Kamu mulai mencintai seseorang yang baru dalam hidupmu.
Kamu sudah mulai terbiasa melewati hari-hari tanpaku kini. Kembali tersenyum dengan alasan yang baru, tepatnya selain diriku.
Aku hanya teringat kisah kita yang dulu, kau yang menjadikanku pilihan diantara banyak pilihan yang lain. Kau pula yang memilih diriku untuk menjadi temanmu disaat waktu luangmu. Dan kau pula yang menjadikan aku sebagai alasan untukmu menjaga senyum manis dipipimu itu.
Menginggat kisah kita, dimana pertama kali kita saling menyapa dan saling menggenggam erat, meski kini berbahagialah ia yang sekarang baru mengenalmu itu. Mungkin ia jatuh hati padamu setelah pertama kali melihat senyummu itu.
Aku lebih dahulu mengenalnya sebelum kau mengenalnya, aku yang mendengarkan cerita-ceritanya dulu sebelum ia mengenalmu.
Aku yang mengenalnya dan aku yang mendengarkan kata orang lain tentangnya jauh sebelum kau tau itu, aku malas untuk menceritakan semua itu. Karena mungkin sekarang kau sudah jauh mengenalnya ketimbangku sekarang.
Bagaimana? Saat pertama kali kau menatap matanya? Saat pertama kali kau melihat senyumnya itu? Jantungmu mungkin akan berdegup lebih kencang saat itu dan kamu akan jatuh hati lebih cepat padanya saat itu.
Aku sudah merasakan hal itu lebih dahulu sebelum dirimu, dan aku juga yang akan mengenang semua itu dalam hatiku.
Menghapkan kamu kembali bukanlah hal yang wajar sebab kenyataanya kamu sudah bertemu dengan orang yang lebih baik dariku.
Aku tidak tau bagaimana pilihanmu yang sekarang? Apa mungkin lebih sempurna dariku? Aku tidak tahu jawabanya iya atau tidak. Yang jelas cintailah dirinya seperti dulu waktu dirimu memperbaiki segala kekurangan padaku dan ketidaksempurnaan yang aku miliki.
***
Ketika kamu berjalan jauh dariku, mengertilah bahwa langkahmu hari ini adalah usahamu untuk menghapus kisah yang dulu.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Usaha Melupakanmu
Short StorySementara kamu menyadari bahwa tidak ada cinta tanpa air mata, namun mengapa kamu masih ingin mengenal cinta?