Bagian 10

2.8K 256 0
                                    

Beautiful Goodbye























Pagi minggu yang indah dijepang sangat ramai dikediaman Jeon wonwoo.  Mingwoo&Minwoo yang bermain Play station diruang keluarga beralaskan karpet bulu merah, Samuel yang berbaring disamping sikembar, dan seulgi sibungsu yang bermain monopoli bersama vernon.  dan jangan lupakan tuan jeon yang sedang membaca koran disalah satu kursi yang tidak jauh dari situ.

"Daddy~~~~~
Kenapa daddy tidak tinggal disini saja? "

Vernon yang baru saja melempar sebuah dadu akhirnya terhenti dan tersenyum menatap seulgi.

Wonwoo yang baru saja datang dengan setoples biskuit dan Teh hangat meletakkan nya diatas meja, dan duduk disamping seulgi.

"Ada apa hm? kenapa bertanya seperti itu?" ucap wonwoo seraya mengusap surai sang anak.

"Eommaa..
Daddy kan Daddyku? kenapa tidak tinggal disini~~" seulgi berucap dengan manisnya dan jangan lupakan puppy eyes yang mengerjap lucu itu.

"Hei! Dia juga daddyku! " Mingwoo berteriak, yang membuat minwoo disampingnya mendengus kesal.

" Dan jangan lupakan juga, dia daddyku" Samuel pun tak mau kalah.

Vernon yang mendengar anak-anak wonwoo memperebutkannya pun hanya tersenyum.

"ah..
apa sebaiknya aku melamar eomma kalian?"

"Vernon, itu tidak lucu" sergah wonwoo

"Eomma kenapa tidak menikah saja dengan Daddy..? " minwoo pun ikut buka suara.

" Aku rasa jika eomma menikah dengan daddy, itu pasti baik.! " Ucap mingwoo dengan semangat.

" Jika eomma menikah dengan daddy, aku harap aku tidak mendapatkan adik lagi.." Samuel sang anak pertama juga ikut berbicara.

wonwoo semakin pusing dengan pertanyaan2 mereka. sedangkan vernon hanya terkekeh disampingnya.

"Jadi kalian mendukung daddy? " Tanya vernon dengan senyum lebarnya.

" Tentu dad! seulgi pingin daddy jadi daddy nya seulgi seutuhnya! " Sibungsu itu berucap dengan semangat seraya memeluk vernon.

" Tentu saja!!" Mingwoo&minwoo pun ikut mendukung.  sedangkan samuel hanya meangguk pasti.













































*****************




"Tidak bisakah kau berhemat Tzuyu-ya? tabungan kita akan habis jika seperti ini caramu! "

Minggu pagi dikediaman Mingyu&Tzuyu tidak setenang keluarga wonwoo yang menikmati liburan nya.

Bagaimana tenang, jika sang istri baru saja mengeluarkan 200,000 won untuk membeli parfum.

" Aku hanya membeli itu mingyu!  itu edisi terbatas! "

Mingyu memijit pelipisnya, tubuhnya terlalu lelah bahkan untuk melawan tzuyu.

" itu hanya parfum Tzuyu ya..
seharusnya kau bisa membeli parfum dengan harga yang lebih murah.. "

Tzuyu mendelik mendengar penuturan mingyu.

" Apa?! Hei, aku tidak ingin bahan murahan" Ucap Tzuyu dengan angkuhnya dengan tangan bersedekap didepan dada.

Tidak jauh dari tempat itu,sohye yang terduduk sendiri diruang makan hanya menunduk lesu.
baginya pertengkaran kedua orang tuanya sudah biasa terjadi, bahkan tidak segan-segan anak itu mendengar perkataan kasar dari ayah maupun ibunya.

Beautiful Goodbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang