TWO

31.6K 1.5K 21
                                    

Autor Pov.

"Bagus sekali kau baru pulang."

Basil, pria tampan itu hampir melangkah menaiki tangga jika saja tiada suara yang memprotes kedatanganya.

"Good nite, Pa." Acuh Basil.

"Basil! kau itu calon penerus Perusahaan Papa, nak. Mau sampai kapan kau hidup semaumu seperti ini! Papa sudah memperingatkan mu untuk tidak pulang larut malam lagi tapi kau? P------"

Basil mendengus gusar. Itu terus yang ia dengar ketika ia pulang larut malam. Penerus? Perusahaan? hidup semaumu? arrkkhhhh Basil bosan mendengarnya. Mentang-mentang ia baru saja lulus dari Universitas lalu Ian, sudah mulai mengedalikanya lagi untuk mulai merintis bisnis seperti Papa nya. Basil itu bad boy! dia masih ingin bebas! baginya belum waktunya mengurus Perusahaan!.

"Pa...Aku lelah, bisa bicarakan itu lain waktu saja aku janji akan mendengarkanya, oke." Meskipun suka membantah tapi Basil adalah anak yang sayang pada orangtuanya.

Ian, sebagai seorang Papa yang kadang kasar kadang lembut pada Basil, Basil anak semata wayang nya sih.

"Oke, kau boleh istirahat Tapi ingat! lusa pernikahan Papa, kau harus datang tiada alasan untuk kau tidak datang. Anne menyayangimu ingat itu." Cetus Ian.

Basil mendengus. Ian akan menikah lagi ia tidak peduli, yang penting hidupnya bebas itu saja. Dan Anne? wanita cantik yang akan menikah dengan Ian memang menyayangi nya bahkan sangat dan yeah sekali lagi Basil tidak peduli. Ia sebagai anak hanya bisa memberi restu.

"Ya, tentu." Ucap Basil datar. Lalu ia menaiki tangga menuju kamarnya.

Sialnya ketika akan tidur ia tidak bisa melupakan wajah gadis yang sangat menggairahkan di club tadi, terbayang-bayang dan penasaran! sial! Basil mulai dibuat mabuk kepayang!.

................................................................................

Basil kembali lagi mengadakan pesta di club yang sama yeah tujuanya agar ia bisa bertemu dengan gadis itu lagi tapi nampaknya usahanya sia-sia! ia selalu mengamati orang-orang yang datang dengan cermat berharap Elora diantara orang-orang itu. Sampai-sampai ia mengadakanya siang malam hanya untuk menarik Elora datang kembali. Seperti halnya sekarang, siang hari? mengadakan pesta? ohhh Basil, memang gila!.

"Basil." Desis seorang wanita dengan nada menjilat. Basil tidak bergairah melirih wanita seksi itu, ia justru bangkit berdiri lalu meninggalkan pesta.

Orang-orang menatapnya heran karena tidak seperti biasanya Basil seperti itu, nampak sangat tidak bergairah sama sekali. Mengabaikan tatapan orang-orang, Basil melenggang keluar dari club, ia berjalan gontai menuju mobil lalu tanp niat masuk ia bersandar di badan mobil. Pikiranya kenapa bisa kacau hanya karena tidak menemukan Elora kembali! sial pesona Elora telah menghipnotisnya sedemikian rupa!.

Ponsel Basil berdering panggilan telpon masuk dari Papa nya ia abaikan lalu tak lama itu ia mendapat sebuah pesan yang memintanya untuk segera datang ke butik.

"Yang menikah siapa? yang repot siapa?." Kesal Basil.

...............................................................................

Basil memarkirkan mobil sport hitam merah kesayanganya di halaman Butik terkenal. Ketika ia keluar ia menjadi objek disana. Tampan, hot dan argghh pokoknya Basilius Maxwall katergori pria yang di anugerahi kesempurnaan yang luar biasa dari Tuhan. Mood yang sedang buruk tidak membuat Basil membalas tatapan itu dengan kedipan sebelah mata nakal yang mampu membuat para wanita megap-megap mendambakan Basil.

Pria itu justru melenggang santai masuk kedalam butik dan langsung disambut oleh Ian dan Anne.

"Papa tahu kau akan datang." Gumam Ian bangga. Basil, mendengus.

OUR RELATIONSHIP (PLAY STORE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang