My ex

1.1K 119 1
                                    

WARNING ⚠ ⚠ ⚠

di dalam part ini mengandung muatan dewasa, ini di dedikasikan bagi kalian yang udah punya KTP

Yang belum dapet harap bijak saat membaca nya

Happy Reading






Aku menutup kedua mata menikmati sentuhan demi sentuhan yang Ka Donghan berikan pada bibir ku. Kedua tangan aku udah terkalung sempurna di leher ka Donghan untuk memperdalam ciuman kita. 

Ciuman ka Donghan turun ke leher lalu menghisap dengan lembut bagian itu

"ahh" aku sedikit melengkuh merasakan gejolak yang luar biasa ini

Setelah puas memberikan tanda di leher, bibir ka Donghan kembali lagi menari-nari di atas bibir ku dengan ciuman yang lebih dalam
Satu tangan ka Donghan mulai turun menyuntuh apa yang di lewati nya dan berhenti tepat di atas tali kimono berada

Drtttt

Drttt

Drtttt

Kita mencoba mengabaikan suara telepon dengan memperdalam ciuman kita, bahkan ka Donghan udah membuka tali kimono.

"emphh... Ka"

Drtttt
Drtttt
Drtttt

Ka Donghan masih ga peduliin suara yang keluar dari ponsel aku, dia masih meneruskan permainan nya.

Drttt
Drttt

Sambil menahan erangan tangan aku mencari hp untuk mematikan telepon itu. Dengan mata aga kabur aku membaca panggilan yang saat ini masuk

'Ka Dongho'

Melihat nama yang tertera aku langsung mendorong Ka Donghan untuk menjauh

"Hallo kak Dongho maaf aku baru angkat"

"maaf kakak nelepon kamu malem, kamu baik-baik aja kan? Firasat kakak ko ga enak"

"i.. Iya aku baik-baik aja kok kak, kabar kakak, ka Nayong sama Jisung gimana?"

"mereka sehat dan baik-baik aja, Donghan jagain kamu kan? "

Sebelum aku menjawab ka Dongho,  aku melihat ka Donghan dulu. Dia nampakin wajah yang amat bersalah

"Iya kak, Ka Donghan jagain aku dengan baik"

"kaka bersyukur kalau kamu baik-baik aja,  yaudah kakak tutup ya sampain salam buat Donghan... Bye Hanna"

"iya kak.... Bye"

Dengan lemas aku menutup panggilan dari ka Dongho.  Aku nunduk lalu menutupi tubuh aku yang sudah berantakan dengan selimut

Sama dengan aku yang masih shock,  di depan Ka Donghan menunjukan wajah penyesalan nya bahkan dia mengacak-ngacak rambut nya

"maaf saya hilang kendali,  jika tadi kakak kamu tidak menelepon mungkin saat ini kita sudah jauh. Kang Hanna maaf kan saya...."

"....saya tidak tahu apa yang harus saya katakan kepada kakak kamu,sejak awal saya telah mengkhianati kepercayaan kakak  kamu. Sekali lagi maaf "

Setelah bilang itu Ka Donghan turun dari kasur dan berjalan ke luar kamar

Aku menenggelam kan tubuh ku pada selimut. Huh beruntung ka Dongho tadi nelepon sehingga ngebuat kita ga melewati batas kaya waktu itu

Tapi ada satu hal yang ngebuat aku lega malam ini

Yaitu pernyataan Ka Donghan yang udah ga cinta lagi sama Kim Doyeon. 

Sungguh malam yang panjang

***

Aku ngerasa akhir-akhir ini Ka Donghan sangat ngejaga jarak dengan aku. Bahkan bisa di hitung dengan jari berapa kali kita berinteraksi dalam sehari

Aku ketemu ka Donghan nya saat pergi dan pulang kerja. Setelah itu Ka Donghan jarang banget keluar kamar nya

Ya kita berdua masih merasa sangat canggung karena kejadian di motel itu

"Hanna kamu ga apa-apa kan pergi dengan Woojin hari ini? Saya ada urusan mendadak"

"ya ga apa-apa "

See bahkan saat ini ka Donghan bicara tanpa melihat mata aku.

Harus nya kan aku yang bersikap kaya gitu.  Kenapa kesan nya aku yang salah sih

"Ya sana pergi aja dasar pengecut"

Amarah ku menggebu-gebu saat ini. Kalau kaya gini aku kaya cewek murahan

Ihhhhh

"Hallo Princess apa kamu rindu Prince Woojin? "

"pergi lo sana buluk"

"Hanna kenapa kamu berubah, Woojin takut"

**

Sial gara-gara aku nge-gas ke Woojin dia ga mau bareng aku.

Huft

kalau gini sih naik bus menjadi alternatif

Aku masuk bus dan memilih duduk di bangku dekat jendela.  Ini adalah tempat favorite ku

"permisi boleh duduk di sini" perhatian ku teralih kan saat mendengar suara seorang lelaki

"Ya bole...... Jihoon? "

"Hanna"

Mata kita sama-sama membulat saat ngeliat satu sama lain. Melihat Jihoon aku segera mengangkat tas supaya dia bisa duduk

Ya orang di sebelah ku ini adalah Park Jihoon mantan pertama aku waktu kuliah dan dia yang pertama ngajak aku ke Festival bunga sakura

Kita putus baik-baik jadi ga ada dalam kamus ku bahwa mantan adalah musuh.

"Gila udah 2 taun kita ga ketemu, ga nyangka ketemu kamu di sini.... Gimana kabar kamu baik? "

"Aku baik, kamu gimana?"

"Ya aku sangat baik. Btw no kamu yang dulu kok ga aktif? "

"Hp aku kecopetan waktu itu, jadi lost contact deh, lagian kamu pindah ga bilang-bilang "

"yeeh gimana mau bilang aku ga bisa hubungin kamu. yaudah sekarang kasih aku nomor kamu"

"okey"

Kita sama-sama mengeluarkan ponsel dan bertukar nomor

"sayang banget aku harus turun padahal mau ngobrol banyak" ucap Jihoon sambil nunjukin muka kecewa tapi Cute. Dia emang ga berubah sama sekali jiwa Cute nya masih segede gaban

"hahaha udah sih kaya ga akan ketemu lagi aja...  Cepet sana turun"

"Byee mantan, kita harus ketemu lagi ya"

"hmmh...hmmh byee"

Jihoon turun dengan tangan yang terus melambai ke arah aku. Jihoon itu lelaki baik yang ga pernah nyakitin hati aku.  Alasan kita putus karena kita berdua lebih nyaman jadi temen aja

Tapi di dalam jiwa terdalam aku Jihoon adalah mantan terindah aku

Karena aku ga punya mantan lagi aselain dia hehehe

*****

Mau curhat yaa

Sebener nya aku tuh sama sekali ga berpengalaman dalam bikin part kaya gitu.  Jadi ya ini sebisa nya aja

Harap maklumi ya kalau sangat amburadul dan tidak memberikan kesan yang wah

Aku masih polos kaka 🙂

Hey you! [Kim Donghan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang