"Pagi bi ayu,lagi sibuk ya bi?" Sapa gadis itu ramah pada art rumah itu setelah awalnya iya masuk melalui pagar kecil yang langsung tembus ke taman rumah.
"Eh neng Rara,sibuk sedikit ini neng,itu teh neng ara bawa apa?" Ucap wanita paruh baya itu sembari menyenderkan sapu dan serokan sampahnya ke dinding pagar dan matanya terfokus pada kotak yang dibawa oleh Raina.
Raina melihat kotaknya sekilas lalu tersenyum.
"Ooh ini mama buat pisang goreng keju,tante Anya nya ada bi?"
"Oohh buk Anya ada didalam,sepertinya lagi didapur,anu...ngebuatin sarapannya a Ano" jelas wanita itu dengan aksen sedikit sundanya.
"Oohh oke deh,bi aku masuk dulu ya" selanjutnya gadis itu memasuki pintu yang bercat putih gading itu.
Tujuannya yang pasti dapur,tapi saat melewati ruang tamu,indra penciumannya menangkap bau roti bakar selai blueberry. Ia hapal betul karna ini salah satu camilan favoritnya dan sang mama kerap kali membuatkan beberapa potong untuknya.
"Wah tante lagi sibuk kayanya,lagi buat apa tan?" Ucap gadis itu sambil duduk di kursi yang tersedia di dekat meja pantry dan meletakkan kotak yang ia bawa disana.
"Eh ada Raina,iya nih si Ano lagi kurang sehat,terus dia minta bikinin roti bakar,itu kamu bawa apa?" Balas wanita itu tapi ia masih sibuk dengan kegiatannya.
"Oooh buat Ano,oooh ini pisang goreng keju buatan mama,dia buat lebih jadi disuruh anter kesini deh hehe"
"Wah bilangin ke mamanya ya,makasih banyak jadi repot gini"
"Ga repot kok tante,mama emang suka masak-masak camilan gitu"
"Oohh yaudah kalau gitu tante..." belum selesai wanita itu berbicara,telfon genggam di sakunya berbunyi dan ia segera melihat ponselnya.
"Bentar ya,papanya Ano nelfon tante"
Raina hanya diam dan memerhatikan,kaya orang cengo tapi untung ga cemong.
"Kok bisa kelupaan sih mas,yaudah aku cek ke kamar dulu,tapi sebentar ya..." tante Anya menjauhkan ponselnya dari wajahnya.
"Rara tante minta tolong anterin roti sama susu ini buat Ano dong ke kamarnya,sekalian bawain aja pisangnya ke kamar Ano juga,tante mau ngecek berkas Papa Ano dulu di kamar" Ucap Wanita itu lalu pergi menuju salah satu pintu yang di asumsikan Rain itu kamar orangtua Ano.
"Ck ribetin banget sih dia yang sakit padahal" gadis itu sedikit ngedumel dan menata piring serta gelas di sebuah nampan.
Ia mulai berjalan menuju kamar yang di pintunya memiliki stiker Aironman dengan huruf A merah.
Gadis itu memegang nampan dengan satu tangannya dan satunya lagi ia gunakan untuk membuka pintu.
Saat memasuki kamar itu,pemandangab yang ia liat adalah seorang laki-laki tengah menonton vidio Barney dan memeluk sebuah boneka Barney ukuran sedang.
"Ma,besok aku bisa sekolah nggak ya?" Ucap lelaki itu namun matanya masih fokus pada ponselnya.
"Mama mama palalu lonjong"
Lelaki itu sedikit tersentak,kaget.
Ia menoleh ke sumber suara dan dalam hitungan detik langsung memasukkan boneka Barneynya ke dalam selimut."Nga-ngapain lu disini?" Ucapnya sedikit terbata namun masih berusaha mempertahankan sisi coolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anorul [Kang Taehyun] || Slow Update
Teen FictionAnorul,lelaki dengan vibes cool,mulut pedas dan mempunyai eksistensi yang cukup waw di sekolahnya setelah menjabat sebagai wakil ketua osis walaupun ia masih berstatus murid baru disekolahnya. Se cool-cool nya Anorul,ternyata dia punya sisi yang bah...