Toni dan Bioskop(Kisah Toni bagian 3)

45 4 0
                                    

"Ini apa jen?"

"Nih lu liat"

Jenny yang dari tadi membimbing gua kejalan yang tidak gua ketahui, memberikan dua buah kertas setelah kita berada ditempat yang kebanyakan berwarna merah dengan banyak poster yang sedikit asing buat gua

"Ini?", Tanya gua bingung

"Itu lu baca kita nonton film rumah berdarah yuk! dari pada sia-sia ni tiket."

film? rumah berdarah?tiket? Jangan-jangan ini?

"Kenapa lu ton kelihatan bingung begitu", tanya jenny heran yang melihat gua seperti memikirkan sesuatu hal

"Enggak kenapa-napa, ayuk aja", Jawab gua buat nyembunyiin pemikiran yang mungkin akan ditertawakan oleh jenny kalau jenny mengetahuinya

"Oke", Ucap jenny dengan senang

Jujur aja ini pertama kalinya gua melakukan hal seperti ini, bahkan gua selama ini hanya bisa memikirkannya saja untuk melakukan ini

Ini pertama kalinya gua nonton film dibioskop

Bisa dibilang gua sangat asing dengan suasana disekitar yang terlihat nyaman. Bahkan gua tidak tahu gimana caranya membeli tiket bioskop dan juga dimana tempat nontonnya.

Yang gua pikirkan kalau nonton bioskop itu kita duduk ditempat gelap dengan layar yang besar tetapi disini gua tidak melihat tanda-tanda tempat itu satupun. Apa bukan disini ya tempatnya?

"Lu ngapain ton diem aja? ayuk keburu telat"

"Emang sekolah telat? emang dimana tempatnya jen?", Tanya gua melihat sekeliling

"Toni...lu jangan-jangan?", Jenny melebarkan matanya dengan pertanyaan gua

Wut...kayaknya tadi gua menggali kuburan gua nih

"jangan-jangan apa?nggak usah ngejek gua dah, gua tau kok tempatnya", Ucap gua mengelak

"Oh oke", Jawab jenny singkat dan berjalan duluan

Eh cuman oke? tumben dia nggak nyerang gua

Ini sungguh mengherankan buat gua yang biasanya dijailin oleh jenny tetapi dia sekarang menjadi orang yang tidak jail. Bahkan dia sebelumnya telah membantu gua membeli alat lukis.

Apa dia jadi orang baik kalo diluar sekolah ya?

Itulah yang ada dipikiran gua melihat tingkah jenny yang berbeda dari biasanya di sekolah, gua sempet berfikir mungkinkah jenny orangnya baik seperti ini? kurasa tidak

Gua mengikuti jenny dari belakang karena gua emang nggak tahu dimana tempat nontonya

Sepanjang gua mengikutinya, jenny hanya diam tidak berkata-kata seperti sebelumnya, ini membuat gua merasa aneh tetapi gua mencoba mengabaikannya saja

Setelah mengikutinya dari belakang, gua melihat jenny masuk kedalam suatu jalan yang disekitarnya dikelilingi oleh cermin

Tapi saat dia masuk dan gua ikut masuk mengikutinya dari belakang, tiba-tiba aja gua dihentikan oleh seseorang cewek dewasa yang sepertinya adalah pekerja dibioskop ini

Gua menghentikan langkah dan jenny yang berjalan didepan juga ikut berhenti dan menengok kearah belakang melihat gua yang dihentikan oleh cewek dewasa itu

"Mau kemana mas?", Tanya dia bingung

"Mau nonton lah mbak", Jawab gua sambil melihat jenny yang terlihat cekikikan dengan menutup mulutnya dengan tangannya

"Maaf mas, masnya nggak boleh masuk", Ucap petugas itu dengan sopan

Lah gua baru mau nonton sekali saja udah ditolak?

Anak SMA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang