16 - Gosip Internet

10.5K 1.3K 43
                                    

Vote dan komen ya!

Backsound : New Empire - A Little Braver

Backsound : New Empire - A Little Braver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


“Lo tuh punya kuping nggak sih, setan?!”

Milo hanya menatap cowok yang sedang mencengkram kerah seragamnya saat ini, cowok itu menatap Milo nyalang dua bogem sudah mengenai wajah Milo tapi dia tidak membalas sama sekali karena untuk saat ini dia sedang tidak ingin mengotori tangannya untuk membuat wajah Zarel hancur, Milo benar-benar sedang tidak mood untuk melakukan itu walau darahnya sudah mendidih tapi Milo hanya bisa menahan kesabarannya.

Koridor pagi itu sudah ramai karena melihat pertengkaran antara Milo dan Zarel entah apa yang terjadi dengan mereka hanya saja Zarel yang tiba-tiba datang langsung melayangkan tinju mengenai wajah Milo hingga membuat cowok itu terhuyung. Zarel menatap Milo sangat marah bahkan Milo sendiri bingung apa alasan cowok itu menghajarnya.

“Udah gue bilang jangan pernah deket-deketin Qilla! Lo ngerti bahasa gue nggak sih?”

Milo menepis tangan Zarel yang masih setia mencengkram kerah seragamnya, jadi ini semua hanya karena seorang gadis bernama Qilla? Milo menghembuskan napas pelan, jengah dengan sikap kekanakan Zarel. Dia hendak pergi berlalu begitu saja tapi Zarel malah menahannya.

“Kalo sampe gue liat lo deketin Qilla, gue jamin lo keluar dari sekolah ini!”

"Gue sama sekali nggak pernah tertarik deketin dia." Milo mengernyit samar, jarinya mendorong tubuh Zarel agar menjauh darinya kemudian melangkah pergi begitu saja.

Zarel yang mendengar itu terkekeh sinis.

“Kayaknya ya lo tuh anak haram deh Mil, makanya lo hidup apa-apa sendiri karena lo sadar nggak bakalan ada yang mau temenan sama lo kalo ternyata lo anak haram, bahkan mungkin orangtua lo nggak mau nganggap keberadaan lo!”

Baik Milo maupun semua murid yang mendengar menegang, begitu pula dengan keempat teman Milo yang baru saja datang di sana. Tidak menyangka Zarel akan meluncurkan kata-kata itu, Milo mengepalkan tangannya di sisi jarit celana sekolahnya lantas tanpa menunggu waktu lama kesabarannya benar-benar habis menghadapi cowok seperti Zarel.

Milo melangkah cepat lalu melayangkan bogem tepat mengenai rahang Zarel membuat cowok itu tersungkur ke lantai, tidak sampai situ dia mendekat dan terus meninju wajah Zarel tanpa ampun.

Matanya menatap Zarel marah, emosinya benar-benar meledak. Jovan dan Alex mendekat langsung berusaha memisahkan Milo agar tidak bertindak jauh, sebab tinju yang dilayangkan itu benar-benar membuat Zarel tak berdaya tidak bisa melawan.

“Jaga ucapan lo!” Suara Milo terdengar tajam, dia mundur beberapa langkah dengan Jovan dan Alex yang masih memegang tangannya agar tidak kembali mendekat ke Zarel, sedangkan cowok itu sudah terkulai lemas di lantai tapi dia masih bisa tertawa sinis seolah tidak pernah takut dengan Milo.

Secret of RadmiloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang