Jangan lupa buat vote dan comment nya
Happy Reading
"Bentar..... Kang Hanna-shi rasa nya saya pernah liat kamu deh..... "
".....Kamu sepupu nya Donghan kan? "
"Hahahaha dia itu bukan sepupu nya tapi Pa.... "
Aku membekap mulut Somi. Giamana pun aneh rasa nya kalau Kim Doyeon tau sekarang
"Lebih tepat nya dia temen nya Kaka aku hehe"
"Tapi Donghan bilang kalau kamu itu sepupu nya, ahh mungkin saya salah dengar waktu itu "
Drettt
Kim Doyeon mengangkat Ponsel nya yang berdering
Saat itu terjadi aku dan Somi berbicara lewat bahasa isyarat. Somi sangat kesal sama aku gara-gara aku ga bilang yang sebenar nya
"Saya ada jadwal lain, kalau gitu saya pulang dulu. Terimakasih untuk desain nya saya suka. Hanna-shi tolong sampai kan terimakasih untuk Donghan"
"emhh.... Ya "
"Selamat siang"
Kim Doyeon pun pergi meninggalkan kita. Aku langsung menangkup kan kepala ku di atas meja
"Heol dia itu ga baersyukur banget sih di kasih cowok sempurna kaya Cha Euwnoo. Hanna kamu ga apa-apa kan? "
"Hmmmh"
'Sepupu'
'dia Hanya sepupu aku'
Kata-kata itu terus berputar di otak ku. Kenapa Ka Dongahan ga bilang aja kalau aku ini adik teman nya?
Itu lebih aku terima daripada di bilang sepupu.
Rasa nya aku ingin berteriak di hadapan muka Kim Doyeon kalau sekarang aku itu pacar Ka Donghan. CATAT PACAR KIM DONGHAN
"Udah jangan di fikirin terus Na. Itu lebih baik daripada kamu di akuin sebagai bibi nya Pa Doghan HAHAHA"
saat ini ingin aku rasa nya membunuh Jeon Somi
****
"Hanna maaf tadi aku ga jemput, kamu tadi pulang sama Woojin? "
"Hmmh"
Aku sama sekali ga peduliin Ka Donghan yang lagi bicara sama aku. Hari ini aku lagi males banget berinteraksi sama Ka Donghan
"Kamu marah? "
"Ga apa-apa " ucap ku sambil memindahkan chanel Tv secara acak
"Kalau gitu aku mandi dulu"
Ka Donghan langsung masuk kamar nya. Dasar ga peka!!
Aroma dari sabun Ka Donghan menyeruak ke dalam indra penciuman ku, artinya Ka Donghan ada di radius dekat
Benar saja saat ini Ka Donghan udah duduk di sebelah aku
"Hey kamu lagi apa sih? "
"Nonton"
"Iya tau.... Apa yang lagi kamu tonton? "
"Liat aja sendiri"
aku masih bertahan biacara tanpa melihat mata Ka Donghan. Karena sangat gawat kalau sampai aku bicara dengan ngeliat mata nya
Langsung runtuh aku
"Ohh kamu lagi nonton drama ya"
Kita saling diam
"Aduh aku cape banget"
Ka Donghan merebahkan tubuh nya di atas sofa dan menjadikan paha aku sebagai bantal nya
Tapi tetap, itu ga ngebuat aku ngeliat wajah nya
Aku lagi marah
Camkan itu!!!
"Kalau kamu marah gara-gara aku ga jemput, aku Minta maaf okey... Tadi tiba-tiba ada pertemuan mendadak sama direktur"
ucap Ka Dongan sambil mendongkak kan kepala nya ke atas
"Aku ga marah"
"Terus kenapa daritadi kamu ga melihat mata aku saat bicara? "
Tangan Ka Donghan meraih pipi aku untuk melihat dia
"Aku lagi pms, jadi sekarang stop tanya-tanya dan tonton ajan tv itu"
"Ohh oke oke"
Wajah Ka Donghan kembali menghadap ke Tv. Dia mencoba mengikuti alur dari drama yang aku tonton. Walau 100% aku yakin dia ga ngerti sama sekali
posisi seperti ini, apa dulu Ka Donghan dan Kim Doyeon sering ngelakuin hal kaya gini?
Kita berdua tertegun saat melihat seseorang yang muncul di layar TV
kenapa aku ga ngeh kalau Kim Doyeon main di drama ini
Ngeliat muka Kim Doyeon membuat ingatan aku kembali pada siang tadi. Mood ku hancur. Dengan segera aku bangun dan membuat kepala Ka Donghan jatuh di atas sofa
"Hanna kamu kenapa sih hari ini? "
"Pikir aja sendiri"
Aku berjalan menuju kamar tanpa mempedulikan teriakan Ka Donghan yang terus bertanya aku ini kenapa. Sebelum mencapai tangga terakhir, aku membalikan tubuh
Ada sesuatu yang lupa aku sampaikan ke Ka Donghan
"tadi siang MANTAN KAKA bilang makasih karena udah jagain dia"
Hah aku yakin pasti Ka Donghan bahagia mendapat salam dari mantan nya itu.
***
pendek yaa hehehe
Selamat menikmati malam minggu guys!!! 😄😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey you! [Kim Donghan] ✔
Fanfic[completed] Shoju yang Kim donghan dan Kang Hanna minum membuat mereka berdua melakukan hal yang Seharus nya tidak mereka lakukan "Kamu masih inget kan kejadian malam itu? " "lupain aja kejadian itu anggap kita ga pernah ketemu, itu hanya sebuah...