Ryuu

256 26 1
                                    

halo gaes.....
gak usah basa basi ini dia....
mudahan kalian suka....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"ada apa dengan dirimu, Ana?" tanya Sesshomaru. Jujur Sesshomaru, ayahnya sangat bingung dengan kelakuan putri semata wayangnya. Riana lega bahwa ayahnya masih berada dirumah. "tidak ada apa apa. Aku pikir papah pergi karena masalah muncul disini. Ternyata papah masih disini, syukurlah" kata Riana sambil tersenyum lega.

Sebenarnya Sesshomaru memang pergi ke suatu tempat, tapi dirinya tahu bahwa Riana pasti khawatir jika dirinya tidak ada dirumah. Karena itu, Sesshomaru pulang ke rumah Riana dengan kecepatan penuh agar Riana berpikir Sesshomaru belum beranjak dari rumah.

Dengan wajah datar Sesshomaru, siapa yang nyangka jika dia menyembunyikan sesuatu. Bahkan Riana pun sulit membedakan antara wajah jujur dengan wajah bohong ayahnya itu, masalahnya terlalu datar. Sesshomaru masih betah memandangi wajah putrinya itu, menunggu Riana berbicara.

"kalau papah mau pergi ke suatu tempat, tolong papah beritahu aku yah? Aku khawatir jika terjadi sesuatu" kata Riana. Sesshomaru dengan wajah datarnya sedikit kesal. "jangan remehkan Sesshomaru ini, Ana. Sesshomaru ini sudah hidup lebih lama dari yang kau bayangkan" kata Sesshomaru.

Jujur Riana benci jika ayahnya berkata Sesshomaru ini. Dia tahu ayahnya adalah siluman bangsawan yang memandang dirinya tinggi, tapi dia sangat tidak suka itu. "pah, tolong jangan berkata seakan akan papah itu tinggi. Aku tahu papah tinggi, tapi tidak berarti papah bicara seperti itu didepan keluarga sendiri" kata Riana dengan memasukkan nada kesal.

Sementara itu, kelompok Kiyotsugu sedang berada dirumah Rikuo bersama Ryuu. Jujur Ryuu kecewa karena Riana tidak bisa datang, seharunya bisa datang supaya mereka bisa berduel. Sedangkan Rikuo sedikit kecewa, dia tidak mengerti kenapa dia merasakan seperti itu. tapi dia tutupi dengan wajah senyumnya.

"baiklah, sebelum kita memulai aku mau memberi tahu pengumuman penting. Aku sangat bahagia!!!" kata Kiyotsugu dengan bersemangat. Yang lainnya hanya bisa pasrah karena pastinya ini semua karena paksaan Kiyotsugu. Ryuu sendiri sangat kesal karena hari ini tidak sesuai dengan ekspetasinya. "maaf yah semua, aku harus pergi. Aku ada urusan dan aku sudah ditunggu" kata Ryuu.

Setelah berkata seperti itu, Ryuu pergi dengan mengabaikan sapaan mereka. 'aku harus cari Riana' pikir Ryuu. Rikuo tahu niat Ryuu gabung secara sukarela dengan kelompok yang dibuat Kiyotsugu, tapi Rikuo harus nunggu yang lain pulang untuk bisa mengejar Ryuu.

"maaf sudah merepotkan" kata mereka semua. Ibu Rikuo hanya senyum dan melambaikan tangannya ke mereka. "Rikuo, apa kamu mau mengejar Ryuubl itu? Kau tahu bahwa ini adalah bukan urusan kita, lalu kenapa kau seperti peduli dengannya?" tanya panglima tertinggi atau komandan.

Rikuo sudah berubah menjadi Silumannya, dia bingung sendiri saat mendengar pertanyaan kakeknya itu. 'kenapa aku peduli dengannya? Kakek benar, ini bukan urusanku. Tapi aku tidak bisa mengabaikan Riana' pikir Rikuo.

Ryuu sedang berlari untuk mencari Riana tanpa kehadiran Sesshomaru. 'apa yang harus aku lakukan jika dia bersamanya?' pikir Ryuu. Ryuu ingin membunuh Riana agar Sesshomaru hilang kendali dan saat itu pula Ryuu membunuhnya dengan wujud asli Sesshomaru itu.

Tapi ditabrak kenyataan sangat sakit sekali, ternyata Sesshomaru bersama Riana sedang jalan jalan. Ryuu tidak bisa muncul begitu saja, akan ada masalah jika itu sampai terjadi.

Jadi dia pergi dan meninggalkan mereka jalan berdua. Tanpa dia sadari, Sesshomaru sedang melihat arah Ryuu pergi, Riana masih dengan seyum mengajak ayahnya yang datar itu. 'jadi kau orangnya' pikir Sesshomaru.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bagaimana menurut kalian? Kemampuanku tambah bagus gak? Sorry yah klo menurut kalian masih jelek, soalnya kan aku pemula.
.
.
.
oke see you next chapter

Different Life ( Nurarihyon no mago fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang