Bagian 2

2.5K 267 7
                                    

-Beautiful Goodbye-



"Jadi.. kenapa kau tidak pulang Gyu..?" Tanya wonwoo hati-hati.  Mingyu yang sedang memasang pakaian ditubuhnya terdiam, kemudian untuk yang pertama kalinya mingyu berbohong "Aku menyelesaikan pekerjaan ku kemarin, jd aku tidak pulang.."

"Maafkan aku, seharunya aku tidak perlu bertanya seperti itu.. " Lirih wonwoo

" seharusnya aku yang minta maaf.. " batin mingyu, menatap dalam wonwoo yang menunduk.

" Aku percaya padamu, Apapun yang kau lakukan aku akan selalu percaya.. " Ucap wonwoo dengan memberikan senyum terbaiknya.




Ditempat, lain seorang gadis cantik tengah menyeringai.

" Tenang lah, aku akan menghancurkan rumah tangganya secara perlahan"

".......... "

" jangan ragukan Aku tuan, kau tau bukan wajahku ini bisa menghancurkan apapun,terlebih hubungan orang lain"

"........ "

" secepatnya, akan kupastikan mereka berpisah" Ucapnya, kemudian memutuskan sambungan telepon dari seseorang diseberang sana.

"Aku akan menghancurkan mu wonwoo, kau akan merasakan bagaimana sakitnya" lirihnya.



*********

"Jadi kim samuel, bagaimana rasanya menjadi siswa populer? " Ucap seorang Anak dengan tubuh yang sangat tinggi tapi dengan wajah yang sangat tampan, Guanlin.

" Tidak ada yang istimewa dari itu.. " ucap samuel seraya meminum minumannya.

"Tentu saja ada, semua yeoja disini menggidolakanmu"  sahut anak lain bernama Woojin.

"Yak!  Aku tidak peduli tentang itu, aku hanya ingin segera lulus dari sini dan melanjutkan studiku di inggris.." ucap samuel sambil menatap tajam woojin

"Kenapa inggris? bukan kah korea juga tak kalah bagus? " tanya guanlin.

" Aku setuju, lalu setelah lulus kau ingin menjadi apa? " Lanjut Woojin

" Menjadi seorang dokter.. " lirih samuel

" Kenapa? bukannya menjadi dokter itu sulit ya? " ucap guanlin

" Apapun tidak ada yang sulit jika kau memang bersungguh sungguh Guanlin-ah..

"Lagi pula, menjadi seorang dokter sangat berguna bisa menyembuhkan orang lain.. " sambung samuel

" Ah arraseo, Ayo kembali kekelas!" Ajak woojin, dan di ikuti oleh samuel dan Guanlin.

"Hey bagaimana nanti kita mampir Kecafe setelah pulang sekolah.. " ajak guanlin ketika mereka sedang berjalan menuju kekelas.

" ide bagus! Aku ikut!" ucap woojin dengan semangat.

"Bagaimana dengan mu kim? " tanya guanlin

" Baiklah, aku ikut.. " ujar nya.






*****

" Eommaaa, Mingwoo nakal.. " rengek balita berumur 3 tahun kepada eomma nya yang sedang Melipat beberapa pakian dilemari.

" Aigoo mingwoo-ya, jangan menjahili saudara kembarmu.. "

" hehe Miane eomma, minwoo lutu kalo wajahnya mau nangis.. " kekeh Mingwoo seraya menggaruk belakang tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.  sedangkan wonwoo hanya terkekeh mendengar itu.

" Arraseo, kembali lah bermain..  tapi ingat jangan bertengkar" ucap wonwoo

"nde eomma.." ucap mingwoo dan minwoo seraya kembali bermain.
Disisi lain, wonwoo yang tengah sibuk merapikan beberapa pakaian dilemari menemukan barang-barang yang berharga baginya.
"sebuah peralatan medis" ya, wonwoo merupakan mahasiswa kedokteran dulunya, tetapi setelah lulus wonwoo harus menikah dengan mingyu karna mingyu melamarnya dihari pernikahan mereka karna alasan mingyu yang tak ingin menunda hubungan mereka lebih lama.  Wonwoo tersenyum melihat nya, Alasannya tidak bekerja sebagai seorang dokter sekarang karna mingyu melarang wonwoo untuk bekerja, Karna ada 3 anak yang membutuhkannya Dan ya Wonwoo tidak mungkin bekerja dengan keadaan seperti sekarang.

"Aku merindukan bagaimana rasanya merawat pasien.. "lirihnya



















Disebuah Cafe, 3 orang siswa SMA yang tampan ini, menarik perhatian beberapa pengunjung wanita dicafe itu.  Bagaimana tidak, wajah 3 siswa itu sangat tampan walaupun mereka masih berada dikelas 2 SMA.

"merka sangat tampan.. "

" lihat itu, wajahnya seperti bule.. "

" kau tidak lihat, badanya tinggi dan kulitnya juga bagus.. "

" ah yang bergigi taring itu jauh lebih manis dan tampan"

Seperti itu lah pekikan beberapa perempuan yang melihat mereka, sedangkan 3 siswa tampan yang terdiri dari Samuel, guanlin, dan woojin hanya acuh mendengar itu sambil menikmati makanan mereka.

"Kudengar, ayahmu akan berkunjung kekorea..  benarkah? " tanya woojin kepada Guanlin yang sedang menikmati Americano nya. dan hanya mendapatkan anggukan dari guanlin.

" wah, bukan kah itu asik? " Sambung samuel

" Tidak juga, aku lebih suka sendiri.  Karna ayahku sibuk bekerja, jd aku sudah terbiasa tanpanya.. " ucap guanlin dengan santai.

" Aish, anak ini..  " gerutu woojin, sedangkan samuel hanya menatap heran ke  arah guanlin. 

TING!

Bunyi bell Cafe berbunyi menandakan kedatangan seorang pengunjung, menarik perhatian samuel.  Ketika melihat kearah pintu, samuel terdiam dan membeku.
Woojin yang melihat samuel diam pun bingung.

"muel-ah, kenapa kau diam.. "

" Samuel, kau tidak mendengar kan kami? c tanya Guanlin

Karna merasa tak mendapatkan respon dari samuel, Keduanya pun ikut memandang kearah samuel melihat.
Dan sama seperti samuel, keduanya pun Terdiam. 

"Muel-ah..? kau baik baik saja? " tanya woojin dengan ragu.

" Samuel..?bukankah itu appaa mu?" Guanlin ikut bersuara.

Samuel masih terdiam memandangi sosok laki-laki yang berstatus sebagai Appanya dengan seorang perempuan yang bukan Ibunya, saling pandang dan tertawa bahkan mereka juga menggengam tangan masing-masing seolah merasa sangat bahagia. 

"Aku harus beritau eomma.. " Lirihnya seraya mengeluarkan Handphone nya dan memotret sang Appa bersama perempuan tersebut.

" Muel-ah kau yakin"?  tanya woojin ragu

"Kau jangan salah paham dulu muel-ah,mungkin itu hanya rekan kerja.." timpal guanlin, seraya menenangkan samuel.

"Appa ku tidak pernah menyentuh perempuan lain, siapapun itu kecuali eommaku. Dan aku tau itu.  Karna ketika Appa menyentuh orang lain walau hanya menggengam tangan... " gantung samuel























" Orang itu spesial dihati appa.. " lirihnya.

Tanpa Aba aba, samuel langsung beranjak menghampiri sang Appa.

" Appa.. "lirihnya

Mingyu yang merasa familiar dengan suara itu seraya menoleh dan mendapati sang Putra sulung tengah memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

" Mu.. muel apa yang kau lakukan disini?" Tanya mingyu khawatir.

"seharusnya aku yang bertanya seperti itu" ucap samuel dingin, dan jangan lupakan tatapan tajam kepada sang Appa.
Mingyu yang mendapat pertanyaan hanya diam, bingung harus menjawab semua pertanyaan seperti apa, Karna posisi mingyu seperti Seorang maling yang tertangkap basah.

"Siapa perempuan itu..? "Lanjut samuel, masih dengan nada dinginnya.

Tzuyu,Perempuan yang ternyata bersama mingyu pu langsung Angkat suara, dan dengan santainya dia berkata..

" Aku kekasihnya... "







Beautiful Goodbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang