Delapan

35 14 0
                                    

Motor merah itu berhenti tepat saat lampu merah baru menyala,Rain sedikit grasak-grusuk di belakang sana Karna rok sekolahnya yang rasanya terlalu pendek saat ia duduk di motor ini. Kini gadis itu sibuk menarik-narik kecil rok abu-abunya.

Laki-laki helm fullface didepannya menyadari beberapa gerak-gerik tersebut,sudah di duga,gadis itu sedang sibuk dengan roknya. Tanpa pikir panjang lelaki itu melepas jaket denimnya dan memberinya kepada Rain.

"Pake,gua gamau gara-gara lu ntar kita berdua jatoh"

Rain kaget,tapi yaudah ambil aja,mumpung lagi baik. Rain mengambil jaket denim tersebut dan membentangkannya disekitar pahanya,setidaknya lebih mendingan dari pada tadi.

Karna asik membenarkan letak jaket di pahanya,ia sampai lupa pegangan lagi saat motor kembali jalan ketika lampu hijau.

Greeb

Serius,ga sengaja,kepeluk.

"S-sory ya,ga sengaja,tadi gua hampir jatoh" ucapnya kiku.

Yang membawa motor diam aja,entah beneran gak kedengaran atau sengaja gak dengar,yang pasti samar-samar ada senyum kecil terbit siang itu.

***

"Makasih ya.....eeee....nama...lo?" Ucapnya bingung.

"Ano,sama2" laki-laki itu langsung masuk ke pekarangan rumahnya disusul oleh Bayu dan temannya yang lain.

"Dih singkat banget lu kaya cewe pms bales chat,untung hari ini lu baik,kalo gak udah gua jitak tu wajah songon tapi ganteng"

Rain terdiam.

"KOK MALAH BILANG GANTENG" gerutunya pada diri sendiri.

"AAAA MAMAAAAAAA" teriak gadis itu dari luar rumah dan sedikit berlari memasuki rumahnya.

"Ucapan masuk rumah itu assalamualaikum,bukan teriak-teriak Raina"itu papa,lagi naro gelas kopinya sambil sedikit geleng-geleng liatin kelakuan anak bungsunya.

***

Halo gays,ini ody,maaf slow update dan ya...pendek banget hehe. Ideku bener-bener mentok akhir-akhir ini.
Jaga kesehatan ya! Para readers!

Anorul [Kang Taehyun] || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang