Toni dan Terlambat(Kisah Toni Bagian 4)

35 2 0
                                    

POV TONI

Hari ini adalah hari senin dimana gua membuat sejarah dalam hidup gua selama SMA ini.

Sejarah yang gua buat adalah sejarah yang belum pernah gua bayangkan atau gua rencanakan sebelumnya

Selama waktu berlalu, akhirnya waktu ini datang, waktu dimana gua datang terlambat masuk sekolah.

'Kalau anak SMA belum pernah terlambat rasanya masa SMAnya kurang afdol' kata Rahmat waktu gua tanya dulu saat dia datang sekolah terlambat dengan sok kerennya.

Beda dengan Rahmat, Jony memiliki alasan lain waktu dia datang terlambat, Dia mengatakan 'Pahlawan selalu datang terlambat, oleh karena itu sekarang gua belajar menjadi pahlawan'.

Gua enggak tau betapa begonya mereka berdua dalam menyikapi tentang terlambat tapi berkat kata-kata mereka, sekarang gua tidak merasa takut atau gugup didalam ruang BK saat disidang.

Di dalam ruang BK ini gua menemukan beberapa siswa yang terlambat juga, tapi yang menjadi perhatian gua bukan orang-orang dari kelasan lain yang nggak gua kenal melainkan kepada seorang gadis yang kukenal.

Gadis itu adalah Hilma, Gadis baik yang sama sekali tidak pernah gua fikirkan kalau dia akan memilik hari bersejarah yang sama kayak gua

"Eh ma tumben lu telat?", Tanya gua kepada hilma yang masih menunggu giliran sidang keputusan BK sama seperti gua

"Eh Toni, iya nih. Lu juga, tumben telat." Jawab Hilma yang baru menyadari kalau gua juga sama telatnya kayak dia

"Lu kenapa telat ma-", Belum selesai gua bertanya Hilma lagi, giliran gua sidang sudah tiba

"Kamu kesini", Ucap bu guru yang badannya gempal dengan pakaian keki ala PNS ditambah kaca mata  dengan frame hitam


Dia menyuruh gua duduk berseberangan dengan dia yang ditengahi oleh sebuah meja kayu dan diatasnya terlihat beberapa kertas yang sama sekali nggak gua tau itu apaan

Emang guru BK kerjanya apaan sih? tanya gua didalam hati karena gua bener-bener nggak tau kerjaan guru BK itu seperti apa

Ada yang mengatakan kalau guru BK itu kerjanya enak soalnya cuma duduk dan menyeramahi murid-muridnya saja sehingga banyak murid yang bercita-cita ingin jadi guru BK

"Kenapa kamu terlambat?", Tanya guru itu kepada gua

Didalam pikiran terbesit kenapa setiap orang yang terlambat harus ditanyai pertanyaan maintstream itu, bukankah itu sudah jelas kalau 99% siswa akan menjawab

"Kesiangan bu", Jawab gua jujur

Jujur aja memang gua beneran kesiangan

Gua kesiangan karena kemarin malem gua nggak bisa tidur. Dan alasan gua nggak bisa tidur adalah karena sehabis nonton film hantu sama jenny, gua merasa menjadi was-was didalem kamar

Gua merasa mendengar suara-suara aneh, gua merasa kalau gelap itu menakutkan dan itu bahkan membuat gua menahan kencing selama semaleman karena gua takut kekamar mandi meskipun kamar mandinya ada didalam rumah

Dan lebih parahnya lagi saat mau mencoba tidur, terkadang gua ngerasain setan yang ada difilm itu datengin gua dan menarik-narik kaki gua layaknya pemeran utama yang ada difilm itu.

Meskipun gua sudah menutup wajah menggunakan selimut tapi tetap saja rasa takut itu muncul, gua takut kalau tiba-tiba waktu gua nggak sengaja buka selimut, wajah hantu itu muncul didepan gua.

Lalu soal kenapa gua bisa tidur meskipun mengalami malam yang panjang dan menakutkan itu?

Kalau boleh jujur, gua nggak tau alesannya, tapi yang jelas tau-tau gua sudah tidur gitu aja dan bangun-bangun sudah kesiangan

"Alah alesan kamu", Ucap guru itu menanggapi alasan gua yang terlambat karena kesiangan

Gua bingung, tadi dia tanya alasan kenapa gua terlambat tapi saat sudah gua jawab kalau gua terlambat karena kesiangan, dia malah ngatain gua alesan.

Memangnya ada alesan lain seorang siswa terlambat selain kesiangan?

Abaikan alesan Rahmat dan jony oke? mereka itu mahkluk yang beda

Tapi ada sih alesan lain yang gua tau oleh mereka yang sering dateng terlambat alias ngaret, mereka mengatakan 'OTW' saat ditanya ada dimana atau kapan dateng.

"Yaudah kamu isi ini dan tanda tangan disini terus keluar", Ucap guru tersebut sambil memberikan secarik kertas

Yaelah bu, kalau cuman begini selesai, dari tadi kek dan nggak usah tanya sama pura-pura nanggepin gitu

"Kenapa?", Tanya guru itu

"Bolpointnya bu, punya saya ketinggalan hehehe", Jawab gua sambil cengar-cengir

Kebiasaan gua kalau gua emang salah pasti jawab sambil cengar-cengir

Setelah itu gua keluar tapi sebelum gua keluar si Hilma ngomong sesuatu ke gua

"Ton, tunggin ya? kekelasnya bareng aja", Ucap dia

"Oke", Jawab gua singkat

Kalau ada yang tanya kenapa kalau gua ke Hilma baik tapi ke Jenny dan Shinta jutek maka gua bakal bilang 'YA BEDALAH!'

Gua itu memiliki prinsip,'Lo baik maka gua baik ke lu, tapi kalo lu garang maka gua...gua..gua takut kayaknya deng hehehe'

Setelah gua memutar ingatan gua ternyata memang gua nggak bales apa apa meskipun gua digarangin

"Eh lu nungguin beneran Ton, gua kirain enggak", Ucap Hilma yang tidak percaya gua nungguin dia

"Yaelah, emang gua cowok apaan? gua kalau udah ngomong oke maka oke gitu.", Jawab gua membela kehormatan gua sambil mulai berjalan ke kelas

"Ah lu bisa aja, bukannya lu kemarin-kemarin ninggalin jenny sendirian ama sotonya di kantin?"

"Ah...hahaha itu gua lupa, lagian dia juga untung bisa makan soto dobel hahaha"

"Lu bisa aja ngelesnya kayak bajaj hehehe"

Selama perjalanan gua bercanda sama hilma, Emang seharusnya cewek tu kayak begini

"Emang lu tadi kesiangan gara-gara apa?", tanya hilma

"Oh itu, gara-gara tidurnya kemaleman aja", Jawab gua bohong, soalnya gua nggak mungkin bilang nggak bisa tidur karena takut setelah nonton film hantu

Memangnya mau dikemanain kehormatan gua?

Oh iya gua lupa sesuatu hal, habis ini gua harus ngomong sesuatu ke jenny supaya dia nggak ngebocorin soal kejadian memalukan kemarin di bioskop. Mungkin gua harus ngebungkam mulut jenny pakek gorengan biar dia nggak sesumbar.

"Sama berarti, mungkin kita jodoh hahaha", Ucap hilma sambil tertawa

Tapi kata-kata 'Jodoh' yang dia ucapkan membuat terngiang dikepala gua dan gua hanya mencoba tidak bersikap gugup

"Hahaha,lu bisa aja, Kalau lu emang kenapa bisa tidur kemaleman?", Tanya gua balik ke hilma

"Lu kayak nggak tau aja , gua belajar buat ulangan hari ini", Jawab dia dengan tersenyum

Heh?

Setelah dia mengatakan kata kunci yang selama ini terselip disudut otak gua, gua langsung menghentikan langkah

"Kenapa ton berhenti?", Tanya dia bingung

"Ah nggak papa", jawab gua kepada Hilma dan melanjutkan langkah kaki gua

Tapi disudut pikiran gua langsung berusaha membuang kata kunci yang terselip tersebut sambil gua menggunakan kata-kata motivasi yang pernah gua ucapkan dahulu disaat seperti ini

Persetan dengan ulangan nanti pasti masih ada jalan

Benar..., jalan yang gua maksud adalah ikut remidi.


Anak SMA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang