'Tatapan itu......
Kenapa begitu familiar untukku'
CHAPTER III
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sudah dua jam lebih , acara perayaan hari pernikahan Paman dan Bibi Luhan . Namun , sejak acara berlangsung Luhan merasa seseorang tengah memperhatikannya . Bukan bermaksud percaya diri , namun memang sedari tadi ia merasa seseorang tengah memperhatikannya . Luhan mengedarkan pandangannya mencoba mencari seseorang . Betapa terkejutnya sasat mengetahui siapa orang yang saat ini tengah memperhatikannya .
Dia ....
Choi Seunghyun .
'D-dia ke-kenapa menatapku . Ya Tuhan kenapa harus ada pria itu lagi.'
Luham mencoba untuk tidak memperdulikannya , namun entah kenapa Seunghyun malah berjalan ke arah Luhan . Seketika itu , Luhan merasa tubuhnya membeku . Dia ingin pergi dari sana , namun tubuhnya berkhianat , Luhan diam membisu . Sampai sebuah tangan memegang bahunya .
'GREBB'
"Lama tak berjumpa , Lu Han"
Luhan diam . Tubuhnya terasa lemas saat mendengar bisikan itu . Dia ingin menangis sekaligus marah . Luhan mencoba untuk bersikap seadanya saja . Dan berbalik menatap Seunghyun dengan tatapan datar .
"Oh! Ya , lama tak berjumpa. Apa kabar , Seunghyun?" Ujar Luhan .
"Aku baik . Kau ....... tak banyak berubah ya. Heh! Aku yakin kau masih sama seperti dulu . Benar?" balas Seunghyun dengan senyum mengejek . Entah kenapa Luhan ingin sekali membenarkan apa yang dikatakan Seunghyun .
"Aku berubah atau tidak itu bukan urusanmu . Jadi bisakah kau menyingkir dari hadapanku? Tuan Choi Seunghyun!"
"Kau seharusnya berbahagia bisa bertemu denganku setelah sekian lama , Luhan . Inikah kesan pertamamu setelah sekian lama tak bertemu denganku? Tidak heran jika kau terjebak dalam hubungan terlarang ."
Luhan mencoba untuk tidak membalas semua hinaan yang Seunghyun lontarkan , karena menurutnya itu memang benar apa adanya . Jadi saat ini , ia hanya akan diam dan diam . Luhan berjalan meninggalkan Seunghyun yang saat ini tersenyum puas .
Luhan berjalan menuju Paman dan Bibinya berniat untuk berpamitan pulang lebih awal . Namun , Paman dan Bibinya melarang , karena mungkin akan turun hujan terlebih lagi jarak dari Busan ke desanya sangatlah jauh . Paman dan Bibinya menawarkan luhan untuk menginap di kediaman mereka untuk malam ini , namun ditolak oleh Luhan dengan halus . Ia beralasan karena besok harus berangkat pagi ke sekolahnya. Luhan kemudian berjalan ke arah jendela besar disamping perapian .
'Diluar benar benar hujan deras , tapi kenapa hujan kali ini tampak sangat menakutkan'
Saat luhan akan mengalihkan pandangannya , tiba tiba matanya tertuju pada seorang pria yang tengah berdiri disebuah gubuk tua yang cukup jauh dari rumah pamanya .Entah kenapa Luhan merasa sesuatu menariknya ke arah pria itu . Dengan mengambil sebuah payung hitam , Luhan berjalan keluar rumah pamannya menuju gubuk tersebut . Namun , saat sampai digubuk itu Luhan tidak mendapati seorangpun didalamnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love A Devil [HUNHAN] [TAMAT]
FanfictionLuhan hanya seorang pemuda yang tidak pernah merasakan cinta , teman temannya selalu menghinanya karena tidak pernah memiliki kekasih . Sampai suatu hari , sebuah manusia jerami yang selalu menemaninya , menghilang bersama pekatnya malam . 'Tertuli...