Aing kasih tau, enaknya sambil baca story abal2an aing ini... coba sambil putar laginya SHAWN MENDES, IMAGINATION.
Aing suka, ngebayangin.... Liriknya sesuai deh. 😍😍
HAPPY READ..
..............................................................................
Autor Pov.
Tak terasa sudah 3 minggu Elora dan Basil tinggal satu atap, keduanya masih sering masa bodo pada kehadiran satu sama lain tapi tidak menutup kemungkinan tak ada kontak mata, pembicaraan dan kegaduhan. Mereka sering bertengkar emm atau lebih tepatnya Elora lah yang tidak bisa menahan emosi jika sudah berhadapan dengan segala tingkah Basil. Mulai dari kemesuman pria itu yang tidak bisa ditakar sampai dimana pria itu suka mengatur kehidupan Elora. Hell! memangnya Basil siapanya Elora coba? tapi anehnya Elora justru merasa lebih hidup? ketika ada Basil yang mengusik hari harinya.
Sementara Basil, ia tidak mengerti kenapa ia gencar menggoda Elora padahal ia tahu sendiri, Elora itu seperti kucing garong kalau marah, emosinya membludak tak terkira dan anehnya Basil suka melihat Elora meledak-ledak karenanya. Yeah kehadiran Elora perlahan lahan telah mengupas sisi lain dalam diri Basil. Basil yang dulunya suka kelayapan dan pulang dini hari, bermain wanita, balapan, judi mabuk mabukan, foya foya, kini lebih suka tinggal dirumah! what?? hanya karena ada Elora. Emmm Basil masih suka kelayapan dan balapan tapi itu ia lakukan 2 kali dalam seminggu dan pulang pun tidak dini hari lagi, sementara bermain wanita di club club malam ia tidak pernah lagi! gettzzzz perubahan yang luar biasa!. Gairahnya tertuju hanya pada Elora dan Basil akui itu sangat sakit mendambakan yang masih tidak dapat ia gapai tapi toh sampai sekarang ia sanggup bertahan meskipun terpaksa sering bolak balik kamar mandi dan menonton blue film yeah semata-mata memendam gairah.
Seperti halnya pada malam ini. Elora sedang menatap Basil sengit. Bagaimana tidak?! tiba tiba saja pintu kamar Elora yang memang belum ia kunci menampakkan Basil masuk dengan santai lalu menutup kamar Elora.
Waspada lah Elora, karena tidak biasanya pria itu asal masuk.
Yang membuat Elora menatap Basil sengit adalah karena keinginan gila pria itu. Basil ingin tidur satu kamar bersama Elora! ya jelaslah Elora tolak mentah mentah.
"Kau punya kamar layaknya Apartemen! kenapa harus tidur dengan ku." Sengit Elora.
"Karena aku ingin." Cetus Basil lalu menjatuhkan dirinya disamping Elora.
"Basil! aku tidak mau! kembali kekamarmu." Elora mendorong dorong lengan kekar Basil.
Basil tidak bergeming sama sekali bahkan ia semakin melangsa diranjang Elora.
"Hemmm aroma ranjangmu persis seperti aroma mu, aku suka." Gumam Basil di sela sela bantal yang menutupi wajahnya, Elora mendengus.
"Dan sebentar lagi akan beraroma kau! ya Tuhan, Basil." Elora masih gencar mendorong Basil yeah meskipun hasilnya sia sia saja.
Basil yang gerah pada aksi Elora, membuang bantal dari wajahnya lalu menarik Elora jatuh keatas tubuhnya. Elora terpekik.
"Nahh akhirnya kau diam." Gumam Basil puas menatap wajah cantik Elora diatasnya.
Elora mengerjap, ia berpegangan pada kedua bahu Basil, tangan Basil ada dipinggul Elora. Astaga posisinya intim bagi Elora.
"Kau sangat menggairahkan diatas tubuhku, babe." Kekeh Basil.
Elora tersadar, ia ingin menjauh tapi tangan kokoh Basil dipinggulnya telah menahan gerakan Elora.
"Mau kemana? begini saja lebih baik." Gumam Basil diselingi seringaian mesumnya. Elora gelagapan. Selain posisi intim, keadaan berpakaian mereka lah yang semakin membuat Elora gelagapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR RELATIONSHIP (PLAY STORE) ✔
RomanceSudah terbit E-BOOK. Dapatkan versi lengkap dan next chapternya di PLAY STORE Link OR ebook https://play.google.com/store/books/details?id=OmpbDwAAQBAJ A Naughty Romance Elora Barclay : Kau Kakak ku, Basil! dasar gila, mesum, tidak tahu diri!. Basil...