"MENGHAYAL"
***
Hal yang dilakukan oleh 8 sekawan ini dikala waktu ngosongnya tak lain dan tak bukan, ya sibuk menghayal . menghayal bagaimana jika mereka punya sekolah sendiri jadi nggak ada yang ngatur-ngatur atau marah-marah karna mereka nggak mau belajar dan mereka juga mengahayal bagaimana jika mempunyai komplek perumahanya sendiri, kompleks perumahan yang mereka dambakan yaitu dimana mereka bisa melakukan segala hal bersama-sama bahkan mereka berpikir hidup di kompleks itu sampai mereka memiliki anak dan anak mereka bisa bersahabat layaknya mereka sekarang yang selalu pergi kemana pun sama-sama dan melakukan kekonyolan yang sama.
Tak cukup sampai di situ, mereka juga berhayal gimana kalau mereka nanti nikah ama pasangan nya sekarang dan akhirnya melahirkan seorang anak (walahbik udah mikirin punya anak aja, author mikirin PR yang banyak nya seabrek aja udah puyeng dan ngelu tiap hari apa lagi mau mikirin punya anak)
"Gimana kalau nanti Ani ama Tama bener-benar jadi suami istri , terus mereka punya anak" cetus Yanti geli memikirkan masa depan tama dan ani jika mereka benar-benar menikah dan terus punya anak
"udah pasti anak nya nanti cantik kayak gue" jawab Ani sembari memperlihatkan ekspresi wajah lucunya, dan seketika yang lain pun ilfil melihat ekspresi ani yang nggak ada imut-imut nya itu.
"Nanti Nana nikah ama yanto " lanjut Nia sembari tertawa dan yanto pun menganggukan kepala sembari melirik nana dengan tatapan penuh cinta. (Uhhhhh eaaaahh author mau doang jadi nana biar bisa diliatin ama yanto dengan tatapan penuh cintanya :v)
"Gue nikah ama mr.w aja enggak papa kok " Oceh Yanti yang tak mau kalah dari yg lain namun tak ada satu pun yang menanggapi ocehan yanti ini, hal ini pun memancing amarah yanti yang merasa di abaikan oleh para sohibnya.
"Ahhhh kok nggak ada yang respon sih" Eluh yanti yang menggeliatkan badan nya dengan kasar namun hal itu tak kunjung menarik perhatian para sohibnya, mereka masih sibuk dengan perbincangan yang lain.
"Tiara Ama malaikatnya aja " lanjut Nana masa bodoh dengan eluhan yanti yang membuat semua jadi ketawa Namun berbeda dengan Tiara yang hanya memberi sorot mata tajam nan sinisnya pada Nana
"Ahhhhhh gue kok dikacangin" Eluh yanti lagi namun lagi lagi yanti gagal menarik perhatian para sohibnya untuk memperhatikan apa yang baru saja ia ucapkan
"Nita ama Eko ! Terus Nia Ama siapa coba? " Jelas yanto yang semakin tak perduli dengan eluhan sesosok manusia yang sering memanggil dia dengan sebutan abang
" Udah udah gue jadi guru anak-anak kalian aja "timpal Nia yang sontak membuat yanti semakin kebakaran jenggot karna nia yang ikut-ikutan mengabaikannya sehingga tak satu orang pun yang akan merespon apa yang ia katakan
"Udah ah males gue nggak ada yang peduli juga" Yanti berdiri dan meninggalkan nana dan yang lain dengan wajah masam karena bete dengan tingkah laku para sohibnya yang tak merespon apa yang dia katakan
Setelah yanti berdiri pergi para sohibnya pun langsung ketawa ngakak ngeliat ekspresi bete yanti akibat di kerjain oleh mereka, hal seperti ini udah biasa terjadi dan yang jadi korban selalu yanti. Yanti tu bagaikan pemersatu nana dan yang lain karna apa, kalau untuk hal ngerjain yanti nana dan yang lain itu selalu kompak walaupun nggak ada janjian untuk ngerjain yanti tapi tetap aja mereka bisa dalam satu frekuensi untuk ngerjain yanti wkwkkwkwk
***
Akibat terlalu lama menghayal mereka tak sadar jika jam istirahat yang berharga untuk nita itu telah usai ,hal itu membuat Nita langsung syok karna saat-saat yang paling iya suka ,sudah berlalu begitu saja tanpa di temani dengan cemilan-cemilan kesukaan nya....
Tettttt tettttt tettttt "astaga astaga astaga" Teriak histeris nita yang mengetahui jam istirahat sudah usai.
"Why why why" Timpal nana bingung"Ahhhh jam istirahatku yang berharga" Rengek nita seperti anak kecil yang kehilangan boneka kesukaan nya
"Emng nya kenapa kalau udah masuk?" Tanya nia dan yang lain karna binggung akan tingkah nita yang nggak jelas ini
"gue nggak bisa lagi jajan ke kantin!! Ini semua salah kalian kenapa nggak ingetin gue untuk ke kantin" Pekik nita prustasi yang mendapati guru prakarya yang sudah berjalan menuju kelasnya. Tak mau membuang energinya nana dan yang lain pun memilih berdiri dan meninggal kan nita seorang diri, nana nggak habis pikir bisa-bisa nya ada orang yang di pikiran nya cuman ada makanan
***
Tettttt tettttt tettttt tettttt...... "Baiklah pelajaran cukup sampai disini jika ada yang ingin bertanya ibu persilahkan" Jelas buk yesi sembari merapikan buku yang ada di atas meja dan beranjak pergi "okay nggak ada yang jawab, jadi ibuk anggap kalian semua mengerti apa baru saja yang ibu ajarkan" .
"Baiklah sampai jumpah di jam berikut nya""Ya bukkkk" Jawab murid dengan semangat dan mengikuti langkah buk yesi meninggalkan kelas dan menuju rumah masing-masing
"Pau pulang yuk" Ajak yanto sembari membawa tas dan helm nana menuju parkiran diikuti langkah kaki nana menyusul yanto ke parkiran
"Pakek helm nya"ucap yanto lembut pada nana
"Nggak mau" Timpal nana Memonyongkan bibirnya dengan lucu menolak perintah yanto
"Ihhh pakek nggak" Pintah yanto gemas melihat bibir monyong nana yang bisa diikat saking panjang nya
"Nggak mau nggak mau nggak mau" Timpal nana yang makin menjadi jadi
"Nggak pulang nih, kalau nggak mau pakek helm" Ancam yanto mencubit pipi cabi nana dengan gemas
"Sakit!!!" Eluh nana mengelus pipinya yang di cubit yanto
"Mangkanya jangan nakal, kalau aku bilang pakek helm ya di pakek, kalau nggak aku cubit juga pipi yang sebelahnya" Ancam yanto lagi
"Iya iya aku pakek" Eluh nya sambil berguma. "nggak peka banget sih jadi orang, kalau aku nggak mau pakek sendiri ya dipakekin kan bisa"
"Apa?" Yanto tersenyum mendengar gumahan wanita tercinta nya itu namun hanya ditatap tajam oleh nana .
***
Saat tiba di rumah nana, yanto langsung memarkirkan motor tepat di atas rumah nana
"To nanti aku nggak ada kuota jadi malam ini nggak chatingan ya" Pinta nana pada yanto. Nana emng sering manggil yanto hanya dengan panggilan to karna menurut nana panggilan sayang hanya untuk kebutuhan khusus aja misalnya mau mintak makan, mau pergi ama temen atau lagi buat kesalahan nah di situlah panggilan sayang di butuhkan (wkwkwk jadi kalau bukan mintak makan atau mau pamit dan lagi buat kesalahan loh nggak mau manggil yanto sayang na?)"Iya nggak papa pau, tapi malam nanti aku main game ya? Kan kamu nggak aktif" Pintanya juga pada nana dan di angukan oleh nana. Hal ini biasa terjadi soalnya nana tu emang nggak terlalu suka chatingan di tambah lagi mereka yang tiap harinya ketemu dan menghabiskan waktu bersama-sama di sekolah membuat nana jenuh jika harus di lanjutkan dengan chatingan juga.
.
.
.
.
.
.
•Jangan bosen2 ya 😊 terus ikuti kisah 8 friend dan maaf kalau kependekan soalnya aku masih pusing nentuin bahasa yang mau aku pakai dalam cerita ini
.
.
.
.
•Makasih buat yg udah kasih commen dan saran ya , satu saran kalian sangat membantu
KAMU SEDANG MEMBACA
EIGHT FRIENDS "dan Kisahnya"
Novela JuvenilMasih dalam tahap revisi jadi harap maklum jika cerita nya terlalu lama di update :)