Hers (2)

13 1 0
                                    

Di sebuah Masjid terbesar yang terkenal di Seoul, Korea Selatan, terdapat seorang perempuan yang baru saja mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi memeluk agama islam.

"Alhamdulillah Seon Mi." Ucap syukur dari Ray yang melihat Seon Mi resmi menjadi islam dan mulai.memakai Hijab

"Iya Oppa.. Terima Kasih ya Oppa telah sabar mengajariku dan menemaniku hingga sekarang."

"Sama Sama Seon Mi. Kita sama sama belajar untuk lebih mendalami islam dna mencoba taat ya." Ucap Ray yang dibalas senyuman dan anggukan oleh Seon Mi.

Meski Seon Mi telah memiliki nama islam yaitu Shaima Malaika Khanza yang berarti Wanita baik yang berhidung mancung, berhati baik dan memiliki paras seperti bidadari/ malaikat. Ia masih menggunakan nama Seon Mi sebagai nama Korea dan Ray pun masih memanggilnya dengan Seon Mi.

Flashback

Pada awalnya setelah Seon Mi menguatarakan keinginannya untuk memeluk islam. Ray menyarankan dirinya untuk memeluk islam setelah selesai menempuh kuliah. Namun, Seon Mi menginginkannya sebelum masuk kuliah di tahun ajaran baru. Setelah perdebatan yang cukup lama, akhirnya Seon Mi menyetujui untuk masuk islam setelah selesai menjalani studi S2 nya.

"Oppa... Kenapa Oppa melarangku untuk segera masuk islam?"

"Seon Mi. Bahkan Oppa saja yang sudah islam sejak lahir masih belum taat dan bermalas2an. Oppa bukannya melarangmu ataupun mencegahmu. Tapi Oppq menyarankan kalau kamu belajar sedikit demi sedikit sebelum memeluk islsm. Jadi nanti disaat kamu memeluk islam maka kamu sudah mengerti akan kewajiban kamu." Jelas Ray saat berdebat dengan Seon Mi. Memang setelah Seon Mi mengucapkan keinginannya untuk masuk islam, Ray senang bukan main. Tapi Ray tidak ingin memaksanya untuk segera masuk islam. Justru Ray ingin perlahan mengajari hak hal yang diperlukan Seon Mi sebelum masuk islam.

"Baiklah Oppa. Tapi Oppa janji akan mengajariku untuk belajar tentang islam dan lainnya?" Mohon Seon Mi ke Ray dengan nada yang dimanjakan.

"Iyaaa Seon Mi sayang... Itu bibir gausah ikut dimanyunkan seperti itu." Balas Ray seraya mencubit bibir Seon Mi yang dibalas dengan teriakan dan cubitan Seon Mi di lengan Ray. Ray yang kesakitan pun hanya bisa terkekeh dan tersenyum bahagia.

Setelah hari itu, Seon Mi yang mulai masuk kuliah dan disibukkan dengan kegiatan dan begitu pula dengan Ray tetap menyempatkan waktu untuk saling belajar agama. Setiap weekend, Ray pasti akan menginap atau Ray akan menjemput Seon Mi pulang. Setelahnya, Ray akan mengajarkannya cara membaca al quran, membaca syahadat, tata cara shalat, dan mengenalkannya dengan pakaian yang lebih menutup aurat.

"Seon Mi.. Ayo kita belajar lagi." Ucap Ray yang melihat Seon Mi sedang bersantai santai.

"Yahh Oppa. Aku masih lelah, seminggu kemarin aku banyak begadang. Sekarang mau istirahat dulu ya Oppa? Boleh kan?" Tanya Seon Mi yang sedang tidur tiduran di ranjang penthouse Ray.

"Iyaa. Boleh Kok. Kan Oppa bilang, Oppa ga akan maksa kamu untuk belajar. Itu semua tergantung kemauan kamu. Yaudah, sekarang kamu istirahat dulu ya." Ucap Ray seraya meninggalkan Seon Mi di kamar dan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu yang saat itu sudah masuk waktu dzuhur.

Ray sendiri memang masih rajin shalat dan terkadang ia membaca Al Quran sesaat sebelum tidur. Namun sekarang terasa berbeda dan Ray merasa memiliki tanggung jawab lebih. Meski ia tidak mau memaksa Seon Mi untuk masuk islam maupun belajar tentang islam, tapi Ray ingin memberikan contoh yang baik kepada Seon Mi dengan semakin sering baca Al Quran.

----------

Meski perlahan tapi pasti, Ray dengan sabar mengajari Seon Mi di sela sela waktu weekend mereka. Meski terkadang Seon Mi merasa malas untuk belajar tapi Ray masih sabar menunggu Seon Mi. Hingga 1 tahun pun berlalu, dan Seon Mi pun pada akhirnya menyelesaikan program studi S2 nya.

SALJU DI MUSIM SEMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang