18. Lebih Manis

1.9K 141 17
                                    

"Suho hyung, mau kemana?" tanya Baekhyun sambil mengunyah ayam goreng yang baru dipesannya beberapa waktu lalu bersama Kai.

"Urusan penting," jawab Suho sambil mengenakan padding nya karna di luar pasti sangat dingin saat ini.

Kai meletakkan potongan ayam miliknya. "Aku tau itu urusan penting hyung. Tapi kemana?" tanya Kai lalu kembali fokus kepada potongan ayam tersebut.

Suho tiba-tiba terdiam. Habis sudah. Leader itu tak bisa berkata lagi. Apa dirinya harus berbohong?

Baekhyun yang melihatnya pun terkekeh. "Pasti sangat penting. Tak apa hyung, pergilah."

Suho menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Aku hanya tak mau membuat kalian khawatir."

Dua maniak ayam serentak mengangguk.

Tapi sepasang telinga lebar tak sengaja mendengar percakapan dari dapur. Suara dentuman langkah terdengar mendekat. Dengan kaki jenjangnya, Chanyeol datang menghampiri Suho, Kai dan Baekhyun.

"Kau tidak datang ke peresmian menu baru di cafe, hyung?" tanya Chanyeol penasaran padahal baru saja bergabung.

Kai hampir tersedak. Bukan karna terkejut. Tapi ia baru sadar bahwa dirinya melupakan sesuatu.

"Ada apa? ada apa?" tanya Baekhyun pada Kai. Muka Kai terlihat syok.

"Hyung, bagaimana ini? Aku lupa menjemput Jennie. Dia bilang mau datang ke cafe untuk acara itu malam ini."

Jam di dinding tiba-tiba menjadi pusat perhatian.

"Kau pikir jarak gedung pink ini dengan agensi mereka dekat, ha?! Cepatlah bersiap. Dan jujur saja kalau kau lupa." Baekhyun mendorong Kai untuk segera pergi bersiap.

"Bagaimana kalau dia marah?"

"Jangan banyak tanya!"

Ayam goreng pun ditinggalkan begitu saja. Chanyeol mengambil satu lalu memakannya.

"Kai dan Jennie pacaran?" tanya Suho setelah melihat kehebohan tadi.

Chanyeol mengangkat kedua bahu. "Cuma teman. Kai bilang begitu. Tapi akhir-akhir ini mereka terlihat sangat dekat. Beberapa kali aku memergoki mereka jalan hanya berdua. Menurutmu gimana hyung? Ah tidak mungkin. Mereka pasti pacaran."

Suho mengangguk saja.

"Kau datang ke cafe kan, hyung? Ku dengar Irene juga datang."

Suho tersenyum kecut. Lalu menggeleng. "Tidak. Aku tidak bisa. Lagi pula aku dan Irene tidak ada janjian untuk datang bersama."

...

Merasa ketukan pintunya tak dibalas, orang itu mencoba membuka pintu. Dan Yara memang tidak menguncinya.

"Hai, Ra."

Mata Yara tak bisa lepas dari daun pintu karna penasaran.

Dan ternyata datang sosok laki-laki berkemaja hitam lengan panjang lalu dilipat hingga ke siku. Ia juga terlihat membawa beberapa bingkisan berisi buah dan roti.

SECRET GIRL EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang