CHAPTER X

1.3K 144 23
                                    
















Luhan berlari menyusuri hutan demi mencari rumah sang cenayang. Kenyataan dimana kelakuan sang kekasih begitu aneh. Luhan tidak tau siapa Sehun. Pemuda itu selalu mendatanginya tiap malam.

Menciumnya , memeluknya dengan hangat. Namun terlalu banyak hal yang tak ia ketahui tentang siapa Oh Sehun sebenarnya. Terlebih setelah terakhir ia bertemu sang kakak . Orang tua dan kakaknya menghilang . Seolah olah mereka tak pernah ada.


Luhan terus berlari ditengah hujan yang lebat.Hingga ia melihat sebuah Rumah.

Sebuah rumah kuno . Luhan mendekat dan membuka pelan pintu rumah tua tersebut.







"Nyonyaa permisii!!"












Wanita tua menatap kedatangannya terkejut. Wanita tua itu menghampirinya.













"Kau sang Putri Pengikat. Kau diselimuti kegelapan. kekasih mu adalah sang Raja."

"Kumohon nyonya , aku ingin mengetahui siapa kekasihku. Saudara dan orang tuaku hiks me-mereka menghilang aku tak tau apa yang harus aku lahukan . Kumohon nyonyaa hikss hikss ..."

Isak tangis mengisi rumah kuno itu.

Sang wanita tua , melunak ia dapat melihat ketulusan hati Luhan.

Wanita tua itu memberikan sebuah benang tipis berwarna emas. Lalu mengarahkan pada Luhan.

"Ikat ujung benang itu pada pakaian kekasihmu . lalu ikat ujung yang lainnya di jarimu. Jangan sampai kekasihmu mengerahuinya. Ikuti arah kemana kekasihmu pergi , dan kau akan tau siapa kekasihmu sebenarnya."

Ucap Wanita tua itu , tangan tuanya mengusap penuh kasih surai coklat madu milik Luhan. Lalu mencium pucuk keningnya.

"Semoga takdir dapat membuatmu bahagia Nak."

























Selang beberapa detik cahaya emas menyelimuti sang Wanita tua dan rumah kuno tersebut.

Dan menghilang dalam pekat malam.























Luhan melihat benang emas tersebut , lalu ia berlari secepat mungkin. Karna ia yakin , sang kekasih akan segera menemuinya.






















Sesampainya di rumah , Luhan segera menyembunyikan benang tersebut disaku jaketnya. Saat ia membuka kamarnya , tampak punggung tegap nan kekar ďibalut kemeja hitam milik sang kekasih.

Sehun berbalik menghadap ke arahnya dan tersenyum hangat , merentangkan keduatangannya ke arah Luhan.

Luhan menyambut dengan gugup dan memeluk sang kekasih dengan erat.















Bercumbu , memadu kasih di dalam kamar dengan cahaya remang lilin .




















"Ahhh~ Sshhh Se-sehunhh ahh~"




















"Luhanhh ahhh aku mencintaimu sayanghh aahh~"


















Hanya karna Cinta terlarang ....





























Love A Devil [HUNHAN] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang