Perjalanan tanpanya (2)

189 11 0
                                    

Jungkook melihat Jin berjalan melewati lorong.Lelaki jangkung itu memakai kemeja putih tanpa beralaskan kaki.
Jungkook berusaha menghampiri,Tapi lelaki itu selalu hilang.
"Hyung,aku ingin kau kembali! Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi!"
---

6 anak lelaki itu masuk ke dalam kereta.Mereka kira akan ramai seperti biasanya,ternyata sangat sepi.

"Hei,kita bisa bermain disini!" Hoseok menoleh kearah Taehyung yang ada di belakangnya.
"Ya kurasa kereta ini hanya dinaiki oleh kita."
"Kita bisa berpindah kursi!" Seru Namjoon.

3 anak itu berteriak layak anak kecil.Dan benar saja,mereka mengelilingi seluruh isi kereta dan bermain-main.

Suga duduk bersebrangan dengan Jungkook.Dan Jimin duduk 3 kursi kedepan dari Suga.

Jungkook melihat kearah jendela sepanjang jalan.Salju yang blum sepenuhnya hilang.Sehingga rasa dingin tetap terasa.

Jimin menghampiri Jungkook dan duduk di sebelahnya.
"Indah ya?"kata Jimin.

"Ya,kau baik-baik saja?"

"Sangat baik."

"Jimin,apa yang ingin kau katakan?Aku tahu apa maksud kedatangan mu ke kursi ku.."

"Jungkook apa kau tidak merasa janggal?"

"Janggal?"

"Ya, hari ini dan 3 hari kemudian kan liburan panjang..."

"Ya,lalu..?"

"Kenapa kereta ini bisa begitu sepi dan lengang?"

"Mungkin sekarang orang-orang lebih memilih pergi ke perkotaan."

"Tapi kau bilang Omelas itu sebuah kota yang penuh kebahagiaan. Pasti kota-kota yang seperti itu ramai didatangi juga terkenal.biasanya akan masuk ke destinasi liburan iya kan?"

Jungkook terdiam. Iya, iya.... bagaimana bisa aku baru menyadari nya?"Mungkin ini destinasi lama.Ingat kan,Jin meminta kita ketempat ini 3 tahun yang lalu.."

"Gak merasa khawatir?Kamu ga merasa kita salah?"

Klo dibilang begitu ya,iya..aku harus berperilaku positif..

"Tidak usah khawatir.Semua akan baik-baik saja.Tenang saja.Mungkin pengunjung lebih banyak menaiki mobil? bisa saja bukan?" Aku tidak jelas sekali.Alasan macam apa itu.

Jimin kembali ke kursinya.Dan hanya duduk terdiam.Raut mukanya seperti takut dan kecewa.Beberapa kali,ia menoleh kearah Taehyung.

"Hei,apa yang terjadi?ada apa dengan nya?"tanya Taehyung.

"Tidak apa-apa.Hanya sedikit khawatir." Taehyung diam.Tapi kemudian ia berbicara lagi.Intonasi nya terdengar serius.

"Apa yang baru saja dibicarakan?Apa ia membicarakan Jin?"

"Tidak."

"Tidak ada sesuatu yang kalian percakapkan tentang Jin?"

"Ya."

"Kau yakin?" Ada apa ini?Kenapa ia seperti menginterogasi?

"Ya."

Taehyung kembali.Semua hening kembali. Kenapa keadaannya seperti ini? Apa salahku?

Sekarang pukul 10.05 mereka masih berada di kereta.Jungkook melihat kearah jendela sepanjang perjalanan.Ia melihat papan iklan usang bertuliskan "Welcome to the Happy City Of Omelas."
Hm,sudah dekat.

Pemandangan padang rumput yang masih setengah tertutup salju terlihat sangat indah.Rasanya ingin berkeliling berlari.Kondisi kota itu tenang.Sejujurnya,tidak terlihat seperti kota,melainkan seperti desa namun penduduk nya sedikit.

Dari jauh ia dapat melihat pantai dan ombak laut yang tidak terlalu pasang.Disana sama sekali tidak ada pengunjung.

"Teman-teman kita akan segera sampai."Kata Namjoon.

Jungkook bangkit lalu melihat Taehyung dibelakang nya yang sedang termenung melihat Jungkook, wajahnya pucat."Sakit?"

"Tidak."

Jungkook menghampiri Namjoon."Kau sudah membooking tiket hotel?"

"Tidak.Aku tidak membooking."

"Apa!?kau gila?"

"Hey,aku tidak menemukan daftar hotel di kota ini.Setiap aku mencari selalu tidak tersedia."

Kota macam apa ini!?Bagaimana kita akan bermalam?
"Tapi aku yakin disana pasti ada hotel.Tenang saja."lanjut Namjoon.

Aku sama sekali tidak merasa tenang.Firasat ku buruk.

"Tae Hyung."Jungkook menoleh ke belakang.

"?"

"Firasat ku buruk."

Tae tersenyum.Senyum itu terlihat mengerikan."Memang.Kau benar.Sesuatu akan terjadi. Pilihanmu salah."

Tae masih tersenyum mengerikan sambil melihat Jungkook. Jungkook segera berbalik.Kenapa dia tersenyum seperti itu!? Pilihan apa?

"Aku belum selesai berbicara."

Jungkook menoleh kembali.Walaupun hatinya berdebar karena takut.Entah apa yang terjadi
dengan hyungnya."Ada apa lagi?"

"Dia akan tersesat bersamaku.Segera."

Jungkook semakin takut. Omongan itu tidak masuk akal.Tapi ia merasakan sesuatu yang buruk selama ini akan terungkap.

Perjalanan masih sekitar 5 menit.Semuanya hening.Tae masih melihat tajam Jungkook dari belakang.Jungkook benar-benar tidak bisa bergerak.Ya,Sepanjang sisa perjalanan-



The City Named Omelas -- "BTS FANFIC" [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang