The City Named Omelas -- "BTS FANFIC" [END✓]

where are you?

Hosh! Hosh! Hosh!

Namjoon berlari tergopoh-gopoh mencari Taehyung ke stasiun.

"TAEHYUNG!"

Sementara itu,Taehyung menoleh kebelakang.

Bocah itu sedang tiduran di rel kereta.

Entah kenapa.

"TAEHYUNG!!"

Namjoon sampai di stasiun dan terpaku melihat Taehyung tidur terbalik di rel kereta.

"Taehyung!!"

Namjoon loncat dari peron ke rel.Ia membalik tubuh anak aneh itu.Memegang tangannya yang sangat dingin.

"Sudah berapa lama kau disini?"

"Sekitar 30 menit ?"

PLAK!

"Bodoh.." Namjoon sontak menamparnya karena kesal.

"Tanganmu merah dan membengkak.Wajahmu juga."

"Lalu?"

"Ayo kita pulang.."

Taehyung memalingkan wajah.

"Kau mau bunuh diri."

"Aku sudah mati,Hyung."

"Hei,hidupmu masih panjang."

"Bagaimana kau memastikan itu?"

Namjoon terdiam.Dia kehabisan kata-kata.

"Biar kugopong badan beku mu itu."

"Gendong aku!"

Namjoon membawa Taehyung di punggungnya.

Kenapa semua kacau?Kenapa!?

--o0o--

Jungkook berlari ke sepanjang bagian dari motel.

Ia mengambil kunci semua kamar di motel.

Membuka setiap kamar motel.

Ternyata ia tidak disana.

Dimana kau! Dimana kau!?

H : [Apa kalian sudah menemukan dia ?]

NJ : [Jimin tidak di stasiun.]

Y :[Ia tidak di pesisir pantai ataupun gedung.]

T : [Aku tak tahu dimana dia.Aku sedang ada di punggung NJ..]

Y : [Padahal kukira kau mati.]

JK : [Dia tidak ada di motel!]

NJ: [Ingat-ingat tempat mana yang belum di cek..]

Jungkook berpikir.

Terowongan Subway!

Jungkook mengirim pesan pribadi kepada Namjoon.

JK : [Hyung,aku akan pergi ke terowongan Subway dekat motel.]

NJ : [Maksudmu terowongan sebelah motel ? bukankah kita tidak boleh kesana?]

JK : [Justru itu,apa kau berpikir sama denganku?]

NJ : [Aku mengerti.Tapi biarkan aku kesana, kau tidak boleh pergi sendiri!]