3. Ternodai

6.7K 132 8
                                    

Rena sudah memulai tariannya dengan lekukan tubuhnya yang indah dan yang pasti membuat semua temannya mengagumi bahkan meneriaki namanya memberinya semangat termasuk Dessy.

Ryan yang awalnya sibuk memberikan musik untuk tariannya, seketika berhenti dan dia menatapi Rena tanpa henti. gadis yang lihai pikirnya.

apa dia hebat di ranjang juga? Ucapnya dalam hati dengan tawa kecil.

Akhirnya Rena selesai dan ia tertawa dengan rasa lelahnya ia duduk disamping Alex yang tak hentinya memujinya terus menerus.

"Kamu hebat, dan aku bangga sekali denganmu."

"Terimakasih Alex Lee," ucap Rena meminum jus yang sudah tersedia di meja.

"Renaaa.." teriak dessy dan memeluknya erat.

"Puas lo? Khusus buat lo," ucap rena seraya menyindir.

Dessy melepaskan dan menatap Alex masih dengan senyum sensualnya.

"Oh ya, Bukankah dia Dj Ryan?" Tebak Alex mengalihkan topik.

"Ya, bener sekali. Dj yang lagi naik daun dan dia juga punya perusahaan, lebih tepatnya dia seorang CEO."

"Kayak kebanyakan di novel dong? Ceo yang kaya..." ucap Rena menatap sang dj.

"Ren, jangan kebanyakan baca novel gituan deh!"

"Kan emang bener?"

"Ya, kamu menang. Oke?" Dessy tidak mau membahasnya lagi.

Semua para teman sekolah bahkan yang lainnya begitu bahagia dengan acara ulang tahun Dessy yang memang terkesan mewah.

"Aku ke toilet dulu." Ucap Alex beberapa saat dan berlalu.

Rena mengangguk kemudian memilih menatapi para tamu berjoget ria dengan musik dj. Dessy sibuk menyalami para tamunya yang mulai izin pulang.

"Alex kok lama ya?" Rena mulai gelisah dan menatap jam tangannya yang menunjukkan tengah 10 malam.

Rena memilih berjalan menuju toilet dan menatapi sekelilingnya. Ia terus menelusuri dengan mimik wajah khawatirnya.

Sebuah desahan kecil memaksanya menuju arah itu dan pemandangan saat ini begitu membuat hatinya sakit, Alex berciuman dengan Vanny teman satu kelas Alex.

Rena menegarkan hatinya, Alex tidak melihatnya dan ia memilih pergi dari hadapan mereka dengan hati hancur.

Rena duduk di taman sembari menangis membayangkan pemandangannya baru saja bahkan di usia pacaran mereka yang masih satu hari Alex tega melakukan seperti itu.

Ia berhasil pulang walau sebelumnya Dessy memaksanya menunggu Alex, tapi ia membenci pria itu karena sudah menyakiti hatinya.

Ryan yang usai dari job nya menatap wanita yang sepertinya memang dikenalnya. Ia melambatkan mobilnya, melewatkan wanita itu sedikit lalu Ryan pun menghentikan mobil pajero hitamnya ia benar wanita yang menari di pesta tadi.

Ia keluar dari mobilnya dan duduk disamping Rena yang masih menangis sesunggukan.

"Kamu menangis?"

Rena menatap sumber itu dan menghapus air matanya dengan cekatan lalu memberikan senyum kecilnya.

"Kak— kakak Dj itu ya?"

RenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang