05 🎧

221 12 0
                                    

Gue datang untuk lo, dia yang minta gue jagain lo...

🎻🎻🎻

Bel masuk sudah berbunyi dari tadi, sejak kejadian di taman belakang sekolah. Mereka menjadi canggung tidak ada yang memulai berbicara. Veero hanya melihat ke luar dari jendela. Karna pelajaran yang sedang berlangsung adalah pelajaran yang dia sangat benci matematika.

"ehm, Al Veero Andreaw jika kamu ingin melihat keluar kamu bisa keluar dari kelas saya!" tegas pak Rozi.

"maaf pak" jawab Veero.

Pak Rozi pun menulis soal di papan tulis dan dia menunjuk....

"Veero karna kamu tadi tidak fokus, kamu kerjaan soal di papan" ujar pak Rozi tegas sambil menunjuk papan tulis.

"..."

"kamu tidak dengar apa yang saya katakan?"

Veero pun berjalan ke depan kelas, dia mulai mengerjakan soal itu. Setelah selesai dia langsung membalikkan badannya.

"beri tepuk tangan semua" teriak pak Rozi.

Semua pun langsung bertepuk tangan kecuali Vy, dia tau kalau jawaban Veero itu salah total.

"hebat kamu, tidak ada yang pernah menjawab seburuk kamu!! Rumus saja salah apa lagi jawaban? Kamu kalau tak ngerti perhatikan, nilai kamu saya kurangi karna tidak fokus saat pelajaran saya" tegas pak Rozi.

Pak Rozi pun menarik nafas kasar.
"huh..Vylantka? Tolong kamu perbaiki jawabannya" suruh pak Rozi lagi.

Dia langsung berjalan ke depan kelas dan mengerjakan soal itu dengan cermat. Setelah selesai dia membalikkan badannya.

"hebat kamu selalu bisa diandalkan  jawaban kamu benar, kamu saya kasi nilai tambahan. Dan kamu Veero saya minta kamu belajar sama Vylantka karna dia anak yang pintar dan cerdas. Setiap pulang sekolah kamu harus belajar sama Vylantka. Tolong. Melihat Veero yang akan duduk, Vylantka langsung bertanya.

"kapan belajar nya?" tanya Vy singkat.

"balik sekolah gimana?"

"serah" jawab Vy dan fokus ke papan tulis kembali.


Bel istirahat berbunyi...

"Vy ke kantin yukk" kata Dira.

"iya Vy gue laper nih, masak lo biarin gue yang imut ini kelaparan si, jahat banget lo" rengek Ricel.

"lo betah banget si disini Vy, cuman baca buku doang masak kenyang. Kantin yuk" minta Olin.

"ga" jawab Vy singkat, padat, jelas, dan tak memuaskan.

Karna Vy tidak mau pergi kekantin akhirnya mereka mengeluarkan jurus ampuh mereka.

Semua langsung duduk mengelilingi Vy. Cewek itu mulai sedikit curiga apa yang akan dilakukan sahabat-sahabat nya itu, tak lama Vy pun mengangkat kepalanya. Dan betapa terkejutnya dia, ternyata mereka memasang muka pupy eyes.

Vy hanya bisa menghembus nafas kasar. Dia pun menutup bukunya. Sedangkan yang lain sudah tersenyum senang karna mereka berhasil.

Vy paling tidak bisa melihat orang menunjukkan muka seperti itu dia merasa simpati.

"huh, ayok" kata Vy.

Veerlant (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang