7. Salah Yara?

2.8K 231 15
                                    

Sore hari nya, Yara berpamitan pada Shei untuk segera pulang ke dorm. Bisa gawat jika Yara pulang kemalaman lalu ketahuan harabuji.

Mungkin barang-barang Yara di dorm telah hangus terbakar tak bersisa.

Shei mengatakan bahwa ia tinggal di apartemen sekitar kantor SM. Di lain waktu, Yara berniat akan mengunjungi nya. Mungkin saat weekend.

Yara pulang menggunakan taksi. Sesampainya di dorm, Yara disambut dengan aroma lezat dari pizza-pizza yang masih hangat. Seperti nya para member tengah mengadakan pesta kecil-kecilan.

"Hei Yara!" sapa Baekhyun lalu di balas Yara dengan senyuman.

"Sepertinya ada yang baru kencan nih?" goda Kai.

"Eh? Enggak kokk. Cuma ketemu teman lama," bantah Yara cepat dibalas anggukan oleh Kai.

"Lain kali kalau mau keluar, kabari saja kami. Kasihan Kyungsoo kehilangan dan khawatir seharian," ucap Baekhyun sambil menatap penuh arti ke Kyungsoo.

"Apa-apaan!" bantah Kyungsoo lalu menatap balik Baekhyun seakan-akan ingin membunuh.

Yara tersenyum canggung. "Ah iya maaf, lain kali akan ku kabari," jawab nya sambil menggaruk tengkuk yg tak gatal.

"Kemarilah dan makan bersama," tawar Lay.

"Ne," balas Yara. Lagian perut Yara sudah kelaparan. Musim dingin membuat nya lebih cepat lapar.

Namun Sehun tiba-tiba berdiri dari sofa nya secara tidak santai. "Aku masuk kamar dulu," ucap nya dingin.

Yara cukup kaget karna tak pernah melihat sisi Sehun yang menyeramkan seperti saat ini.

Yara tak habis pikir, Sehun kenapa?


"Ada apa Hun? Kau sakit?" tanya Xiumin.

"Tidak. Aku hanya ingin segera ke kamar sekarang," jawab nya.

Yara hanya mengerutkan dahi bingung. Jawaban itu sangat tidak logis. Yara tidak terlalu bodoh untuk tidak mengetahui bahwa Sehun menghindari nya.

Ntahlah, yang jelas itu membuat Yara merasa bersalah dan tidak enak hati.

"Istirahat lah." Suara itu datang dari Suho. Kini ekspresi Suho lebih membingungkan. Apakah ada masalah disini? Apa Suho baru saja bertengkar dengan Sehun?

Sehun mengabaikan Suho lalu pergi begitu saja. Suho terlihat menghela nafas berat mendapati perlakuan Sehun.

"A-apa aku mengganggu?" tanya Yara.

"Lalu menurut mu bagaimana lagi?!" Kini Kyungsoo yang membuka suara. Yara hanya menatap semua orang tak mengerti. Tak mengerti. Tak mengerti.

Yara tidak tau apa-apa.

"Aku ke kamar." tambah nya. Kyungsoo pun pergi meninggalkan ruang tamu.

"Aku akan menyusul Kyungsoo," balas Baekhyun lalu segera mengejar Kyungsoo.

"Kalau begitu aku ke kamar Sehun dulu," tanggap Kai lalu permisi meninggalkan ruang tamu.

Semua terlihat kacau. Yara menahan air mata yang mulai tak terbendung. Ada rasa bersalah, sakit hati, kecewa, dan bingung bercampur aduk menjadi satu.

"S-sepertinya lebih baik Yara ke-kamar saja," ungkap Yara dengan suara bergetar.

"Perlu ku antar?" tawar Chanyeol khawatir.

Yara menggeleng lemah lalu berjalan lunglai meninggalkan member yang tersisa.

...

"Gue gak suka sejak awal bertemu dengan perempuan itu!"

"Hun, sadar! Yara tak sama dengan perempuan menjijikkan di masa lalu mu!"

Sehun terbungkam. Benar, Yara tidak salah apa-apa.

"Yara hanya mirip dengan dia. Bukan berarti Yara adalah dia atau sejenis dia, Hun." ungkap Kai.

"Tapi obat itu?! Bukan kah mereka sama saja?!!" Sehun semakin marah.

"Kita gak tau kan obat itu di pakai Yara buat apa? Kita tunggu Yara sendiri yang cerita. Jangan sakiti Yara, Hun. Dia gak tau apa-apa."

Tapi tetap saja Sehun tidak suka.

"Minta maaf. Gue sebagai hyung lo gak pernah ngajarin buat nyakitin perempuan." Kai menepuk bahu Sehun lalu pergi. Membiarkan Sehun sendiri agar ia dapat berpikir lebih jernih adalah cara terbaik.

...

"Lo beneran suka dengan Yara? Trus kenapa lo ikutan marah?"

"Ntahlah gue sendiri bingung!"

Kyungsoo mengacak rambut nya kasar mewakili betapa frustasi nya dia sekarang.

Kacau.

"Suka ya suka aja. Jangan berusaha buat benci sama dia kalo lo sendiri gak tega!" hujat Baekhyun.

Kyungsoo kembali menatap Baekhyun tajam.

"Tuhan, terimakasih telah menganugrahkan kesabaran besar untuk Baekhyun yang ganteng ini agar tidak mencolok mata teman Baekhyun sendiri." gelagak Baekhyun sambil menatap atap layak nya orang khusyuk berdoa.

PLAKKK!!

...

"Chen, Lay yang salah ya?" tanya Lay polos setelah melihat adegan perang dingin tadi.

"Iya Lay, maka nya jadi anak baik dan gak polos-polos amat!" jawab Chen tidak nyantai.

"Kalau gitu mohon maap lahir batin ya Chen," ucap Lay lalu menempelkan punggung tangan Chen ke jidat seksi nya.

Chen mengelus dada sabar.

Sementara itu Suho juga menyusul beranjak menuju kamar nya. Mungkin istirahat adalah hal terbaik untuk dilakukan saat ini. Selain capek fisik, Suho juga capek batin setelah melalui hari-hari yang berat.

Chanyeol pamit keluar dorm untuk pergi ke cafe mama nya. Sedangkan Xiumin pergi hangout bersama teman-teman sebaya nya merayakan acara akhir tahunan.

Yahh, seperti nya suasana dorm sedang tidak baik kali ini. Yara hanya berdiam diri di kamar meratapi semua kejadian. Memikir keras dimana letak kesalahan nya tapi tetap saja buntu. Rasa sedih sudah Yara keluarkan semua dengan tangisan. Menahan tangis tidak baik untuk kondisi kesehatan Yara.

Kepala nya terasa berat sekarang. Yara terlalu memaksakan diri untuk berpikir. Ia hanya ingin segera tidur dan bangun segar di esok hari.

Lalu ia menyadari satu hal.

Yara bergegas mengambil handphone nya lalu mencari kontak seseorang untuk segera dihubungi.

"Harabuji!"

SECRET GIRL EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang