10 - Gosip

11.2K 1.4K 30
                                    

Backsound : Wanna One - Always
Jangan lupa vote dan komen!

Backsound : Wanna One - AlwaysJangan lupa vote dan komen!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Lavina Alettha dating?"

"Lavina Alettha tertangkap kamera sedang bermesraan dengan seorang cowok misterius di kafetaria apartemen Galleria World. Apakah itu kekasihnya?"

"Lavina! Ini apa-apaan?!" Margaret melempar majalah ke meja rias setelah membaca ringkasan isi majalah tersebut. Dia menatap Lavina yang sedang merapikan rambutnya, tajam. Dia tahu siapa cowok yang bersama Lavina saat itu karena dia sudah diberitahu Radis kalau Milo adalah bodyguard Lavina.

Matanya melirik Milo yang duduk santai di sofa dengan kedua mata terpejam sambil bersedekap tak luput dengan earphone di kedua telinga. "Harusnya kamu tunggu aku dan jangan keluar dengan Milo!"

"Margaret, mereka salah paham—"

"Bagi kamu dan Milo itu salah paham tapi bagi mereka mungkin akan berpikir lain, Lavina!" Margaret memotong ucapan Lavina.

"Ya, terus sekarang bagaimana?"

Margaret memijat pelipisnya. "Sudahlah, aku akan mengurusnya nanti, sekarang kamu harus sudah take."

Lavina mendengus, beranjak dari posisinya kemudian melangkah pergi.

Setelah kedua orang itu pergi, Milo membuka kedua matanya kemudian beranjak menghampiri balkon. Di bawah sana Lavina sedang melakukan syuting film terbarunya, diperhatikan gadis itu dengan saksama, Lavina memang jago dalam berakting Milo akui itu.

"Beneran lo cuman bodyguardnya dia?"

Suara itu membuat Milo menoleh ke kiri, seorang gadis tersenyum manis ke arahnya. Milo mengabaikannya dan kembali memerhatikan adegan Lavina.

Gadis itu berdecih sambil memerhatikan Milo. "Kok gue kayak kenal lo, ya? Muka lo nggak asing banget deh tapi gue nggak tau pernah ketemu lo di mana."

Milo terdiam, dia mulai gugup namun kegugupannya bisa tertutupi oleh sikap tenangnya. Dia hendak pergi dari tempat itu namun tangannya ditahan oleh gadis itu. Milo menoleh, menatap tajam kemudian menepis kasar tangan itu membuat si pemilik meringis pelan.

"Sombong banget sih lo jadi bodyguard aja bangga!" maki gadis itu tapi sayangnya Milo tidak menghiraukannya.

Milo membuka pintu ruang rias itu hendak turun ke bawah untuk menonton Lavina dari dekat, tapi saat kakinya baru menjauh dari pintu ruangan itu tangannya ditarik seseorang membuatnya sontak menoleh.

Secret of RadmiloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang