Lima

83 17 0
                                    

Gadis itu memasuki rumahnya setelah turun dari taksi online pesananya, ini gara-gara Sam,tidak bisa menjemputnyya dan berakhirlah dia pulang dengan taksi itu.

Gamau tau,pokoknya ongkosnya harus digantiin Sam nanti,kan kasian aturannya buat mie ayam jadinya buat bayar taksi.

Gadis itu melangkah melewati pagar rumahnya,sepertinya papanya sudah pulang,tumben sekali.

"Aku pulang!!!!"

"Mamaa....papa...."ucapnya kesepenjuru ruang tamu.

"Ada apa Ra?baru pulang sudah teriak-teriak" sambut papanya keluar dari dapur,tapi sepertinya habis dari taman belakang,melihat lelaki itu sedang memegang gunting taman yang sedikit berpasir.

Taman belakang di rumah Raina tidak seperti taman belakang pada rumah orang-orang,hanya ada sekitar 5-7 meter lebar lahan sisa yang digunakan papa dan mamanya berkebun kecil-kecilan untuk mengisi waktu luang jika sedang santai.

Gadis itu melangkah lagi menuju kamarnya di lantai atas setelah melempar cengirannya kepada sang Ayah.

Ia menghempaskan tubuhnya kekasur,lumayan lelah dan mumet hari ini, dimulai dengan Quiz bahasa jerman dadakan yang membuat kepalanya sedikit mau meledak untuk mengingat kata benda.

Gadis itu menelungkupkan badannya dan menopang kepalanya dengan boneka baymax-nya. Ia menatap lurus kepintu kaca yang menghubungkan balkon dengan kamarnya.

Saat sedang asyik ber-menung-ria, seorang laki-laki tampak sedang berdiri di balkon atas rumah seberang itu dan menjemur handuknya di pagar-pagar pembatan.

Rania tertegun sejenak.

"Rul...." ucapnya tanpa sadar.

"Eh apasih gua,malah kepikiran nama tu anak" lanjutnya.

Ia membalikan badannya lalu berdiri menuju lemari untuk mengambil baju gantinya.

Setelah selesai mengganti pakaian,ia memainkan ponselnya membuka aplikasi chatting.

Jeno

Ra
P
P
P
Ra
Sayang
Ra
Rania
+76 other chat

Gadis itu hanya menghela nafas dan me-endchat  chat dari Jeno.

Cih,sayang?mantan kok manggil sayang,gamalu ya lu goblok?.

Menyebalkan,kenapa ia harus menjadi orang yang mudah kasihan dengan orang lain bahkan mantan kekasihnya sendiri.

Apakah harus diceritakan?kenapa ia bisa mengakhiri hubungannya dengan Jeremy Nodhyaksa?

Intinya,lelaki itu sudah melukai hati Rania seluka-lukanya. 

Gadis itu bangkit dari kasurnya dan menuju meja makan di lantai bawah,sepertinya perutnya butuh asupan siang ini.

Ia menonton dengan malas siaran televisi siang ini,hanya berisi iklan-iklan,sinetron azab dan ftv-ftv picisan yang membuat Rania muak.

Ia ingin kartunnya tayang dipercepat!tidak lebih dari itu,tapi sayangnya ia bukan pemilik perusahaan saluran televisi.

Ia menenggak es sirupnya sampai tandas,bosan sekali. Biasanya kadang Bayu kerumahnya dan main-main disini. Tapi lelaki itu sedang nongkrong dengan teman-temannya.

Gadis itu berdiri dari kasur kecil didepan televisi dan pergi kekamarnya untuk mengambil jeket.

Sudah ia putuskan,ia akan pergi beli eskrim saja ke mini market depan komplek.

Gadis itu mengayuh sepedanya sedikit cepat kerna hari cukup terik. Setelah sampai di depan mini market yang dituju ia pun masuk dan mengambil eskrim di icebox dekat kasir lalu membayarnya.

Ia kembali mengayuh sepedanya,jika lama-lama bisa-bisa eskrimnya cair duluan. Ia memasukkan sepedanya ke garasi rumah lalu berjalan mendekati pagar untuk menutupnya.

Sebuah motor berhenti didepan rumahnya. Sepertinya ia kenal dengan helm hijau-hitam itu.

Bayu turun dari jok belakang motor itu dan berbicara sebentar dengan si pengendara lalu berjalan menuju rumah Rania.

"Tumben kesini?" Tanya gadis itu.

"Disuruh mama,katanya kaga ada orang dirumah"

"Ooh...tadi,kok lu bisa bareng sama itu anak depan?"selidik gadis itu.

"Anak depan?" Bayu melihat kebelakang mendapati rumah Anorul.

"Oh,si Ano?kan temen gua,kita searah jadinya nebeng"

"Ooh,jadi namanya Ano" batin Rania.

"Ooh gitu,yodah masuk dah tapi kunciin pager dulu"

"Males ah gua cape,lu aja dah ya! Wkwkw" ucap lelaki itu lalu berlari memasuki rumah.

Dengan dengusan gadis itu berjalan sedikit menghentakkan kakinya dan menutup pagar rumahnya.

"Bayu siala"umpatnya.

🌠🌠🌠

Jeremy NodhyaksaJeno@jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeremy Nodhyaksa
Jeno
@jeno.nodhyaksa

Anorul [Kang Taehyun] || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang