Nine

943 279 393
                                    

Aku gak mau rayu kamu.
Takut dituduh plagiat. Soalnya, kalau ngerayu kamu berarti ku rayu bidadari dong? Itukan lagu anaknya Ahmad Dhani

-Alfathir Ardanio Fahrezi

__________________

       Hari ini murid kelas sepuluh sibuk mendaftarkan diri mereka masing-masing ke ekskul yang diinginkan. Ada yang memilih sesuai bakat mereka, karena penasaran, ada juga yang memilih karena melihat dari seberapa hitsnya ekskul tersebut di SMA Mandala.

Terlihat seorang siswa dengan tengilnya duduk di atas meja yang terdapat banyak formulir pendaftaran bagi ekskul dance, baik yang sudah terisi maupun belum.

"Adek, kok mau sih daftar ekskul dance? Gak ada faedahnya. Bikin capek, salah urat, keseleo. Mending daftar ekskul tataboga. Calon istri idaman Ardan itu yang pinter masak loh!" ya, siswa itu Ardan. Bukannya mengurus pendaftaran ekskul basket, justru dia sibuk mengganggu Ale ataupun merayu siswi yang sedang mendaftarkan diri ke ekskul dance.

Pletakkk

Ale tidak terima ekskul yang diketuainya dibilang tidak berfaedah langsung memukul kepala Ardan dengan pulpen di tangannya.
"Enak aja ngomong ekskul dance gak ada faedahnya, apa kabar ekskul basket yang kaptennya cuma punya otak sebesar biji duku?"

"Otak sebesar biji duku gini udah nyumbangin banyak piala buat sekolah yaa," balas Ardan sambil menarik hidung Ale, membuat gadis itu kesusahan bernapas.

Ale menepis tangan Ardan kesal. "Ekskul dance juga!" ujar Ale sewot.

Siswi yang duduk di depan mereka tercengang melihat kelakukan dua ketua dari ekskul yang berbeda sibuk bertengkar. Lah ini gue dikacangin, batin siswi tersebut.

Aldo yang duduk tidak jauh dari mereka sambil memainkan games online gemas, memasukkan ponsel ke saku dan langsung berdiri dari duduknya lalu mendekati Ale dan Ardan. "Kalian rese kalau lagi laper, ke kantin traktirin gue!" ujar Aldo menarik kedua temannya itu menuju kantin. "Fiona! tolong lanjutin urus pendaftarannya yaa!" teriak Aldo di ambang pintu ruang pratice dance dan dibalas teriakkan juga oleh siswi bernama Fiona tersebut. Salah satu anggota ekskul dance, teman Ale. "Siap!"

____________

"TOLONG ALE DICULIK OM PEDO!"
"MODUS  HUMAN TRAFFICKING PASTI INI! HELP ME!"
"JANGAN CULIK GUE TERUS DIJUAL YA! KASIAN OH SEHUN KEHILANGAN JODOHNYA NANTI!"

Ale berteriak heboh sepanjang koridor menuju kantin, sedangkan Ardan yang dijewer Aldo masih sempat tebar pesona dengan senyuman mautnya ditambah ringisan kesakitan. Aldo sendiri menahan malu akibat tingkah idiot dua temannya itu. Ardan, Ale kalau gue tukar sama bakso semangkok laku gak sih? Suram banget punya dua temen begini.

Semua mata menatap geli ke arah mereka bertiga, tidak lupa dengan komentar layaknya netizen.
"Orang cantik mah beda, tingkah idiot tetep aja bikin klepek-klepek cowok."
"Idiot sih, tapi tetep cantik calon masa depan gue."
"Astaga kak Aldo narik kembaran dan calon suami gue!"
"Makin caplang deh telinga masa depan gue dijewer gitu..."

Receh CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang