Minggu pagi,hari yang sempurna untuk bermalas-malasan dan beristirahat setelah 6 hari bergulat dengan buku dan tugas-tugas sekolah.
Raina yang tengan anteng tiduran sambil main handphone-nya di tempat tidurnya tiba-tiba diganggu dengan kedatangan sepupunya,Bayu yang dengan seenak jidatnya lemparin bantal sofa yang ia bawa dari ruang tamu.
Bugg...
"Bayu bangsat,ganggu aja lo tau nggak" umpatnya kesal. Laki-laki itu hanya cengengesan dengan tampang watadosnya.
"Dipanggil tante Ririn tuh di bawah,budek ya lu"
"Kaga kedengeran anjir,ngapain mama manggil gue?" Tanyanya sambil merubah posisinya menjadi duduk.
"Mana gue tau,tanya aja sendiri"setelah mengatakan itu,laki-laki itu keluar dari kamar Rain.
Gadis itu menghela nafasnya,lalu merapikan sedikit tempat tidurnya dan keluar kamar untuk menemui mamanya.
"Manggil aku ma?" Tanya gadis itu sambil menguncir kuda rambutnya.
Seorang wanita yang sedang bergelut menata makanan itu menoleh ke sumber suara.
"Anterin ini ke rumah Tante Anya ya,itu tetangga yang baru pindah,didepan rumah"
Gadis itu menyomot sebuah kue bola yang dibuat mamanya.
"Oke ma,mana yang mau dianter?" Tanyanya sambil mengunyah kue itu.
Aira memberikan sebuah kotak makan persegi berwarna biru langit.
Gadis itu masih sibuk mengunyah kue yang dibuat mamanya,sebuah pertanyaan terbesit di otaknya.
"Ma,kalo orang bisu itu...tuli juga ya?" Tanyanya asal.
Ririn sedikit mengernyit.
"Kebanyakan sih gitu,kenapa?kamu punya teman tunarunggu?" Tanya mamanya lagi.
"Iya,dia anak baru pindahan gatau dari mana"
"Oke deh ma,aku anter ini dulu" akhirnya lalu melangkah pergi meninggalkan area dapur.
Gadis itu berjalan menuju pintu utama rumahnya dan melewati ruang keluarga dimana ada Bayu yang sedang menunggu abangnya,Samuel untuk bertanding ps.
Pikiran balas dendam terbesit di otaknya,ia menuju ke ruang tamu dan mengambil bantal sofa lalu kembali ke ruang keluarga dengan mengendap-endap.
Buggg....
"Ahahahaha mampus lu kan" ucapnya setelah melempar Bayu dan ngacir lari keluar.
Tanpa sadar ternyata ia sudah masuj ke pekarangan rumah yang ia tuju,sedikit merutuki dirinya yang kurang sopan langsung nyelonong masuk saja,ia mendekati pintu rumah yang memiliki sebuah bel.
Tok....tok...tok...
"Permisi....."
Gadis itu menunggu sebentar, lalu tiba-tiba pintu tersebut terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya mengenakan daster.
"Maaf neng,ada yang bisa saya bantu?" Ucapnya sambil membuka pintu.
"Tante Anya nya ada gak buk?ini mama saya nyuruh saya anterin kue ini ke Tante Anya" ucap gadis itu sambil sesekali memerhatikan interior rumah itu.
Bisa dibilang,rumah didepan rumahnya ini lebih besar dan mewah dibanding rumahnya yang terkesan minimalis,sebuah kolam ikan di bagian kiri pekarangan dan beberapa pohon pucuk merah membuat rumah ini lumayan asri.
"Nyonya ada di dalam neng,di dapur,neng masuk aja gapapa" ucap wanita itu lalu mengajak Rain masuk menuju dapur yang disebutkan tadi.
"Nyonya,ada yang nyari" ucap wanita paruh baya itu ke seorang wanita muda sekitar sebaya dengan mamanya.
"Tante,ini mamaku buatin kue,katanya buat salam perkenalan hehe"
"Wah repot-repot segala,oiya nama kamu siapa cantik?" Tanya Anya dengan sedikit memuji Rain.
"Raina tante,panggil Rain atau Rara aja hehe,makasih udah bilang aku cantik hehe"
"Sama-sama,ini tempatnya kamu bawa balik aja ya,bilang ke mamanya terimakasih" ucap Anya lagi.
"Siap tante,aku pulang dulu ya hehe" setelah mengucapkan itu,gadis itu berjalan menuju pintu dimana ia masuk tadi,saat melewati ruang tengah rumah ini,seorang laki-laki keluar dari sebuah kamar membuat gadis itu sedikit terkejut.
"Itu kan,anak yang kemaren,oiya kok gua bisa lupa sih kalo ini rumahnya dia,berarti dia anak tante Anya dong ya?" Tanyanya dalam hati sambil memperhatikan laki-laki itu.
Laki-laki itu menatapnya balik dengan tampang datarnya.
"Hai...nama aku Rain,kamu tau?Rain bahasa inggrisnya hujan,air yang jatuh,itu hujan" ucapnya sambil memperkenalkan diri menggunakan tangan seperti menggunakan bahasa isyarat.
Hal itu membuat kening lelaki itu mengernyit heran.
"Lo masih ngira gua bisu?kurang ajar banget"ucapnya dingin dan sedikit ketus.
Rain kaget setengah mampus,malu juga sih.
"Ja...jadi lo gak bisu?" Tanyanya lagi.
"Ya menurut lo?" Ucap laki-laki itu lalu langsung pergi meninggalkan Rain dengan tampang bodoh nya.
Malu setengah mampus,gadis itu memutuskan cepat-cepat meninggalkan rumah itu dan sedikit berlari menuju rumahnya.
🌙🌙🌙
Choi Beomgyu
Nama : Abimanyu Radikta
Panggilan: Bayu
Instagram: @ba.yuLee Taeyong
Nama: Samuel Andara
Panggilan: Samuel/Sam
Instagram: @samuelandara
KAMU SEDANG MEMBACA
Anorul [Kang Taehyun] || Slow Update
Novela JuvenilAnorul,lelaki dengan vibes cool,mulut pedas dan mempunyai eksistensi yang cukup waw di sekolahnya setelah menjabat sebagai wakil ketua osis walaupun ia masih berstatus murid baru disekolahnya. Se cool-cool nya Anorul,ternyata dia punya sisi yang bah...