12. Rumah Sakit

2.6K 202 10
                                    

Hari itu adalah hari terburuk. Suasana dorm berubah total menjadi lebih mencekam. Tak ada lagi canda tawa atau lelucon berisik yang berani dilontarkan.

Member EXO pun putus asa. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa karna Lee soman menyuruh mereka tetap diam di dorm kecuali untuk Suho.

"Kalian semua fokus saja pada comeback kalian. Yara bukanlah urusan kalian, ini urusan saya," ucap pria tua itu terakhir kali lalu pergi begitu saja meninggalkan dorm.

Kini gedung itu telah dibersihkan total. Tidak ada lagi bercak darah atau beling kaca berserakan di lantai. Semua member dipaksa masuk ke kamar masing-masing dan dilarang menggunakan handphone pribadi mereka.

Beberapa polisi menyelidiki tempat kejadian dan menyelamatkan barang bukti jika ada. Rekaman cctv diamankan dan semua orang berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menimbulkan kecurigaan pada publik apalagi berurusan dengan awak media.

Karna jika berita ini tersebar, maka sudah dipastikan masalah-malah baru akan bermunculan yang akan mengancam nama baik EXO.

Sementara itu di sebuah rumah sakit ternama kota Seoul, ambulans yang mengangkut Yara akhirnya tiba. Dokter dan perawat yang sudah bersiap pun bergegas membawanya ke ruang gawat darurat untuk diberikan pertolongan pertama.

Lee soman adalah orang nomor satu yang paling khawatir akan kondisi cucu putrinya. Suho slalu mendampingi kakek malang itu dan tak henti-henti melontarkan kalimat positif untuk menenangkan hati rapuh seorang Lee soman.

"Aku kakek dan orang tua yang payah bukan?" ucap Lee soman dengan nada pasrah.

"Ini kecelakaan. Tak ada yang dapat menghindarinya."

15 menit berlalu, dokter profesional  didampingi seorang suster akhirnya keluar dari pintu ruangan itu.

"Kami minta persetujuan operasi dan donor darah golongan A sesegera mungkin," ucap dokter itu.

Lee soman membuang napas kasar. "Golongan darahku O. Aku tidak bisa mendonornya." Lee soman mengalih pandang ke Suho.

Suho menggeleng cepat. "Aku AB. Tapi Kai, Chanyeol, Lay, dan Kyungsoo adalah tipe A. Aku yakin itu."

"Tidak, terlalu beresiko untuk membawa satu member lagi."

Sheira yang baru saja datang mendengar percakapan itu. "Bisa ku bawa. Siapa yang kalian butuh?"

Dahi Lee soman berkerut. "Apa maksudmu?!"

"Tak ada waktu untuk menjelaskan. Sebutkan saja orangnya."

"Lay tidak dapat mendonor darah karna penyakitnya. Kai takut dengan jarum suntik. Kau bisa bawa Chanyeol atau Kyungsoo. Cepatlah!" jawab Suho mantap.

Bukankah dia leader yang sangat baik? Suho sepertinya sudah sangat hafal segala hal tentang setiap anggota dari member EXO.

Sheira mengangguk mengerti lalu berlari menghilang di simpang lorong rumah sakit.

...

Operasi tengah berjalan, darah Kyungsoo dialiri untuk Yara. Kyungsoo menatap plafon ruangan dengan tatapan kosong sambil berdoa kepada Tuhan semoga Yara dapat terselamatkan.

"Luka tusuk pada bagian perutnya cukup parah mengakibatkan pendarahan dalam yang sangat hebat. Beruntung kalian membawanya lebih cepat karna nyawanya hampir tak terselamatkan."

SECRET GIRL EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang