Happy reading~
.
.
.
.●●
Pagi ini Jihoon tidak dapat berkonsentrasi mendengarkan penjelasan Pak Kim di depan kelas yang terasa seperti lullaby itu.
Keberadaan Soonyoung cukup membuat seisi kelas gempar—atau mungkin hanya Jihoon yang gempar sendiri.
Ntah apa yang merasuki berandal tampan itu.
Pasalnya sekarang jam pelajaran, lebih tepatnya pelajaran sejarah. Siapapun pasti akan memilih keluar kelas seperti yang biasa Soonyoung lakukan sehari-hari.
Tapi kenapa sekarang Sang Jagoan malah duduk tegak manis seolah sudah biasa seperti itu.
Seolah dirinya mendengarkan segala hal yang dikatakan Pak Kim disaat seisi kelas saja mati-matian membuka matanya yang sudah terbuai dengan lullaby Pak Kim.
Tapi di sisi lain Jihoon merasa punggungnya panas, ia seperti merasakan tatapan tajam Soonyoung di balik punggungnya.
Seperti dugaan Jihoon, seisi kelas langsung membicarakan keberadaan Soonyoung saat bel istirahat berbunyi.
Bahkan Wonwoo, laki-laki emo yang terkadang sikap tak acuhnya melebihi Jihoon, melontarkan pertanyaan, mewakili seluruh pertanyaan teman-temannya.
"Soonyoung tumben sekali kau tidak membolos?"
Tatapan seisi kelas mengarah ke Soonyoung, Jihoon pun demikian.
"Capek tau jadi anak bandel." jawab Soonyoung sekenanya.
Seisi kelas kompak mengangguk kaku sembari menghela napas berat.
Capek juga ngomong sama Kwon Berandal.
Jihoon sendiri memilih menyalin prasasti Pak Kim di papan tulis setelah mengelus dadanya saat mendengar jawaban Soonyoung.
Tapi tatapan Soonyoung masih berusaha membolongi punggungnya.
"Berhenti menatapku, Soonyoung." ucap Jihoon saat tinggal ia dan pemuda sipit itu yang berada di kelas. Teman-temannya sudah berbondong-bondong mencari makanan untuk perut kosong mereka.
"Kalau kau tahu aku daritadi menatapmu, kenapa kau tidak menatapku balik?" tanya Soonyoung dengan suara beratnya.
Jihoon menulis beberapa kata penutup di catatannya sebelum berbalik menghadap Soonyoung.
"Ada apa?" tanya Jihoon kemudian. Ia memangku wajahnya di sandaran kursi. Tatapannya lurus menatap Soonyoung. "Di punggungku ada sesuatu yang menarik, huh?"
"Nanti pulang bareng ya." ucap Soonyoung yang tatapannya sudah melembut. Malah senyum samar terlihat di wajahnya.
"No. Maldo. Andwe." tegas Jihoon. Alisnya bahkan mendukung ucapan tegasnya.
Soonyoung menggeleng sebelum bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Jihoon.
"Sekali saja. Ya, Ji?" ucap Soonyoung yang sudah bersimpuh di samping Jihoon.
"Aku janji cuma mengantarmu pulang. Tidak mengajakmu kemana-mana. Tidak ada penculikan dan tidak—"
"Iya, iya." Jihoon membekap mulut Soonyoung. Bisa-bisa Soonyoung mengoceh melebihi sejarah Dinasti Goryeo yang tadi Pak Kim jelaskan jika tidak dihentikan.
"Assa! Nanti aku kembali saat bel pulang." Soonyoung berdiri dan mengusak gemas surai caramel Jihoon sebelum melenggang pergi keluar kelas.
"Hah? Kau mau kemana?" teriak Jihoon saat Soonyoung sudah tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
jihoon ;soonhoon/jicheol/gyuhoon
Fanfictionnamanya juga Lee Jihoon, siapa sih yang ga gemes? Staring : - Lee Jihoon - Kwon Soonyoung - Choi Seungcheol - Kim Mingyu - Others ●● [Warning!] Konten fiksi ini full boyxboy, yang kurang berkenan bisa tinggalkan fiksi ini. Terima kasih:)) Lee Jihoo...