Bel pulang sekolah telah bersuara, seluruh penghuni kelas-kelas di bangunan sekolah ini telah berhamburan keluar,setelah sebelumnya membaca doa dulu yang di kepalai ketua kelas.
Rain berjalan menuju bangku taman didekat green house menunggu rekan satu ekskulnya datang untuk menjemput absen anak paskib. Iya,Rain jadi sekretaris,hari ini anak ekskul paskib latihan,tapi bukan giliran Rain buat ngelatih mereka.
"Ini absen buat minggu ini,tinggal tulis aja tanggalnya di kolom paling atas" jelas Rain pada Irfan,ketua latihan hari ini.
"Oke Ra,thanks ya kalo gitu gua cabut dulu mau siap-siap"
Rain hanya ngangguk dan memberikan senyum tipis,
Ia berjalan menuju keluar lapangan sekolah,ke halte biasa tempat dia menunggu jemputan."Abang jadi jemput kan?Rara udah nunggu nih dari tadi" ucapnya pada orang diseberang sana melalui ponselnya,sesekali ia melihat penanda waktu yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Aduh,maaf Ra,dosen bimbingan abang lagi free jadi abang harus ketemu dia dulu,kalo mau nunggu abang 1 jam an lagi kelarnya,gimana?"
"Ck ah abang,kalo tau gitu aku pulang dari tadi aja ga nungguin,yaudah deh" ucapnya dengan nada merengut.
"Nanti pulang abang bawain salad buah tempat biasa kamu beli,tapi jangan ngambek ya"
"Yang gedenya ya?"
"Dikasi hati malah minta ginjal" protes Sam diseberang.
"Yaudah kalo gamau"
"Iya iya,yang gede,udah ya abang mau lanjut lagi"
"Oke,semangat abang"
Setelah dibalas oleh Sam,sambungan telepon diputus oleh Rain.
Gadis itu menghembuskan nafas sedikit kasar. Jam segini angkot sepi-sepi yang lewat,kan jadi takut.
Bagi Rain,mending sedikit desak-desakan dari pada sepi di angkutan yang ia naiki."Kenapa belum pulang lu?"
Rain mengangkat kepalanya,ternyata Bayu dengan temannya. Yah,kalo sendiri kan bisa nebeng.
"Lagi mikirin cara pulang,gua takut naik angkot,udh pada sepi"
"Bang Sam ga jemput?"
"Ada bimbingan katanya"
Bayu diam sejenak.
"Ah mau nebeng di temen gua ga?searah kok,kita mau main dirumah dia juga,sekomplek ama lu"
Rain mengernyit,bukan apa-apa kalo temen Bayu kayanya Rain kenal deh beberapa,yang deket-deket sama Bayu. Soalnya kadang kerumah juga diajak Bayu.
"Siapa emang"
Tak lama bunyi motor berhenti di dekatnya mengalihkan perhatian 3 orang itu.
"Nah itu dia,No tebengin sepupu gua ya,rumahnya didepan rumah lo kok,kasian udh mau sore"
Rain melebarkan matanya. Ini Bayu yakin nyuruh dia nebeng sama es kutub ini?bisa-bisa Rain diturunin ditengah jalan kayanya.
Anorul menatap Rain sekilas.
"Naik buru"
Singkat.dingin. manusia apa apasih lo,batin Rain.
"Naik tuh Ra,biar cepet"-Bayu.
Rain berjalan mendekati motor Bayu,lalu naik perlahan.
Tinggi cuk motornya,bisa-bisa kejengkang nih.Mesin motor mulai berderu,Ano menutup kaca helm nya.
"Lo kalo mau jatuh,ga usah pegangan aja"
🍋🍋🍋
Hai! Ody disini,hehe slow banget updatenya,maapkeun hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anorul [Kang Taehyun] || Slow Update
Teen FictionAnorul,lelaki dengan vibes cool,mulut pedas dan mempunyai eksistensi yang cukup waw di sekolahnya setelah menjabat sebagai wakil ketua osis walaupun ia masih berstatus murid baru disekolahnya. Se cool-cool nya Anorul,ternyata dia punya sisi yang bah...