jihoon ;soonhoon/jicheol/gyuhoon

Choi : Izin

Sekali lagi aku ingatkan, ini BxB okay!:))
Kritik saran always welcome!;;

Happy Reading~!♡

●●

Jihoon tidak tahu jika suasana gedung yang berisikan jajaran kelas tingkat akhir ini begitu berisik dan memusingkan siapapun yang berjalan di koridor sempit ini.

Ia bahkan baru tahu jika koridor gedung ini lebih sempit dibanding koridor gedung tempat kelas 1 dan 2 berada.

Jihoon terpaksa harus berjalan melipir, hampir-hampir menempel dengan tembok, jika ia tidak mau terkena tubrukan dahsyat dari beberapa Sunbaenya yang sedang bermain—ntahlah, terlalu kekanakkan untuk ukuran mereka.

Sesekali ia membungkuk, menyapa para Sunbae nya atau sekadar untuk menyembunyikan rasa takutnya terhadap pandangan mengintimidasi dari beberapa Soonyoung Lovers.

Sesampainya di kelas yang berada di ujung koridor, Jihoon menyembulkan sedikit kepalanya.

Meskipun ia tahu betul orang yang dituju pasti sedang duduk manis di dalamnya, Jihoon yang notabenenya pemalu tetap tidak bisa mengeluarkan suaranya.

"Oh, Jihoon? Tumben kemari."

Jihoon sedikit berjengit saat suara lembut menyapanya dari belakang.

Sepertinya Jihoon menghalangi pintu masuk.

"Eh, Jisoo Sunbae. Annyeong haseyo." Sapa Jihoon dengan membungkukkan tubuhnya.

"Cheol ada di dalam, masuklah." ucap Jisoo.

Belum sempat Jihoon meminta bantuan dari Sunbae baiknya itu, Jisoo keburu masuk ke dalam kelas. Mungkin Jisoo mengira Jihoon akan mengikutinya. Tapi tidak.

Jihoon sekarang malah menggigiti bibir bawahnya, bingung harus dengan cara apa agar Seungcheol, orang yang ia tuju, keluar dari kelasnya tanpa membuat keributan.

Karena yang Jihoon dengar dari cerita Seungcheol, kelasnya itu akan selalu menggoda Jihoon. Ya, Jihoon saja yang polos. Dia kan lucu, siapa yang tahan untuk tidak menggodanya?

Jihoon hanya mondar-mandir gelisah, ia bahkan tidak membawa ponselnya.

Cukup lama sampai akhirnya bel masuk terdengar. Oke, Jihoon kelimpungan sekarang.

"Nanti saja, deh!" ucap Jihoon akhirnya.

Baru beberapa langkah ia menjauh dari kelas Seungcheol, langkahnya terhenti saat tiba-tiba punggungnya dihantam sesuatu dari belakang.

Ia mengerang kesakitan sekaligus terkejut bukan main.

"Aku tidak menyangka kau akan kesini." suara khas pemuda Choi itu terdengar sangat dekat di telinga Jihoon.

"Sakit, Hyung!" omel Jihoon sambil berusaha menyingkirkan kedua lengan Seungcheol yang melingkar di pundaknya.

Katakan Seungcheol sedang memeluk Jihoon dari belakang. Untung koridor sudah sepi senyap.

"Oh, mianhae." ucap Seungcheol yang kemudian mengendurkan dekapannya.

"Sudah berapa lama kau berdiri di depan kelas? Kan sudah ku katakan jangan pernah ke sini, apalagi sendirian. Kalau tidak ada Jisoo, mana tau kau ada di sini." ucap Seungcheol.