Death [END]

164 14 0
                                    

"hehe,pasti kalian sudah melihat istriku yang tergeletak disana,ya?"

Glek! Jungkook menelan ludah.Semua terlihat tegang dan takut kecuali Taehyung. Padahal ruang itu cukup tertutup,tapi udara dinginnya tetap menusuk.Taehyung kala itu tidak memakai kaus tangan.Jungkook memegang tangan Taehyung.

Apa-apaan dingin sekali!

Ia melepas genggaman tangannya pada Taehyung.Taehyung refleks menengok kearahnya,senyum tersirat dari bibirnya yang kini memucat.
"kenapa? Dingin,ya?"

Jungkook berusaha tidak menghiraukan apa yang diucapkan Taehyung.Itu hanya akan membuatnya semakin takut.

Pak Tua itu kini berdiri di dekat Jimin,dan mengangkat kepala Jimin keatas.

"Tega—" kata Yoongi hendak menghajar Pak Tua itu.Namun segera ditahan Namjoon dan Hoseok.

"Hehe.."

Kepala Jimin diangkat keatas oleh si Pak Tua.Terlihat wajah pucat seperti mayat itu.Bibirnya seperti hendak berkata.

"pergi,tinggalkan aku disini..ini semua salah ku."

"ah,kau dengar apa kata anak ini?" Sahut si Pak Tua.

"Lepaskan dia.Kami akan segera pergi dari sini." Kata Namjoon.

"—dan kami akan membawa anakmu pergi!" kata Jungkook.Semua sontak menoleh.
"Haha! Ahaha!"
"Lihat itu,ah,siapa namamu? Ah! Namjoon!! Yah! Aku mendengar nya di malam itu dari ruang kalian. Ya,selama ini aku mengawasi kalian. Hanya untuk berjaga-jaga saja..boleh kan?"

Terlihat jelas muka kemarahan di Namjoon.

"Dan aku juga mendengar—"
"—katanya,ada salah satu dari kalian adalah seorang Black Angel,ya?"

Semua terkaget.
Apa-apaan? Dia mendengar itu semua!?

"Sudah cukup argumen mu..ayo kita selesaikan ini semua,penguping." Kata Taehyung santai sambil memegang pisau dapurnya dan berjalan ke Pak Tua tersebut.

"Aku baru saja berasumsi untuk membunuh anak ini!"

"TIDAAAK!" Teriak Jungkook dan Namjoon.

Jleb!

Jleb!

Jleb!

Jimin!
Tiga tusukan mendarat di dada anak malang itu.Tusukan ketiga itu dicabut dengan semburan darah deras. Taehyung yang berdiri dekat dengan Jimin langsung tersembur begitu saja.
Kemeja putih bersih itu,berubah menjadi merah.
"Hehe,bagaimana? Black Angel? Kau ingin mengambil nyawaku?"

"KURAAAANG AAAAJAAAAAR!!!!" Jungkook merampas pisau dapur Taehyung tanpa basa-basi.Langsung saja,pisau itu menancap kuat di kepala lelaki tua itu.

"Maaf,tapi..kau pantas menerima itu."

"Kau,kau tidak tahu apa-apa mengenai kota ini..besok,jika,kamu membawa anak itu..Semua tentang kota ini,,akan hilang.Itu mantranya."

"Ya,kami mengerti.Memang kota ini,lebih baik hilang saja bukan?"

Lelaki tua itu mati.Darahnya memenuhi wajahnya.

Hoseok tampak sangat pucat kala itu.Ia tidak mengetahui apa-apa, tiba-tiba saja ia melihat adiknya mati mengenaskan.Sekarang,mereka tidak tahu harus apa.

—-o0o-—

"Anak itu,apa kita akan membawanya?" tanya Namjoon.

Anak itu tidak mau menengok kearah para remaja itu.Ia tahu,dia hanya akan merepotkan mereka.

"Kurasa,iya."Jawab Hoseok.

"Hei,nak." Kata Yoongi.

Anak itu menoleh.

"Ayo keluar.Kita pulang."

"Kemana?"

"Ke rumah kami." Kata Namjoon.

"Tapi ini rumahku,ibuku disini. Ayahku juga disini."

"Mereka sudah pergi.Ibumu juga pasti berharap kami membawa mu."

"Aku memegang kewajiban disini.Jika aku pergi,semua akan lenyap. Keindahan Omelas,Festival musim panas,dan lainnya.Aku hanya akan mengecewakan warga. Aku tidak mau."

"Kamu harus lihat keadaan sekarang.Ini pakai bajuku."

Taehyung hendak membuka bajunya,namun segera ditahan Jungkook.

"Pakai aku saja."

Jungkook membuka bajunya.Dan memberikan baju itu pada anak itu. anak itu memakai baju besar Jungkook,dari wajahnya kelihatan ia merasa senang.

"Bagaimana dengan Jimin?" Kata Hoseok.

"Kita kubur disini saja."Kata Yoongi.

"Ya, kurasa."

"Tidak bisa di Seoul saja?" kata Hoseok lagi.

"Disini saja." Kata Taehyung.

"akan kuurus dia agar tenang."

"Baiklah."kata Namjoon.

  —-o0o-—

Prosesi pemakaman Jimin sangat tenang.Ya,hanya mereka,dan anak itu yang menghadiri pemakaman.Jimin dikubur di Padang Rumput tempat ia pingsan dulu.

"Kak." Anak itu menarik baju Namjoon.

"Kenapa?"

"Aku mau pergi dari sini."

"Tentu,kita akan pergi."

"Terimakasih banyak."

"Sama-sama". []




The City Named Omelas -- "BTS FANFIC" [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang