"Bum tunggu dong, jangan cepet-cepet jalannya, kaki kamu kan masih luka." Ucap Seulgi yang masih berusaha mengejar Jaebum.
Akhirnya mereka berdua masuk ke ruang musik.
Tidak seperti Jinyoung, Seulgi langsung buru-buru mengunci pintunya."Ngapain kamu ikutin aku? Ngumpet aja sana sama Wendy!"
"Werewolf, Guardian dan Seer tentukan target kalian."
"Kok kamu ngomongnya gitu sih? Kamu gak seneng ngumpet bareng aku?!" Seulgi mempoutkan bibirnya.
"Iya gak seneng, kenapa?!"
"Yaudah, kamu mati aja." Seulgi menyeringai.
"Kayaknya disini aman deh, menurut lo gimana Sol?" Tanya Wendy, Seola mengangguk.
Mereka berdua sekarang berada di lab fisika.
"Sol, lo kenapa sih cemas gitu?" Tanya Wendy, masalahnya daritadi si Seola ini mondar-mandir terus.
"Ehmm anu, itu.. Gue khawatir sama Sehun, Wen."
"Ciyee lo suka ya sama Sehun?"
"Bukan gitu Wen, gue takut dia ketemu Seulgi."
"Loh emang Seulgi kenapa?"
"Seulgi itu werewolf." Jawab Seola, Wendy terkejut.
"Werewolf, Guardian dan Seer tentukan target kalian."
Hening.
Seola masih mencoba mengintip keadaan sekitar dari jendela.
"Sol, lo yakin kalo Seulgi itu werewolf?"
"Yakin 100%! Makanya tadi gue kesel gaada yang digantung, padahal gue mau gantung dia."
"Werewolf silahkan beraksi!"
"Gantung Seulgi? Hahaha, sebelum lo gantung dia, lo abis duluan sama gue, Kim Seola!"
"Bangsat!"
Seulgi membuka pintu ruang musik, sebelum itu ia sempat mengintip dan melihat ada Jackson yang berjalan dari kejauhan.
"JAEBUM!!!" Teriak Seulgi saat Jackson mulai mendekat.
"Seul lo kenap- ASTAGA JAEBUM!" Jackson yang baru sampai sempat membeku beberapa saat.
"D-dia kenapa Seul? K-kok bisa?" Tanya Jackson gugup, ia masih terkejut melihat mayat Jaebum yang bersimbah darah di depannya.
"G-gue gak tau.. hiks.. tadi pas gue mau ngumpet sama dia, dianya malah gamau karena masih marah sama gue hiks.. gak lama gue denger suara werewolf dan ternyata dia.. dia udah.. hiks!"
Jackson mengusap punggung Seulgi yang masih terisak, ia mencoba menenangkan gadis itu.
Teng.. teng.. 🔔
"Yaudah kita ke lapangan yuk? Ikhlasin Jaebum ya Seul, dia udah tenang disana." Ucap Jackson merangkul Seulgi ke lapangan, Seulgi mengangguk.
Yesss! Jackson percaya! -Seulgi
"Gunner telah membunuh seseorang, dan orang itu adalah Son Naeun."
"Son Naeun, status mati karakter witch yang telah berubah jadi villager. Kerja bagus, Oh sehun!"
Wendy dan Jinyoung menatap Sehun tak percaya.
"Lo bunuh Naeun, Hun?" Tanya Jinyoung, Sehun mengangguk.
"Tapi kenapa?" Tanya Wendy.
"Karena dia bunuh Soojung." Jawab Sehun jujur.
Tunggu, sepertinya Sehun melupakan sesuatu.
"Seola mana? WOY SEOLA MANA WOY?!"
"Kim Seola, status mati karakter Seer."
"Im Jaebum, status mati karakter traitor."
"Hah?! Jaebum? Kok bisa?" Wendy menganga kaget, "Seulgi mana?!" Sambungnya, kini Wendy membuat wajahnya terlihat se-panik mungkin.
Tak lama kemudian Jackson datang bersama Seulgi yang masih menangis.
"Wen.. hiks.. J-Jaebum Wen.. Jaebum udah.. hiks."
"Lo yang sabar ya, Seul." Wendy memeluk Seulgi di depan Jackson, Sehun dan Jinyoung.
Sandiwara yang bagus bukan?
- TBC -
SBM telah usai gaes 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason | 1994 ✔
Mystery / ThrillerSegala sesuatu pasti memiliki alasan kan? Contohnya game ini. Prequel of Werewolf Games #66 on m/t [04-05-2018] Start : 17 April 2018 ©Gyutaehui, 2018