14 🎧

99 8 0
                                    

Kejujuran sesungguhnya bukan terletak di mulut tetapi di hati mu. Cukup rasakan dan ikuti, maka kebahagiaan akan menanti.

🎻🎻🎻

Veero, Aza, Odza dan Shika memang sejak bel masuk sudah berada di kantin, mereka bolos tanpa di ketahui Jaguin. Veero memang bukan seorang perokok jadi dia tidak menyentuh benda beracun itu. Paling dia hanya memakan permen karet atau yupi. Mereka sekarang sedang memakan kuaci yang di beli Odza sebelum pergi ke kantin.

Tak lama bel istirahat berbunyi, siswa-siswi pun mulai mengisi kantin. Tak lama datang lah Vylantka dkk di sertai banyak orang di belakang nya. Mereka pun mulai memesan makanan dan duduk di dekat Vylantka. Karna penasaran, Veero langsung menghampiri kekasih nya itu.

"hey Vy, kamu dari mana aja. Lama banget" kata Veero yang langsung menepuk pundak Vylantka dari belakang.

"kelas" jawab Vy singkat.

"eh aku ga liat Jaguin kamu liat dia?" tanya Veero yang sudah di hadapan Vy.

"dia ada di depan kelas" jawab Vita yang hendak memakan bakso nya.

"eh lo Ro buruan pesen Vy lagi baek ni, dia traktir kita" kata Dira.

"wah mau ga bilang-bilang kalau ada makan gratis" teriak Odza.

"mang bakso nya 3 yang pedes sama jus mangga" sambung Odza lagi.

"eh gue mau juga la" kata Aza dan langsung memesan makan.

Sedangkan Shika sudah makan tadi jadi dia tidak makan lagi, dan sekarang dia sedang mengganggu Dira yang sedang makan.

"ihhh ga usa ganggu Shik gue mau makan" kata Dira.

"loh kamu bayarin mereka ga bilang aku dulu?" tanya Veero dengan wajah serius nya.

"iya kenapa emang?" Vy bertanya balik dengan dari berkerut.

"ga boleh la, aku tau kamu tuh cuman bayarin mereka tapi kamu sendiri belum makan" kata Veero yang tau kebiasaan Vy yang satu itu.

Vy memang sedikit susah makan, jadi harus ada orang yang mengingatkan nya untuk makan. Veero pun langsung menarik Vy ke tempat kosong di kantin yang tak jauh dari teman mereka. Veero pun pergi ke tempat bakso dan memesan satu mangkuk bakso lalu membawa ke tempat Vylantka.

"ni makan, jangan telat makan nanti sakit aku sedih" kata Veero yang berpura-pura sedih.

"hn? Emang lo bisa sedih?" tanya Vy dengan polos.

"ya la aku bisa sedih apalagi kalau kamu pergi ninggalin aku, pasti aku sedih banget" kata Veero seraya menatap mata biru Vy lekat.

"tapi kalau lo yang ninggalin gimana?" tanya Vy balik.

"itu ga akan terjadi, apa pun itu aku bakal tetap di samping kanan, kiri atas sama bawah jagain kamu"

Vy pun tertawa kecil mendengar apa yang di katakan Veero.

"kalau ngomong memang ngaur, mana ada orang yang jaga atas bawah"

Veerlant (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang