Kita sering menghabiskan waktu bersama sekedar cerita atau mungkin mencari alasan lain agar bisa bertemu dan bercanda-canda. Merencanakan banyak hal bersama tentang masa depan atau sekedar tatap-tatapan kemudian tersenyum.
Pipimu memerah kau tersipu malu, kemudian aku tertawa. Katamu, denganku semua akan lebih baik seburuk apapun keadaanya. Kita berdoa bersama agar tetap bersama. Sampai kita lupa bahwa waktu terus saja berputar memaksa kita untuk berpisah.
Saat bersamamu banyak doa-doa dan harapan yang tercipta begitu saja, rencana tentang masa depan dan harapan untuk kedepanya kita siapkan bersama. Kau bercerita tentang masalah berat yang kau rasakan. Aku mendengarkan dan mencoba menenangkanmu.
Kau ingat beberapa masalah kita selesaikan bersama, berdua denganmu aku rasa semua terasa jauh lebih baik. Denganmu aku sadar arti bersama.Namun belum sempat kita mewujudkan harapan itu, kita sudah terlebih dahulu patah. Dan sepakat untuk saling melupakan. Aku tidak bisa lagi bercerita kepadamu, bahkan untuk bertemu denganmu saja aku ragu.
Seseorang yang dulu paling membahagiakan kita menjadi seseorang yang membuat kesedihan, kini ia tidak lagi menjadi seseorang yang mampu membuatku bahagia sebab karenanya aku menjadi seseorang yang paling merasa terluka. Jika saja kamu ada disini dan membuat semuanya baik-baik saja, aku yakin tidak ada patah hati sesakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Usaha Melupakanmu
Short StorySementara kamu menyadari bahwa tidak ada cinta tanpa air mata, namun mengapa kamu masih ingin mengenal cinta?