WINTER IS COMING

176 19 2
                                    

hai guys.....
what's up? Sudah lama ya aku gak update.
maaf atas keterlambatannya
tanpa basa basi ini dia
aku harap kalian semua suka
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah beberapa bulan Riana tinggal di Jepang, sekarang sudah mendekati bulan desember. Suhu mulai menurun, bahkan asap napas pun mulai kelihatan. Riana menatap langit yang gelap, memikirkan bagaimana bisa dia tinggal dirumah Rikuo.

'dimana papah? Sudah beberapa bulan tidak diberi kabar. Orang tua macam apa dia itu' pikir Riana. Riana cemberut karena terakhir dia melihat ayahnya adalah saat mengantarnya ke rumah Rikuo, semenjak itu tidak ada kabar sama sekali.

'apa mungkin papah sudah kembali pulang ya?' pikir Riana. Pikiran Riana membuyar saat mendengar suara Rikuo yang sambil menepuk bahunya. "Riana, sebaiknya kau mulai tidur. Suhunya sangat tidak bagus untuk kesehatan" kata Rikuo dengan senyum seperti biasa.

Seperti biasa, Riana mengabaikan detakan jantungnya yang berbunyi begitu keras. Riana tidak bisa bersikap cuek jika berhadapan dengan Rikuo, dirinya bingung. 'apa ada yang salah denganku? Selama beberapa bulan ini jantungku berdetak begitu keras dari biasanya, apa mungkin benar aku punya penyakit jantung?' pikir Riana.

Pertanyaan itu sering muncul kedalam pikiran Riana. "ada apa? apa ada masalah?" tanya Rikuo. Riana sadar dari lamunannya dan langsung fokus ke Rikuo. "oh tidak, aku akan kembali ke kamar" kata Riana sambil senyum.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sementara itu, Sesshomaru sedang berusaha menuju kembali ke tempat putri kesayangannya. Sudah beberapa bulan dirinya tidak memberi kabar. "ada apa denganmu? Kenapa terburu-buru?" tanya Inu Kimi, ibu kandung Sesshomaru.

Sesshomaru hanya memberi tatapan intens ke ibunya, Inu Kimi menyadari arti tatapan putranya. "oh, apa kau menyalahkanku atas rusaknya hpmu? Itu salahmu sendiri, kau taruh diatas meja makan saat itu" kata Inu Kimi. Sesshomaru semakin kesal atas perkataan ibunya.

"ibu yang membantingnya, lalu menginjaknya. Suatu kebiasaan ibu menyalahkan kesalahan ke orang lain" kata Sesshomaru. Inu Kimi langsung berpura-pura sedih atas perkataan Sesshomaru, walaupun ketahuan sekali aktingnya.

"apa kamu ingin mendatangi cucu perempuanku? Kalau begitu berikan ini padanya, sebentar lagi pasti ada festival disana" kata Inu Kimi mengabaikan perkataan Sesshomaru. Sesshomaru menerima barangnya dengan diam, sebuah kimono dengan motif sakura dan berwarna putih dengan campuran merah muda.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Sesshomaru tiba saat tengah hari, dimana pasti Riana masih berada disekolahnya. Kedatangannya langsung disambut oleh para pelayan di rumah klan Nura. "bagaimana keadaan putriku?" tanya Sesshomaru.

Komandan langsung tersenyum mendengarnya. "baik-baik saja, Riana dan Rikuo masih berada disekolah. Sebentar lagi pasti akan pulang" kata Komandan. Sesshomaru menatap yokai tersebut dan meminum teh yang berada dihadapannya.

Beberapa saat kemudian, suara Rikuo dan Riana muncul. "kami pulang" kata Riana dan Rikuo bersamaan. Riana, seperti biasa langsung menuju kamarnya. Berbeda dengan Rikuo, dirinya pergi menemui kakeknya. Hanya saja, kakeknya tidak sendiri.

"Rikuo, kau panggil Riana. Katakan padanya, dia ada tamu penting" kata Komandan. Rikuo ijin pergi dan langsung menghilang dari hadapan mereka berdua. Sesshomaru menatap pemuda yang baru saja pergi.

"Riana, kamu ada tamu penting" kata Rikuo. Riana sedang siap tidur siang jika tidak diganggu dengan suara Rikuo. "katakan aku tidak ada disini, aku sedang tidak ingin diganggu siapapun" kata Riana dengan nada malas.

Rikuo ingin berbicara jika tidak sadar siapa yang berada dibelakangnya sekarang ini. "bahkan tidak untuk ayahmu ini?" tanya Sesshomaru dengan bahasa jepang. Riana langsung mengangkat kepalanya dan membuka pintu dengan keras.

Hal pertama yang dilakukan Riana saat melihat ayahnya adalah memukul kepalanya dengan sepotong kayu yang dia simpan dikamarnya, Riana memukulnya dengan sangat keras sampai kayu tersebut menjadi  patah.

Sesshomaru hanya menanggapinya dengan ekspresi datar seperti biasa, hanya saja didalam dirinya sangat marah. "apa?! Apa papah berpikir aku akan memeluk seperti anak pada umumnya? Sayang sekali, aku bukan anak seperti itu" kata Riana dengan bahasa indonesia.

"jelaskan apa maksud dari apa yang kau lakukan ini, Ana" kata Sesshomaru dengan tatapan intensnya. Riana tau apa arti tatapan itu, tapi dirinya hanya mengabaikan saja. "jelaskan? Sudah jelas apa maksudnya! Papah pergi meninggalkanku berbulan bulan tanpa kabar, lalu datang seperti jelangkung" kata Riana dengan nada kesal.

Rikuo hanya bisa menatap terkejut saat melihat kelakuan Riana, walaupun dirinya tidak mengerti apa yang mereka berdua bicarakan. Akan tetapi, sangat berani Riana memukul kepala ayahnya dengan kayu. 'sejak kapan ada dikamarnya?' pikir Rikuo.

"Sesshomaru ini bisa jelaskan" kata Sesshomaru yang sebenarnya sedikit merasa bersalah, apa yang dilakukan Riana ada benarnya. Riana menunggu penjelasan ayahnya yang sejak tadi hanya diam saja.

"nenekmu merusak hp papahmu ini dan tidak mau menggantinya" kata Sesshomaru dengan santai. Riana langsung terdiam. "penjelasan macam apa itu?!?!?! Kalau rusak kenapa tidak berusaha beli lagi?!?! Aku bukan anak kecil yang hanya menerima penjelas yang tidak ada manfaatnya itu!!!" kata Riana marah.

Tapi sayangnya, Riana belum selesai bicara. "jangan datangi aku jika belum ada penjelasan yang masuk akal!!" lanjutnya. Setelah itu Riana menutup pintu kamarnya dengan sangat keras. 'sebentar lagi musim dingin, tapi kenapa papah tidak mengerti perasaanku' pikir Riana yang menggulung dirinya dengan selimut tebalnya.

sementara itu, Sesshomaru masih terdiam berdiri didepan kamar Riana. Rikuo segera pergi saat Riana menutup pintu dengan keras. Walapun Rikuo tidak mengerti, dirinya yakin Riana marah ke ayahnya itu. 'ekspresinya sangat marah, andaikan saja aku mengerti bahasa mereka' pikir Rikuo.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
akhirnya selesai juga
maaf kalau aku update lambat
aku ingin saran dan kritik kalian
aku ingin tau kesalahanku

okay
vote and comment

see you next chapter

Different Life ( Nurarihyon no mago fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang