CHAPTER XII [END]

1.8K 135 31
                                    







"Namaku Luhan"














My darkness My Light life. I feel this is so heavy. My lord is gone. And this flower come here to my life. And now . This flower change dried.







Berbulan bulan berlalu , hidup seorang pria tampan , Cha Eunwoo . Berubah drastis dengan kedatangan pemuda manis tanpa helai pakaian dimalam ia kembali dari luar kota.

Eunwoo menatap teduh Luhan yang tengah memakan puding coklat dengan tenang. Matanya tertuju pada bibir mungil yang bergerak liar. Seolah tengah menggodanya.

"Lu ..."

Atensi Luhan teralih menatap pria tampan dihadapannya ini.

" Ya tuan?"

Tatapan murni terpancar dari kedua manik rusa cantik Luhan. Eunwoo mengusap ujung bibir Luhan dengan ibu jarinya. Tersenyum manis menatap Luhan yang terlihat bingung dihadapannya ini.

"Makanlah dengan perlahan Luhan. Akan ada sisa puding dipipimu jika kau memakan nya dengan tergesa."

CUP

Mengecup lembut pelipis Luhan. Tatapan sayang begitu kentara dari mata Eunwoo. Luhan tersenyum manis atas perlakuan Eunwoo.

"Hem! Terima kasih , Tuan."

Para pelayan yang menyaksikan interaksi keduanya turut tersenyum bahagia. Melihat sang tuan besar tersenyum bahagia bersama pemuda misterius yang kini tinggal bersamanya.

Mereka yakin bahwa pemuda misterius itu akan membawa kebahagiaan bagi tuan besar mereka.

Ya , Semoga saja.








______________________






Malam ini terlihat berawan , namun tak menutup keindahan sinar bulan .

Luhan dan Eunwoo tengah terduduk dibangku taman belakang rumah. Sambil menyesap hangatnya teh hijau disertai gurauan ringan antara keduanya. Bulan demi bulan berlalu hubungan keduanya tampak lebih dekat. Tak ayal membuat perasaan sayang tumbuh diantara salah satunya. Eunwoo merasakannya. Rasa aneh yang selalu terbayang dalam benaknya.

Melihat Luhan tersenyum , Luhan yang begitu bermanja padanya dan semua yang Luhan lakukan bersamanya. Luhan bagaikan sebuah poros dimana kebahagiaan didalam hidup Eunwoo berada. Pancaran mata sayang selalu Eunwoo perlihatkan saat Luhan tertawa bahagia karena nya. Rasa takut yang kadang muncul saat suatu hari yang lalu Eunwoo bermimpi seorang pemuda berkulit pucat dengan kedua sayap hitam bertengger dikedua punggungnya. Membawa Luhan didekapannya. Membawa sang rusa pergi jauh.

Sempat teringat saat pertama menemukan bunga mawar merah itu. Eunwoo mengingat tempat dimana bunga itu berada. Terlihat jelas dalam mimpinya. Mercusuar kuno itu. Tempat dimana sang pemuda minterius itu membawa Luhan pergi.

Sebuah usapan hangat Eunwoo rasakan dipermukaan punggung tangannya. Membuat Eunwoo tersadar dari lamunannya dan menatap sang pelaku. Luhan tengah menatapnya khawatir.

Eunwoo hanya tersenyum sebagai jawaban. Tangannya merengkuh pinggang pemuda disampingnya. Mendekatkan dirinya mencoba menghirup aroma cytrus yang memabukkan.

Love A Devil [HUNHAN] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang