epilog

886 91 0
                                    

"Jin pulang sekolah kamu mau kan nganter aku ke kejuaraan Taekwondo Ka Dongho"

"Ayoo tapi teraktir aku Tteokpokki "

"Cal"

Ahir nya bell sekolah berbunyi. Aku dan Woojin cepat-cepat naik buss untuk menonton Pertandingan Ka Dongho

Huhuhu aku ga sabar melihat betapa hebat nya Ka Dongho waktu memungkas habis lawan nya

Bugh

Bugh

Keren deh pokok nya

"Na minta dong coklat nya"

"No no no ini coklat titipan mamah buat Ka Dongho "

"itukan ada 3. Satu buat aku, terus buat kamu dan Ka Dongho"

Aku memperhatikan coklat nya, iya ada 3 sih tapi kan aku mau nya dua

Tapi ga apa-apa deh makan satu juga. Kata mamah jangan serakah!

"Yaudah nih"

"Yeayy"

Woojin merasa kegirangan saat aku kasih salah satu coklat. Dasar si tukang makan huh

****

Mata ku terus memperhatikan Ka Dongho yang lagi memungkas habis lawan-lawan nya

"Iya hajar..... Bugh..... Bugh"

"Na aku ke wc dulu ya, perut aku sakit"

Seketika perhatian ku tertuju pada Woojin yang lagi pegang perut nya

"Sana sana cepet"

Dasar efek makan banyak itu ckckck. Setelah woojin pergi aku buru-buru ngeliat pertandingan Ka Dongho lagi

Ending nya Ka Dongho menang. Aku tau Ka Dongho pasti bakal menang

Yeayyyy

"Kaka"

"Oh Hanna.... Sini"

Aku segera berlari ke Ka Dongho lalu memeluknya

"Selamat Ka"

"Makasih Hanna udah datang ke sini"

"ga usah bilang makasih. Datang ke pertandingan Kaka adalah kewajiban aku hahaa"

"ishh bisa aja kamu"

"Oh iya ini coklat dari ibu"

Ka Dongho menerima coklat pemberian aku

"Ohahaha padahal kan kaka lagi ga sedih, coklat nya buat kamu aja "

"Ga ga aku udah punya"

"yaudah, Na kamu bisa tunggu di sana dulu? Kaka mau ganti baju dulu" tunjuk Ka Dongho ke salah satu bangku di sudut ruangan

"okay"

Aku pun berjalan sendiri menuju tempat duduk itu tadi, sambil nunggu Woojin yang ke Wc. Gila tuh orang lama banget

Saat akan duduk, aku melihat seorang lelaki dengan seragam yang sama kaya Ka Dongho lagi duduk meringkuk di ujung sana.

Lagi ngapain ya dia di sana? Apa dia ketiduran?

Dengan pelan aku menghampiri laki-laki itu lalu menepuk-nepuk bahu nya pelan

"Hei .... Hei"

Laki-laki itu ga mau merespon, dia masih menenggelamkan kepala nya di dalam lengan nya

"Hei .... acara nya udah selesai, kamu bisa kekunci di sini kalau ga pulang"

Akhir nya laki-laki itu mengadahkan kepala nya. Aku benar-benar ga bisa liat bentuk wajah nya karena luka yang begitu banyak di wajah nya

"Kenapa? Takut? "

"engga kok..."

Aku memutuskan untuk Jongkok agar bisa sejajar dengan laki-laki itu. Laki-laki itu kembali menenggelamkan kepala nya tapi tertahan oleh ku

"Aku ga takut kok, aku udah sering banget liat wajah penuh luka-luka kaya gini...."

Aku sering liat Ka Dongho kaya gini, jadi aku ga takut sama sekali

Ahhh aku ingat aku punya salep di dalam tas aku, dengan segera aku mengeluarkan salep beserta perban dari tas ku. Melihat coklat membuat aku berfikir untuk ngasih sama laki-laki ini. Mungkin dia lebih butuh saat ini

"Pakai ini"

Tetap laki-laki itu diam seperti patung sambil menatap aku

"Ini mungkin ga banyak ngebantu, tapi lumayan untuk nahan sakit nya dan ini coklat untuk kamu.......mamah ku pernah bilang kalau coklat itu bermanfaat karena bisa membuat orang bahagia, tapi sebener nya aku ga percaya kata-kata itu karena selama ini saat aku makan coklat aku ga ngerasain apa-apa selain manis"

"Terus kenapa kamu ngasih ini"

"Mungkin manfaat coklat ga berfungsi sama aku karena selama ini aku bahagia. Jadi lebih baik kamu terima ini karena aku yakin coklat ini akan berfungsi sama kamu...."

".... Oh ya kalau udah makan coklat ini kamu harus pergi ke rumah sakit. Muka kamu Bener-bener ga bisa di kenalin karena terlalu banyak luka, kalau nanti kita ketemu lagi kamu harus nyapa aku ya.... Anyeong"

****

Author pov

Suasana saat ini penuh dengan kesedihan. Setiap orang yang datang memberikan penghormatan terakhir untuk dua orang yang sudah terbujur kaku di sana.

Begitu pun seorang gadis yang dari tadi terus menangis melihat kedua orangtua nya. Dia sungguh tidak percaya akan berpisah dengan orang tua nya secepat ini.

Gadis itu duduk termenung sendiri menumpahkan segala kesedihan nya di bawah pohon rindang yang sepi, psampai ada seorang lelaki datang menghampiri nya

Laki-laki itu berjongkok di hadapan gadis yang sedang menangis sambil meringkuk itu

"Hey... Hey"

"Pergi aku ingin sendiri"

"semua nya pasti sulit, tapi pada akhir nya akan kita lalui juga, jangan berlarut dalam kesedihan dan membahayakan diri sendiri. Kamu juga harus fikirin orang-orang yang masih hidup dan menyangi kamu"

Lelaki itu mengeluarkan coklat lalu menyimpan di sebelah sang gadis

"mungkin coklat ini sedang tidak berfungsi sama aku sekarang, karena kamu yang membutuh kan nya sekarang. Makan coklat ini dan jangan sedih lagi"

Setelah mengatakan itu, lelaki tadi bangkit dan melangkah pergi meninggalkan gadis yang sedang menangis itu. Tidak lama setelah nya gadis itu mengangkat kepala nya untuk melihat siapa laki-laki yang memberi nya coklat

Tapi yang gadis itu lihat hanyalah punggung nya

Dalam hati gadis itu berkata semoga dia bisa bertemu lagi dengan lelaki itu. 


****

Sebelum post extra part, nanti bakal ada side story Eunwoo sama Doyeon dulu 🙂🙂

Hey you! [Kim Donghan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang