Nenek tadi langsung menemui dokter yang memeriksa keadaan Nita, semuanya di luar dugaan yang dibayangkan. Nenek itu langsung memberikan kabar ke Nata. Rina yang pergi keluar mengajak anak-anak itu tak sempat melihat ada Nata di situ.
"Jadi Nita usianya tak lama lagi, ya ampun gak tahu harus bagaimana lagi."
"Oh ya nak tadi ada seorang perempuan ya seusia kalian yang mengantarkan nak Nita, dan kalau gak salah namanya Rina."
Nata yang langsung mencari Rina ke seluruh tempat di rumah sakit akhirnya mereka bertemu. Anak-anak yang sudah mengikuti nenek itu untuk mencari makan bersama akhirnya bisa menemukan jawaban antara Rina dan Nata.
Nata yang menceritakan kepada Rina seutuhnya membuat jiwanya terkoyak dan pergerakan tangan Nita mulai aktif kembali, tangisan air mata Nita seakan menjadi sebuah isyrat bahwa dirinya ada.
Tak pikir panjang dokter memeriksa keadaan Nita bahwa dirinya sudah siuman dan berharap untuk menjaga dirinya untuk lebih ekstra, namun ditengah-tengah itu getar telepon Rina hadir.
"Kok gak diangkat?"
"Gak penting, Nat."
"Siapa? Tunangan kamu?"
"Iya, aku lelah dengan dia yang selalu aja tidak mau mengerti. Ibu aku memang bergantung pengobatan sama dia karena gagal ginjal, aku gak bisa bantu beliau karena aku gak punya uang untuk biaya operasi sekaligus semuanya. Ruslan tahu ini semua dan paksa aku untuk menikah dan sedangkan aku pernah memergoki dirinya bersama tiga perempuan sekaligus di kostnya. Hati mana yang tak sakit melihat calon suaminya seperti itu?"
Nata yang seketika itu kejang kembali harus muntah darah seketika itu juga, Rina yang meminta maaf kepada Nata atas kejujurannya membuat Nata paham.
Nata dan Rina keluar meninggalkan dokter di dalam memeriksa keadaan Nita seakan dirinya kembali menjadi manusia tidak berguna lagi, Nata dan nenek sekaligus memberikan sebuah pengertian kepada Rina.
'Tak seorang pun mampu berjuang melawan rasa sakit itu dengan kejujurannya yang hanya bisa membuatnya semakin tersiksa, namun dengan hadirnya kebohongan pun hasilnya memang sama, namun ada baiknya kebohongan itu perlu dalam celah untuk memberikan ketenangan untuk pendengarnya.'
YOU ARE READING
PUDAR SENJA
RomanceSENJA sering di kaitkan dengan pesona alam yang tak jarang banyak yang mengabadikan sebuah moment yang berlangsung selama 30 menit saja. Kisah yang teringkas dalam antalogi cerpen bertema PUDAR SENJA memberikan makna tersendiri dalam menyuguhkan pes...