Motel

154 9 1
                                    

"Siapa yang akan membopong nya?"

"Cepat,bodoh!Dia bisa mati kedinginan!"

"Woy,santuy dong!"

"Ngombe lu pada!Udah gw aja yang bopong!"

Namjoon membopong Jimin di punggung nya.

"Jungkook,kau gendong tas ku."

"Ok."

Jimin tertidur lunglai di punggung Namjoon.Jungkook hampir lupa kalau Lelaki itu sedang sakit apalagi jika cuaca yang lebih dingin dari kota.

Mereka berjalan di jalan setapak di tengah Padang Rumput yang setengah bersalju itu.Namjoon berjalan di sebelah Bapak tua itu sembari mengobrol.

Jungkook yang berjalan dibelakang mereka berdua dan dapat mendengar sedikit dari percakapan mereka.

"Apa di dekat motel ada minimarket atau semacamnya?"

"Apa yang kamu butuhkan?"

"Oh,aku ingin membeli obat untuk nya."

"Istriku akan mengobatinya."

"Terimakasih,kau banyak membantu."

"Itu tidak masalah.."

Jungkook menatap keduanya.Cara bersikap bapak ini aneh.Seakan-akan dia baru saja bertemu "orang lain" dan berusaha menyimpan sesuatu.

"Apa disini tidak ada minimarket?" Tanya Jungkook pada bapak tua itu.

Bapak tua itu sedikit gagap.Tapi matanya memperlihatkan sedikit kekesalan terhadap Jungkook. Jungkook sudah menduga ada yang salah.

"E-Motel kami akan menyediakan segala nya yang kalian butuhkan.Ka-kami punya apa yang kalian butuhkan.."

Jungkook tidak menjawab kembali.Ia hanya menatap tajam ke arah Bapak tua itu.Bapak tua itu dapat merasakan nya.Ia membalas tatapan tajam itu dengan menatapnya.

Jungkook melihat ke arah belakang.
Ia bisa melihat hyung-hyungnya berjalan dengan wajah tanpa ekspresi.

Tapi ia tiba-tiba melihat Jin Hyung di paling belakang.Kulitnya pucat.Ia memakai Hoodie hitam dan jeans putih.Matanya menatap Jungkook.

Apa yang terjadi pada Jimin,kkuk-ah?

Jungkook sedikit ketakutan.Walaupun dia juga rindu,tapi ini sedikit menyeramkan.Seakan-akan dia juga sedang mengikuti perjalanan itu apalagi ini impiannya.

Apa itu karena ku?

"T-tidak-"

Tae,Hoseok dan Yoongi Hyung melihat kearah Jungkook.

"Kenapa?Kau berbicara kepada siapa?"

Jungkook tersadar.Saat dia melihat ke paling belakang,Jin telah menghilang.

"Tidak!"

Hoseok mengerutkan dahinya seraya melihat kearah Yoongi.Yoongi terlihat tak acuh dengan Jungkook.

Sementara, Taehyung..Ia masih menatap tajam Jungkook dari belakang, Jungkook bisa merasakan nya.

Setelah berjalan cukup lama,mereka sampai di Motel yang disebutkan oleh sang Bapak Tua.

Motel itu memakai nama kota itu sendiri,Omelas.Dan disitu hanya ada satu mobil.

"Syukurlah,ada pengunjung lain-"kata Hoseok.

"E-ehehe..itu mobil saya..kalian satu-satunya pengunjung disini !"

Semuanya tertegun.Kota secantik ini pengunjung nya sedikit?

The City Named Omelas -- "BTS FANFIC" [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang