Is This The End?

249 16 1
                                    

Riana pada akhirnya sembuh setelah beberapa hari kemudian, dirinya masih bertanya apa hubungan dirinya dengan Ryuu. Sesahomaru a.k.a ayahnya Riana, masih juga belum kembali setelah malam itu.

Antara bosan dan khawatir, Riana diambang kebingungan. Bosan karena sudah hal yang biasa ayahnya tidak memberi tahu kalau dirinya akan pergi, khawatir terjadi sesuatu padanya. Tentu saja yang dipikirkan Riana adalah Sesshomaru, Daiyokai seperti dirinya tidak mudah untuk mati.

Sebagai anak satu-satunya, hal yang wajar bagi Riana untuk mengkhawatirkannya. Pikiran Riana buyar saat seseorang menepuk pundaknya dengan lembut. "Apa kau masih khawatir dengan ayahmu, Riana?" tanya Rikuo. Riana menatapnya dan memalingkan wajahnya dengan cepat, "Tidak juga, ayahku pasti baik-baik saja. Tidak ada yang harus aku khawatirkan." kata Riana dengan wajahnya yang merona.

Rikuo sedikit mengerti dengan kelakuan Riana, tapi hanya sedikit. Rikuo masih dalam keadaan menatapnya, 'Riana, kita mungkin tidak sedekat itu. Tapi aku berharap kau menceritakan masalahmu kepadaku, aku peduli denganmu.' pikir Rikuo.

Riana bisa merasakan kalau Rikuo masih betah menatapnya. Hal ini tambah membuat hati Riana semakin berdetak dengan kencang, wajahnya semakin merah seiring detakan jantung Riana.

Rikuo menyadari ketidaknyamanan Riana dan mulai mudur beberapa langkah, "Maafkan aku, Riana. Aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman." kata Rikuo. Riana hanya menganggukkan kepalanya tanpa menatap Rikuo, Riana bahkan tidak tau apakah dirinya bisa menatapnya sekarang ini.

Rikuo ijin pergi, meninggalkan Riana yang masih merona. Riana menggelengkan kepalanya dengan cepat dan menepuk pipinya dengan kedua telapak tangannya, "Apa yang aku pikirkan? Rikuo mungkin tampan, tapi tak berarti aku suka padanya." kata Riana pada dirinya sendiri.

Walapun berkata seperti itu, Riana tau bahwa dirinya sedang membohongi diri sendiri. Ada hal lain yang membuat Riana tidak bisa berhenti merona, tapi dirinya tidak tau mengapa perasaannya seperti ini. Perasaan yang Riana alami seperti alien bagi Riana, dirinya tidak pernah mengalaminya.

Rikuo disisi lain, sedikit tersenyum saat mengingat kelakukan Riana. Tsurara a.k.a Yuki-Onna melihat senyum tuan muda nya dan memutuskan untuk bicara padanya, "Mengapa tuan muda tersenyum seperti itu? Saya tau, pasti karena Riana kan? Semenjak Riana datang, saya selalu mendapati tuan muda tersenyum seperti itu." kata Tsurara kesal.

Rikuo sedikit terkejut dan berusaha mengalihkan pembicaraan, tentu saja Tsurara tidak mudah teralihkan, "Untuk sementara waktu ini saya tidak akan bertanya lebih, tapi saya ingin anda menjawab pertanyaan saya perihal Riana." kata Tsurara dengan mata curiganya.

Rikuo tertawa sedikit, setelah Tsurara pergi lalu dirinya menghela napas lega. 'untung saja Tsurara tidak bertanya lebih' pikir Rikuo. Sekilas, dirinya melihat seseorang yang mirip dengan Ryuu. Rikuo menjadi penasaran, dimana Ryuu? Kenapa Ryuu tidak sekolah dalam waktu yang sangat lama? Pertanyaan ini muncul dipikiran Rikuo, tapi tak butuh waktu yang sangat lama untuk teralihkan.

"Rikuo, apa yang kau lakukan disana?" tanya Ibu Rikuo. Rikuo menatap ibunya yang sedang membawa jemuran yang basah, "Tidak ada, ibu." kata Rikuo. Ibunya dengan senyum diwajahnya melanjutkan perjalanannya ke halaman belakang untuk menjemur pakaian yang sedang dia bawa.

Riana yang masih melamun tiba-tiba penglihatannya gelap dan dia tidak bisa membuka matanya, akan tetapi dirinya merasa sedang terbang(?). Ingin memastikan apakah benar atau tidak, tapi matanya tidak bisa terbuka. Riana merasakan seseorang membawanya, dirinya yakin bukan kelakuan ayahnya.

Seseorang itu menatap Riana yang sedang pingsan, dirinya tidak berbicara atau Riana akan mengetahui siapa dirinya. 'Sesshomaru pasti akan membunuhku.' pikir seseorang tersebut. Seseorang itu sedikit merinding saat membayangkan marahnya Sesahomaru.

Different Life ( Nurarihyon no mago fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang