End

1K 112 12
                                    

Ini sangat sulit ku publish

Tapi....... 

Ahh sudahlah

Selamat baca part terakhir dari cerita ini teman-teman 🙂🙂🙂🙂





Kemellowan kita udah berhenti sejak 5 menit yang lalu. saat kita sedang duduk di atas pasir pantai sambil memandang indah nya ombak yang silih datang tiada henti. Angin pantai bertiup lembut seakan mengerti akan situasi saat ini 

hmmh nyaman nya

Kedua tangan kita saling menggenggam. bibir ku tak henti tersenyum dari tadi 

"Sebenernya aku masih ga percaya kalau Kaka itu lelaki penuh luka...."

"Lelaki penuh luka? "

Ka Donghan merasa kebingungan saat aku bilang julukan buat dia waktu itu

"Lelaki penuh luka yang duduk meringkuk di ujung stadion saat kejuaraan Taekwondo.... Itu Kakak kan? "

"Kenapa kamu bisa tau"

"Ka Dongho yang cerita...... Dasar kenapa Kaka ga dateng lagi nemuin aku setelah itu dan kenapa waktu pertama kita bertemu Kaka Sosoan ga kenal gitu"

"waktu itu Kamu kan belum mengenal aku, ga mungkin kan aku langsung say Hello sama kamu di saat ada banyak orang di situ. Lagian gimana kalau kamu udah lupa"

"Ga mungkin lah aku lupa..... terus kenapa Kaka ga dateng nemuin aku lagi"

"Aku datang nemuin kamu lagi..... Saat orang tua kamu meninggal"

"Waktu orang tua aku meninggal aku ga ketemu siapa pun kok"

"mana kamu inget,  waktu itu kamu lagi meringkuk sambil nangis di bawah pohon. Mana tega aku ganggu kamu"

Aku mencoba mengingat-ingat kejadian yang sudah lama terjadi.  Ya waktu itu aku nangis sendiri di bawah pohon....

Jangan-jangan

"Kaka yang ngasih coklat?"

"Ya itu aku"

Semua nya Bener-bener ga bisa di percaya.  Pertemuan pertama bersama Ka Donghan, lelaki penuh luka dan coklat ajaib.  Benar-benar skenario yang apik

"Makasih coklat nya sangat membantu aku"

"Seharus nya aku yang berterimakasih sama kamu, karena coklat itu aku bisa bangkit lagi.  Makasih Hanna"

"apaan sih jadi melow lagi......."

".......Kalau gitu Jangan pergi ke China"

"Siapa juga yang mau pergi ke China"

Aku langsung menoleh saat mendengar kalimat terakhir yang di katakan oleh Ka Donghan

"Bukan nya? ...."

"Hahaha itu ide nya Somi. Awal nya dia juga sangat marah sama aku,  tapi setelah aku jelaskan dia mengerti dan malah memberi aku sebuh rencana"

Soomi gadis itu,  pantas tadi pagi di manas-manasin aku

"Jadi..... Hhhhh..... Bentar.... Hanya Woojin yang tau aku pergi ke Jeju. Jangan-jangan dia juga ikut andil sama rencana ini"

"Tentu, dia punya peran yang besar.  Tanpa Woojin aku pasti ga akan tau kemana kamu pergi"

Aishh dasar Woojin. Mulut nya bukan kaya ember bocor lagi tapi kaya keran. Ngalir gitu aja

"Dasar licik"

Hey you! [Kim Donghan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang