#Proloq

283 20 0
                                    

Jalaanan kota seoul yang dipenuhi kerlap kerlip lampu warna warni dari setiap gedung menghiasi malam yang indah. Sebuah mobil BMW hitam menelusuri jalanan yang mulai sepi dan sunyi dari keramaian menuju Restoran terrnama untuk menghadiri makan malam keluarga besar.

*Didalam mobil

"Bunda, ayah di mana?"seorang anak kecil bertanya pada sang bunda di sampingnya.

"Ayah sudah ada disana dan pasti sedang menunggu kita"ujarnya sambil merapihkan baju anaknya.

"Ah iya, kyunggie disana akan bertemu keluarga chanyeol bersikap sopan lah pada mereka ya, hihi.. Chanyeol pasti tidak sabar menunggu kyungie datang"

Anak kecil itu tertegun melihat raut wajah bundanya yang terlihat senang lalu ikut tersenyum,"Baik bunda"

'uh anakku kenapa penurut sekali, tidak salah lagi dia mirip ayahnya hehe manisnya'

"sayang ...janji ya sama bunda kalau kyungie sudah besar jangan terlalu pendiam ya nak? Apalagi pada chanyeol dan baekhyun atau pada teman Kyungie nantinya".

"Iya bunda kyunggie akan berusaha tapi bagaimana pada orang lain yang tidak kyunggie kenal bunda?"Tanya anak kecil yang berumur 5 tahun itu.

"Boleh saja, terkadang kita memang harus membatasi diri tapi bunda percaya Kyungie pasti disukai banyak orang nantinya"Jawabnya lalu melirik jam tangan.

"pak tolong cepat ya,kalau tidak kita akan terlambat".kata bunda kyunggie pada supirnya.

"baik nyonya"kata pak supir itu lalu melajukan kecepatan mobilnya menjadi 60km/jam.

Selang beberapa menit..

karena diujung perempatan ada sebuah lampu rambu lalu lintas sang supir pun berniat untuk melambatkan kecepatan mobil yang ia tumpangi.

Namun ia baru menyadari kalau rem mobil ini tidak berfungsi ia beberapa kali menginjak pedal rem mobil itu, raut mukanya tampak jelas menandakan kepanikkan dan Kekhawatiran.

"kenapa?ada apa?"

"maaf nyonya rem mobil ini tidak berfungsi"kata pak supir itu panik.

"apa kata mu?! Bagaimana ini?"

Beliau pun panik dan dengan terburu-buru mencari ponsel didalam tasnya lalu ia berusaha menghubungi seseorang yang bisa dimintai bantuan, tapi nihil, "sialan!"katanya mengumpat.

"Bunda?ada apa?...kok mobil kita tidak berhenti bukannya didepan ada lampu lalu lintas ya bunda? Paman tolong berhenti Kyungie takut"

"Maafkan saya tuan"

"Tenang sayang ada bunda disini"katanya memeluk anaknya dan terus menerus menelepon seseorang yang bisa dimintai bantuan.

Namun usaha tersebut sia-sia dan hanya membuang-buang waktu saja. Sedangkan waktu terus berjalan tanpa henti dan kini mobilnya terus menerus mendekati lampu lalu lintas itu, jantungya berpacu lebih cepat dari biasanya.

Deg!
Bunda Kyungie tiba-tiba teringat suatu pesan anonim yang ia terima tepat sebelum meninggalkan rumah.

Isi pesannya adalah :
"'Hati-hati dijalan"'

Smirk!
"'wah benar-benar tak habis pikir lagi, sekarang mereka ingin mengambil anakku juga?"'usik batinnya.

(Introvert)Do Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang