Minggu pagi,seperti biasa,Rain ga bakal ngapa-ngapain selain bangun,sarapan,bantuin mama sebentar dan balik lagi kekamarnya buat rebahan sambil mainin handphonenya.
Pas lagi asik-asik scrool timeline instagramnya,ada telfon masuk,dari Jeno. Dengan malas,gadis itu mengklik tombol berwarna hijau di layar ponselnya,soalnya kalo ga di angkat bakal panjang.
"Pagi Rara"
'Iya pagi jen,kenapa?'
"Gaada,mau denger suara kamu aja sih,aku kangen,sore nanti sibuk gak?aku mau ajak jalan"Rain menghela nafas kasar.
'Ga bisa,gua sibuk banget,bisa ga jangan hubungin gua lagi?gua capek jen serius,gua bosen banget,cukup aja kelakuan-kelakuan lo yang kemaren-kemaren ya"
Rain udah mencapai batas sabarnya,pasalnya lelaki ini selalu menghubungi Rain,setiap saat. Jeno adalah mantan kekasihnya saat di sekolah menengah dulu.
"Ra,kan aku udah minta maaf,masa masih marah sih?"
'Iya,Jeno udah gua maafin,tapi bisa ga jangan ganggu gua lagi,udah ya,mama gua manggil,bye'
Rain memutus sambungan telfonnya sepihak.
"Rara...." itu suara mama.
'Lah,malah beneran dipangil gua' ucapnya bingung. Gadis itu menaruh ponselnya di atas kasurnya dan bergegas menemui sang mama.
"Kenapa ma?"
Mama yang tengah menutup sebuah kotak makan itu memberikannya ke anak gadis satu-satunya itu.
"Ini,kamu anterin kedepan ya,mama masak pisang goreng banyak nih,papa kamu balik dari rumah nenek bawa pisang banyak soalnya"
Gadis itu menerima kotak tersebut.
"Oke deh ma,buat aku ada kan?"
"Yang di piring ini buat kita makan sekarang,kalo kurang tinggal goreng,adonannya udah mama buatin di kulkas"
"Siap bosku" ucapnya lalu pergi,tak lupa mencomot sebuah pisang goreng dipiring tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anorul [Kang Taehyun] || Slow Update
Teen FictionAnorul,lelaki dengan vibes cool,mulut pedas dan mempunyai eksistensi yang cukup waw di sekolahnya setelah menjabat sebagai wakil ketua osis walaupun ia masih berstatus murid baru disekolahnya. Se cool-cool nya Anorul,ternyata dia punya sisi yang bah...