17 - Emosi Tak Terkendali

10.5K 1.4K 125
                                    


Backsound : Wendy ft. Seulgi -
Don't Push Me
Jangan lupa vote dan komen yaaa!

 Seulgi -Don't Push MeJangan lupa vote dan komen yaaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Lavina!"

Bentakan bersamaan dengan bolpoin yang jatuh di atas meja membuat Lavina tersentak dari lamunannya, ia mengerjapkan mata seraya menatap guru dan teman-teman sekelasnya yang kini sedang menatap ke arahnya. Guru di depannya menatap tajam.

"Kamu melamun dipelajaran saya?"

Lavina mendengus pelan sadar akan kesalahannya lantas ia tersenyum meminta maaf pada guru itu. "Maaf, Pak, saya cuman mengantuk."

Guru itu berdecak, raut wajahnya kentara terlihat kesal. "Ya sudah, cuci mukamu."

"Iya, Pak." Lavina menangguk lantas melangkah keluar kelas, hal itu tak lepas dari tatapan bingung teman-teman sekelasnya memang dari bel tanda istirahat telah selesai perempuan itu terlihat tidak fokus entah apa yang dipikirkannya, saat sedang mengobrol dengan Jeana pun kentara sekali tidak fokus. Tidak seperti biasanya Lavina seperti itu.

Lavina membasuh wajahnya dengan air lantas menatap cermin di hadapannya, entahlah ia sendiri bingung kenapa pikirannya malah terus terfokus pada Milo. Ada rasa khawatir yang menjalar di lubuk hatinya, ia tidak mengerti ada apa dengan dirinya bahkan ia sangat penasaran dengan berita yang hari ini sangat menggemparkan sekolah. Antara Milo dan Adelard, Lavina yakin ada sesuatu karena dari pertama ia memerhatikan Milo ada kejanggalan yang ia rasakan namun cowok itu terlalu sulit ditebak hingga Lavina sendiri tidak bisa menyimpulkan apa yang sedang terjadi.

Lavina merogoh saku roknya untuk mengambil ponsel, ia sudah beberapa kali mengirim pesan pada Milo dan berujung hanya dibaca saja. Lavina menghembuskan napas kemudian menekan nomor Milo untuk dihubungi, nada dering pertama, kedua, ketiga, dan berujung dimatikan sepihak. Lavina tahu Milo tidak ingin berbicara dengannya tapi setidaknya ia hanya ingin mendengar suara cowok itu untuk memastikan kalau dia baik-baik saja.

Perempuan itu menyerah dan kembali memasukan ponselnya ke dalam saku rok, lantas membasuh wajah sekali lagi dan mengeringkannya menggunakan tisu. Ia melangkah keluar toilet, Lavina tersentak karena Jovan tiba-tiba saja berdiri di samping pintu dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celanannya.

"Ish, ngapain sih? Ngagetin aja," protes Lavina dengan tangan mengusap dada.

Jovan terkekeh. "Sori deh."

Lavina memutar bola matanya karena hanya itu yang dikatakan Jovan. "Ya, terus ngapain di sini? Kamu nggak niat ngintip toilet perempuan kan?"

Jovan tertawa hingga bahunya terguncang. "Ya, nggak lah, emangnya gue si Alex yang demen ngintip. Gue di sini nunggu lo."

"Loh, ngapain nunggu?" Lavina mengernyit bingung dengan tingkah cowok di sampingnya ini. "Heran deh, kayak nggak ada kerjaan banget sih padahal kan belum bel pergantian pelajaran."

Secret of RadmiloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang