Two

1.7K 605 885
                                    

Kalau sayang bilang sayang,
kalau cinta ungkapin.
Banyak orang yang belajar jurus tikungnya Valentino Rosi, bahaya.

-Alfathir Ardanio Fahrezi

__________________
     

      Kantin SMA Mandala terlihat ramai oleh siswa-siswi yang baru saja mendapatkan jam istirahat mereka.

"Keringet belum kering, ini makhluk-makhluk dateng gerombolan ke kantin bikin makin panas euyy," gerutu Rio sambil kipas-kipas dengan tangannya sendiri.

Mendengar gerutuan itu ke empat temannya langsung mengangguk setuju.

Mereka yang duduk berkelompok dalam satu meja kantin itu adalah Alfathir Ardanio Fahrezi, Ferdian Gutama, Mario Alvares Wardhana, Alan Faiz Fahrezi dan Aldo Septian Wibowo.

"Lagian Pak Wahyu, tau matahari lagi terik begini disuruh lompat jauh di tengah lapangan outdoor, padahal Ardan kan maunya lompat ke hati Gigi Hadid gantiin Zayn Malik yang gak ada apa-apanya dari Ardan." Ardan menelungkupkan kepala  menyamping di meja kantin dan menempelkan sebotol teh dingin ke pipinya sendiri sembari terus mengeluhkan Pak Wahyu, guru olahraga mereka dan berakhir dengan membanggakan dirinya sendiri. Tipikal Ardan sekali.

"Gigi Hadid masih waras kali Ar, masak putus dari Zayn Malik pacaran sama temen petualangnya dora," serobot Alan kesal mendengar celoteh kakaknya yang terlalu percaya diri itu.

"Berarti Ardan monyet nya dora dong," jawab Ferdian cekikikan.

Ardan diam saja, cuek dengan ejekkan Ferdian. Maklum Ardan tampan jadi Ferdian sirik, begitulah pikirnya.

"Gue pengen rendeman pake aer es rasanya," celetuk Aldo sambil menyisir rambut blonde kebanggaannya.

Warna rambut Aldo memang paling ngejreng di antara teman satu gengnya, untung dia berkulit putih, coba kalau hitam? Disangka tai cicak.

"Sono lu berendem pake es cendol mang Jajang," ucapan Rio sontak membuat teman-temannya itu terbahak kencang, kecuali Aldo yang sudah memanyunkan bibir sok unyu dan Alan hanya tersenyum kecil, sembari menggelengkan kepala melihat tingkah para sahabatnya yang memancing setiap pasang mata di kantin menatap kearah mereka dengan pandangan, mereka kenapa? Kesurupan penghuni kantin?

Sedang asiknya tertawa, mereka dikagetkan dengan orang yang tiba-tiba datang menyumpal mulut Ardan dengan roti coklat berukuran lumayan, faktanya cukup mampu membuat tawa Ardan berhenti detik itu juga.

Ardan langsung menolehkan wajahnya untuk melihat siapa orang yang berani berbuat hal tersebut.

"Ketawa jangan lebar-lebar ntar kemasukkan kudanil terbang, untung ada Ale," ucap Ale.

Dalang kasus roti coklat itu ternyata Ale!

Ardan melotot kearah Ale sambil mengunyah roti coklat tadi dengan ganas, seolah dia juga mengunyah orang yang dengan sengaja menyumpalkan roti itu kedalam mulutnya.

"Emang kudanil punya sayap yaa Le?" tanya Katherin dengan polos menuju ke bodoh.

"Gak ada atuh Keket ku tersayang, Ale mah tipu. Jangan dipercaya," ucap Rio yang lebih bodoh karena mau menanggapi pertanyaan bodoh dari Katherin.

Receh CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang