SECRET GIRL EXO

9. Lulus atau Tidak?

•LINE•

EXO Dorm Family ( 10 )

Park Chanyeol telah menambahkan YaraJii ke dalam ruang obrolan

Hari ini

22.38

YaraJii
Hai?

baekhyun_Exo
Annyeong, Ra

baekhyun_Exo
Kau blm tidur?
Sudah pukul brp ini?

Park Chanyeol
Haii Yaraa

YaraJii
Ah iya, aku tdk bisa tidur

Park Chanyeol
Perlu ku temani?

JonginKim
Aku mengawasi mu,
patung kuping gajahh!!

Mr. Suho
Ekhemm

XiuXiumin
😒

Dyo
Apa-apaan?!

Park Chanyeol
Aku hnya bercanda :)

Park Chanyeol
Seperti nya orang-orang
sangat sensitif hri ini :)

OhSehun
@/YaraJii tidur saja.
Matikan hp mu.

YaraJii
Ne

Dyo
Hm, pergi sana tdr.
Bukankah bsk kau ada tes?

YaraJii
Kau benar, baiklah
Selamat malam ^^

Jongdaee_
Malamm ^^

ZhangYixing
Iching kira skrng
udh pagi

baekhyun_Exo
Ayo semuaaa, skrng
kita harus tidurr

Park Chanyeol
Bsk Suho mentraktir
kita makan pizza!

...

Mentari belum sepenuh nya terbit di ufuk timur, tapi Kyungsoo sudah bangun untuk membuat sarapan.

Kalau kata Chanyeol, Kyungsoo rajin seperti ini jika mood nya sedang sangat baik. Dan tampak nya semua orang di dorm ini tengah bahagia semua. Setidak nya tidak ada perang dingin untuk saat ini.

Awal nya aroma makanan yang lezat membangunkan semua penghuni dorm. Teruma Kai yang langsung berlarian ke dapur untuk mengisi perut nya.

Bear face mereka benar-benar menggemaskan. Apalagi rambut Kai dan Chanyeol yang terlihat sangat berantakan. Lay saat ini masih mengumpulkan nyawa nya yang tercecer di alam mimpi karna terlalu awal bangun.

Semua member termasuk Yara duduk beramai-ramai di meja makan, lalu menyantap sarapan dengan lahap.

Tak dapat disanggah, masakan Kyungsoo benar-benar lezat!

Bukankah Kyungsoo adalah sosok suami idaman bagi perempuan mana saja? Pandai bernyanyi, pandai bersih-bersih, dan pandai memasak!

Belum lagi wajah nya yang sangat tampan membuat kita takkan bosan memandang nya seharian.

Do Kyungsoo yang terbaikk!!

"Hmm, dari aroma nya saja makanan ini sudah terasa lezat nya," ucap Baekhyun ketika mengambil sumpit nya.

"Kyungsoo berbakat!" puji Yara.

Kyungsoo menanggapi nya dengan senyuman lalu mengacak rambut Yara gemas.

"Yara-shi, apa kau juga bisa memasak?" tanya Chen.

Yara berpikir "Hmm, aku bisa masak makanan Jepang dan Indonesia."

Mata Chanyeol memlebar "Jepang?"

Yara mengangguk. "Ya, Jepang."

Yara sempat tinggal di kedua negara itu, karna masalah keluarga nya dulu. Dan Yara senang jalan-jalan apalagi wisata kuliner untuk meringankan beban pikiran nya.

Hal itu membuat Yara dengan mudah menguasai resep-resep masakan khas di negara tempat nya tinggal.

"Indonesia? Aku tau tempat itu! Kita pernah konser disana," Xiumin membuka suara.

Kyungsoo menatap Yara, "Sepertinya kau akan berhutang masakan Jepang dan Indonesia kepada kami, Ra."

"Yap! Kyungsoo benar!!" tanggap Kai lalu bertepuk tangan.

"Akhir pekan aku akan memasak untuk kalian." Yara tersenyum bersemangat.

"Benarkah?" tanya Chen dengan wajah berseri.

"Aku akan mengajarkan mu memasak makanan Korea juga," tawar Kyungsoo.

"Wah, sepertinya kita akan makan besar di akhir pekan!" teriak Baekhyun lalu heboh sendiri.

Lay menjentikkan jari. "Tiba-tiba aku tidak sabar menunggu akhir pekan."

Yara merasa senang dengan suasana kekeluargaan dalam dorm ini. Tampak nya hubungan mereka kini sudah baik-baik saja.

"Cepatlah bersiap, kau harus bergegas untuk mengikuti tes itu," ucap Suho.

"Ah, iya."

Sehun beranjak dari kursi nya. "Aku akan mengantar mu."

...

Suasana di mobil sedikit canggung. Hanya alunan lagu don't go yang mendominasi suara di dalam mobil. Tak satu pun dari keduanya berniat untuk memecahkan keheningan karna terlalu gugup, mungkin?

Tiba-tiba Yara teringat sesuatu. "Apa kau tidak masalah mengantarku ke luar? Bagaimana jika ketahuan dengan fans mu??"

"Hm, itu urusanku. Kau hanya tinggal duduk diam disana."

Yara mengulum bibirnya. Sepertinya Yara kali ini terlalu banyak bicara.

"Baiklah."

Sesampai nya di gedung mewah itu, mereka dapat melihat cukup banyak peserta yang akan mengikuti tes. Dan menariknya, ujian kali ini didominasi oleh lelaki.

"Apa kau yakin ingin mengikuti tes itu?" tanya Sehun memastikan.

Kening Yara berkerut. "Emang kenapa? Kau meremehkan ku??"

"Bukan, tapi kenapa harus pilot?"

Yara tersenyum penuh arti. Senyum nya benar-benar tulus, cukup membuat Sehun sedikit salah tingkah.

"Sebenarnya aku sudah tau dari dulu bahwa harabuji ingin menjadi seorang pilot. Tapi mental manusia lansia itu tidak cukup untuk membantah kakek buyutku. Ck, dasar lemah! Sekarang biarkan aku yang nenggantikan posisi harabuji untuk meraih cita-cita nya!!"

Sehun tertegun. Keputusan gadis ini di luar akal sehat! Untuk apa ia menyiksa otak nya hanya karna hal sepele yang demikian?

Tapi niat nya juga tulus. Maka Sehun akan memaklumi hal itu.

"Baiklah, hwaiting!!!"

"Siap bos!" jawab Yara sambil berlagak hormat.