Notes

1.7K 75 4
                                    

Tulisan ini di buat berdasarkan pertanyaan yang biasa di tanyakan seseorang sebelum perpisahan dan biasa di tanyakan dalam suatu hubungan.

Kembali kepadamu?

Aku rasa itu pilihan yang buruk
Setelah kamu kecewakanku,kamu masih saja tidak pernah sedikitpun merasa ada yang salah dari hubungan kita yang sekarang.

Pergi atau bertahan ?

Aku rasa ini bukan sebuah pilihan karena sebisa mungkin aku berusaha bertahan padamu,namun pilihan lain pergi aku rasa itu bukanlah sebuah pertanyaan melainkan sebuah jawaban dsn keharusan jika di kecewakan.

Kenapa harus pergi?

Harusnya kamu yang menanyakan itu pada dirimu sendiri, mengapa aku yang pergi.

Bukankah? kita saling mencintai?lalu mengapa kamu pergi?

Mencintai tidak sebercanda yang kamu fikirkan,lihat setelah semua yang kamu lakukan kepadaku yang membuat aku kecewa, bukankah sikapku tidak pernah sedingin ini?

Kapan kamu kembali?

Harusnya kamu tidak pernah berfikir aku akan kembali karena sejatinya aku hanya pihak yang dikecewakan olehmu,iya semua perbuatanmu itu sudah cukup membuktikan bahwa bukan kamu orang yang pantas untuk menerima sebuah usaha untuk membahagiakan.

Kenapa sikap kamu menjadi dingin?

Aku tidak biasa menyimpan kepedihan dengan berusaha tersenyum,sedangkan realitanya aku rapuh karena sikapmu.

Terus aku harus apa?

Carilah seseorang yang kuat dengan sikapmu itu,bukan diriku karena aku terlalu sulit melupakan rasa kecewa yang kamu ciptakan itu.

Kita bisa seperti dulu?

Kita bisa namun tidak sedekat dulu,karena akan menyakiti diriku atau dirimu sendiri,berhentilah untuk menyiksa diri kita masing-masing.

Kenapa ga bisa sedeket dulu sih,kita dulu sedekat nadi mengapa sekarang sejauh mentari?

Ingat kita itu manusia biasa punya rasa jenuh dan ada saatnya kita harus menyerah dengan sebuah perjuangan yang kadang membuat kita lelah dengan segalanya.

Kamu jahat ya ?!

Aku bukan jahat aku hanya sedang berusaha behenti menyakiti diriku.

Lalu kenapa kamu pergi?

Karena kamu yang menginginkan diriku untuk pergi dengan sikapmu yang membuatku kecewa.

"Sudahlah silahkan saja kamu nikmati hari-harimu itu, aku sedang sibuk di terkam rindu"

Usaha MelupakanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang