Happy reading~!
.
.
••Bel sekolah telah berdenting nyaring semenjak 15 menit yang lalu. Selama itu lah Jihoon duduk sendirian di sudut kantin yang berangsur sepi.
Hanya 2 stan yang masih melayani para murid, Bibi Hong; penjual ramyeon terenak yang pernah Jihoon temui dan Namjoon Hyung; penjual minuman yang sering memberi Jihoon gratisan dengan alasan, "Karena Jihoon terlalu menggemaskan." nya itu.
Sisanya sudah tutup bersamaan dengan bel pulang yang berbunyi tadi.
Di hadapannya terdapat gelas plastik yang isinya hanya tinggal beberapa bongkahan kecil es batu, yang tidak akan pernah Jihoon buang karena menurutnya itu bagian terfavoritnya.
Ia menenggak satu bagian kecil bongkahan es itu sebelum kembali bersenandung kecil. Larut dalam irama yang melantun kencang di mp3 mininya melalui earphonenya.
Setidaknya kedua benda itu bisa membantunya untuk membunuh waktu menunggu Seokmin yang sibuk dengan kegiatan organisasinya.
Jihoon sedikit mengeluh, menyesali Adiknya yang lebih memilih berorganisasi ketimbang memasuki klub musik binaannya. Setidaknya klub musik, yang sekarang diketuai Jihoon, tidak pernah membuat anggotanya pulang telat seperti ini.
Karena Jihoon juga tidak ingin mengurangi waktu istirahatnya. Tapi terlepas dari itu semua, klub musik memiliki banyak prestasi semenjak Jihoon menjadi nahkodanya.
Sesekali senandung kecil nan merdu keluar begitu saja dari bibir Jihoon.
"I just want it simple. Simple~"
Jihoon mulai menghayati lagu yang ia dengarkan. Matanya mulai terpejam dan tubuhnya ia sandarkan pada tembok di belakangnya.
Dari kejauhan suara langkah kaki terdengar. Semakin dekat dengan Jihoon yang tidak menyadarinya.
Suara langkah itu menghilang seiring dengan munculnya lelaki tampan dengan senyum lebarnya dan dengan peluh-peluh yang menetes dari pelipisnya.
Seungcheol, mantan kapten klub basket sekaligus teman masa kecil Jihoon itu, duduk di samping Jihoon. Mengagumi sejenak betapa indahnya ciptaan Tuhan di hadapannya sekarang.
"Kali ini hampir copot." gumam Seungcheol sembari mengelus dadanya sendiri. Hiperbola.
Gemas rasanya setiap Jihoon membuat mimik wajah sesuai dengan lirik lagunya.
"Cheol Hyung?"
Jihoon menegakkan badannya saat menyadari eksistensi Seungcheol. Dilepasnya earphone yang bersarang di telinganya.
"Hey, Ji." sapa Seungcheol dengan senyumnya. "Belum pulang, hm?"
Jihoon menggeleng. Membuat poninya bergerak mengikuti arah gelengannya.
Lucu di mata Seungcheol.
"Seokmin." Dan Seungcheol langsung mengerti maksud dari jawaban Jihoon.
"Hyung masih latihan? Bukannya kelas akhir sudah berhenti melakukan kegiatan tambahan?" Jihoon bertanya sembari memasukkan mini mp3 dan earphone ke dalam ranselnya.
"Mmm, keduanya benar sih. Tapi kalau aku bilang aku sengaja pulang sore untuk menemanimu bagaimana?"
Seungcheol tertawa saat Jihoon tidak dapat menyembunyikan salah tingkahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
jihoon ;soonhoon/jicheol/gyuhoon
Fanfictienamanya juga Lee Jihoon, siapa sih yang ga gemes? Staring : - Lee Jihoon - Kwon Soonyoung - Choi Seungcheol - Kim Mingyu - Others ●● [Warning!] Konten fiksi ini full boyxboy, yang kurang berkenan bisa tinggalkan fiksi ini. Terima kasih:)) Lee Jihoo...