terkejut

277 25 0
                                    

akhirnya muncul juga aku.....
sorry yah aku baru update, baru megang hp. oke tanpa basa basi ini dia.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"maaf yah....aku ndak bisa tepati janji" kata Riana ke ayahnya, Sesshomaru. Seperti biasa, wajah Sesshomaru berwajah datar. Riana hanya bisa menundukkan wajahnya karena malu akan ketidakbecusannya.

"mengapa kau meminta maaf? Sesshomaru ini tidak merasa kau salah, putriku. Aku hanya datang kemari ingin menemuimu, tapi berita dari Totosai membuatku khawatir akan dirimu, putriku" kata Seshomaru panjang lebar. Mungkin yang mengenalnya sedikit tidak percaya karena dia bicara panjang lebar, tapi begitulah dirinya kalau bersama keluarga yang dia sayang.

Rikuo sudah lama pergi, dia tidak mau menganggu antara Riana dan ayahnya, Sesshomaru. Rikuo ingin menemui kakeknya untuk menyampaikan berita, bahwa Sesshomaru datang ke jepang setelah sekian lama.

matahari pun terbit. Malam berganti siang, Riana terbangun dari tidurnya. Matanya mencari sosok figur yang datang menemuinya tadi malam. "siapa yang kau cari, Ana?" tanya Sesshomaru. Riana hanya menggelengkan kepalanya.

dalam perjalanannya menuju kesekolah, secara tidak sengaja dirinya berpapasan dengan Rikuo dan Tsurara. "selamat pagi, Riana" kata Rikuo dengan senyum diwajahnya. Riana sedikit bingung, sepertinya ada yang kurang dari Rikuo. "bukannya ada satu lagi? yang tubuhnya besar?" tanya Riana.

Rikuo tertawa, lalu menggarukkan kepalanya. "iya, dia tidak bisa datang hari ini" kata Rikuo. Riana hanya menganggukkan kepalanya dan mulai melanjutkan perjalanannya, kali ini bersama Rikuo dan Tsurara.

"hari ini kita akan ke rumah Rikuo. Kau mau ikut, Aoki?" tanya
Kiyotsugu. Rikuo sedikit terkejut tapi disaat bersamaan juga sudah biasa. "baiklah semua, berhenti bicara. Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo silahkan masuk" kata guru tersebut.

tap...tap....tap...langkah kaki murid baru itu terdengar jelas seperti wajahnya. Banyak murid perempuan yang terpesona akan wajah murid itu. "hallo semua, saya Ryuu. Senang bertemu kalian" kata Ryuu.

Riana sangat terkejut melihatnya. 'apa yang dia lakukan disini?!?!?!' pikir Riana. Ryuu hanya tersenyum didepan kelas, murid-murid perempuan hanya bisa teriak saat melihatnya. Apa yang mereka tidak ketahui, senyumannya tersirat untuk Riana dan Riana menyadarinya. 'sangat menyebalkan!!' pikir Riana.

Ryuu pergi ketempat duduknya yang tepat bersebelahan dengan Riana, hal ini juga membuat Riana menjadi kesal. Ryuu terus menerus menatap Riana dan Riana menyadarinya, Rikuo pun menyadarinya. Entah kenapa, Rikuo sangat tidak suka melihat Ryuu menatap Riana seperti itu.

"aku sangat senang kalau kita kedatangan murid baru" kata Kiyotsugu. Maki dan Torii hanya bisa menghela nafas, mereka tau apa yang dimaksud Kiyotsugu. "aku dengar kalian punya kegiatan, apa aku boleh ikut?" tanya Ryuu. Kiyotsugu sungguh senang sekali, baru ini ada yang ingin ikut tanpa dipaksa oleh Kiyotsugu.

Riana tahu maksud dirinya, sikap anehnya membuat Riana kesal setengah mati. "maaf yah semua aku tidak bisa ikut hari ini. ayahku datang kemari untuk menemuiku. maafkan aku" kata Riana. Dirinya sengaja menyebut kata ayah didepan Ryuu, Riana ingin Ryuu terkejut.

Seperti dugaan Riana, Ryuu sangat terkejut. terlihat dari matanya, walaupun dengan senyum sekalipun tidak bisa membohongi Riana. 'dia disini? Jadi aku tidak bisa melakukan diam-diam' pikir Ryuu.

sekolah pun selesai. Matahari menunjukkan tanda tenggelam, Riana sedang menuju kerumah untuk menemui ayahnya. Takutnya, Sesshomaru akan berkeliaran seperti tidak punya rumah sama sekali. Untungnya Sesshomaru masih duduk didepan tv dan sepertinya tidak melakukan apa apa.

"baguslah papah masih disini" kata Riana. Dia lari sampai ngos ngosan hanya untuk memastikan ayahnya masih berada disini. Sesshomaru hanya menatap datar, seperti biasa.

Different Life ( Nurarihyon no mago fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang